Tiara tersenyum sambil mau menyalim tangan Enjel namun tiba-tiba tangan nya di tepis.
"Jangan pernah dekat dengan saya! Jika kamu mau lulus atau tidak saya tidak perduli! Saya tidak bersedia mempunyai Anak seperti kamu!" ucap Enjel.
Tiara menoleh ke arah Enjel.
"Sudah berapa kali Tiara bilang mah, Tiara bukan seperti yang Mamah Fikir!" ucap Tiara mencoba membela diri nya.
Namun tiba-tiba "Byurr" Air yang ada di dalam gelas sudah membasahi wajah dan rambut serta seragam Sekolah Tiara.
"Ingat yah masih beruntung kamu kalau kami Masih mau membiarkan kamu tinggal di sini!" ucap Enjel sambil mendorong tubuh Tiara.
Sisi segera membawa kan handuk kecil dan mengeringkan baju Tiara.
Sisi membawa Tiara ke Depan.
"Hey anak cantik! Gak boleh sedih yah, sekarang non Tiara harus berangkat ke sekolah, nanti kalau pulang bawa kabar gembira yah Sayang, nyonya dan juga Tuan pasti senang kalau non Tiara punya nilai yang bagus!" ucap Sisi.
Tiara pun menghapus air mata nya dia segera pamit dan pergi ke sekolah.
Dan setelah sampai di kampus dia di panggil ke ruang guru.
Betapa terkejutnya dia saat tau dia juara umum dan juga lulus.
Semua guru memuji nya. Dan di saat pengambilan raport di harapkan orang tua datang ke sekolah.
Tiara pulang membawa kabar gembira itu namun hanya ada sisi di rumah.
Sisi yang mengetahui majikan muda nya itu juara umum dan sangat senang seketika wajah yang tadi sangat sedih pun sudah tidak kelihatan lagi.
Hari Semakin Sore Enjel dan juga Wijaya baru pulang.
"Mamah! Papah! Tiara juara!!!" belum selesai bicara langsung di potong oleh Enjel.
"Kata kan pada guru mu kalau besok saya tidak bisa ke sekolah karena saya sangat sibuk, saya ke sana hanya membuang-buang waktu saja!" ucap Enjel dengan tatapan Tajam dan meninggalkan Tiara.
Karena sebelum nya pihak sekolah juga sudah mengabari Enjel sebagai orang tua Tiara.
"Tiara! Kamu kuat. Kamu gak boleh Nangis, mungkin benar Mamah Sangat sibuk!" ucap Tiara menguatkan diri nya.
"Non!" Panggil Sisi dari belakang nya.
Tiara berbalik dan langsung memeluk tubuh Sisi yang sudah tua itu dengan erat.
"Non Tiara gak usah sedih, Bibi besok bisa kok nemenin Non Tiara ke sekolah!" ucap Sisi.
"Sungguh bik?" tanya Tiara.
Sisi pun mengangguk.
Tiara Sangat senang.
Keesokan harinya Nama Tiara di panggil ke depan karena dia juara umum dan juga sekolah memberikan pengharapan bagi nya.
Dan juga Tiara mendapatkan biasiswa sekolah di SMA pintar di kota itu.
Sisi Sangat senang melihat nya.
Sementara Tiara yang berpidato di panggung Melihat ke arah kursi yang aturan nya untuk orang tua nya namun sekarang orang lain yang duduk di sana perlahan air mata nya keluar sambil berpidato.
Setelah sampai di rumah Tiara langsung masuk ke kamar nya dia sangat ingin mengistirahatkan tubuh kecil nya itu.
Tiara menbuka seragam dan memerhatikan hasil selama ini yang telah di perjuangkan nya.
"Di saat aku mendapat kan momen seperti ini, namun Kenapa aku harus mempunyai masalah!" Batin nya.
Tiara membaringkan tubuhnya di kasur kecil milik Sisi.
Akhirnya dia pun terlelap.
Keesokan harinya tepat hari Minggu Devan datang menemui Tiara.
Sementara Enjel yang sedang membaca koran Di depan dan Melihat anak remaja itu mendekati nya.
"Permisi buk! Di dalam Ada Tiara?" tanya Devan.
"Kamu siapa?" tanya Enjel dengan tatapan sinis.
"Kenalin buk nama saya Devan, saya teman sekolah Tiara!" ucap Devan dengan sopan.
"Tiara sedang sibuk!" ucap Enjel.
"Kak Devan! Kenapa Kakak ada di sini?" tanya Tiara yang melihat Devan di depan.
"Aku mau bawa kamu ke acara di sekolah SMA!" ucap Devan.
"Tiara tidak bisa! Kamu jangan sesekali benari datang ke sini lagi! Lebih baik kamu pergi!" ucap Enjel dengan kasar pada Devan.
"Tapi mah!" ucap Tiara.
"Jangan panggil saya Mamah, kamu masuk sana! Selesaikan pekerjaan kamu!" ucap Enjel sambil menarik tangan Tiara dengan kasar masuk ke dalam dan menutup pintu.
Devan sama sekali tidak habis pikir apa yang terjadi dengan adik kelas nya itu.
Devan menghela nafas panjang.
"Hmm Maaf Tiara karena aku datang ke sini kamu jadi kena Marah sama Mamah kamu!" batin Devan dia pun meninggalkan rumah Besar itu.
"Hey!!! Jangan mentang-mentang kamu di sini dan menurut kamu bisa melakukan apa pun yang kamu mau. Jangan mimpi! Kamu tidak bisa keluar Tampa Seijin saya!" ucap Enjel sambil mendorong kepala Tiara.
"Maaf mah, Tiara tidak akan mengulangi nya lagi!" ucap Tiara dengan suara gemetaran.
"Ada apa sih Mah? Kenapa pagi-pagi seperti ini kamu ribut terus!" ucap Wijaya yang baru saja bangun.
"Lihat anak yang tidak tau diri ini, dia mau keluar sementara pekerjaan di rumah masih banyak!" ucap Enjel dengan nada tinggi.
"Mah hari ini ada acara di Sekolah SMA, karena Tiara anak beasiswa tentu dia harus hadir karena harus menghargai!" ucap Wijaya.
"Papah jangan mencoba membela dia, kalau bukan karena Papah aku sudah lama menendang anak ini keluar dari rumah ini!" ucap Enjel dan pergi meninggalkan Wijaya dan Tiara.
Wijaya hanya Menghela nafas.
Dia melihat ke arah Tiara yang menunduk.
"Lain kali jika mau pergi ijin lah, karena ini bukan lagi rumah mu!" ucap Wijaya dan pergi..
Wijaya Sangat jarang berbicara namun sekali berbicara dia akan menyakiti hati Tiara.
"Bahkan aku belum ada bilang kalau aku mau pergi! Kenapa aku harus menerima cobaan yang sangat sakit seperti ini!" Batin Tiara.
"Non Tiara! Sini!" ucap Bik Sisi.
Lagi-lagi yang ada di saat Tiara sedih adalah Sisi.
Pagi ini Tiara segera melaksanakan pekerjaan nya.
Hari semakin Sore Tiara bingung akan berbuat apa.
Dia pun keluar dari rumah ingin rasa nya dia bebas dan tidak memikirkan apapun.
Namun tiba-tiba Devan memanggil nya.
"Kak Devan! Kakak ngapain di sini? Nanti kalau mamah tau dia akan marah besar!" ucap Tiara.
"Aku dari tadi tidak enak sama kamu, karena aku datang kamu jadi kena marah!" ucap Devan.
"Gak apa-apa kok, Mamah Emang seperti itu!" ucap Tiara.
Devan tidak ingin lagi membahas itu.
"Kamu mau ikut aku gak?" tanya Devan.
"Kemana kak?" tanya Tiara.
"Udah kamu ikut aja!" ucap Devan, Tiara pun naik ke atas motor Devan.
...----------------...
***Assalamualaikum kakak-kakak semuanya terimakasih sudah mau mampir ke karya ku ini ya jangan pernah lupa tinggalkan jejak dukungan untuk author jangan pernah Bosan tungguin terus kelanjutan ya, Jika ada saran tulis di kolom komentar ya.
Like, komen dan vote sebanyak-banyak nya.
Biar author tambah semangat lagi.
Terimakasih 🙏***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 191 Episodes
Comments
agasaka
ktanya kekmpus ko ksklh bru SMA trnya otornya bnyk tponya
2023-01-02
0
Nyai Iteung❤️
sabar ya tiara
2021-10-15
0
Lilis Suryani
knp gk d blkin k klwrga nya klo emg tkut ank nya jatuh hati ma tiara
2021-08-08
0