"Eh Dira, suami kamu masih Syarif kan?" tanya Andri.
"Masih lah, kamu do'ain aku janda!" pekik Dira sambil melototkan bola matanya.
"Ini ada apa kok rame bener?" tanya bu Fitri yang baru keluar.
"Eh, bu Fitri Assalamualaikum bu?" kata Andri.
"Waalaikum salam, ada apa kok sepertinya seru sekali sampai kedengeran loh dari dalam?" tanya bu Fitri.
"Ini loh bu si Andri do'ain aku janda" kata Dira.
"Eh fitnah sekali anda, kapan aku do'ain gitu, tadi cuma nanya, suami kamu masih Syarif kan? yaa.. siapa tau kan udah ganti." kata Andri membela diri.
"Tuh kan bu, dengar sendiri dia ngomongnya gitu!." kata Dira.
"Udah-udah kalian ini memang dari dulu saling ngisengin, ngomong-ngomong nak Andri ada keperluan apa ya kok tumben ke rumah ibu?" tanya bu Fitri.
"Paling mau ngutang bu!" kata Dira.
"Enak aja bilang ngutang, gak papa kalau ada juga," kata Andri.
"Yeee.... !! " sorak Dira.
"Jadi gini bu, saya dengar dari Anis katanya Lusi tiap lebaran selalu jahitin baju buat Amel disini ya bu?" tanya Andri. Amel adalah anak dari pernikahan Andri dan Lusi.
"Iya benar, Lusi selalu tiap lebaran jahitin baju buat Amel, bukan cuma buat Amel saja buat Lusi juga karena mereka minta baju couple mama dan anak." kata bu Fitri
"Bu buat baju Amel nanti tolong dibuatkan lagi 1 ya, nanti tagihannya kasih ke saya, nanti saya transfer," kata Andri.
"Iya nak," kata bu Fitri.
"Yaudah bu, saya pamit dulu masih ada pekerjaan juga. Assalamualaikum." kata Andri.
"Iya, hati-hati nak Andri. Waalaikum salam." kata bu Fitri. Andri pun meninggalkan rumah bu Fitri.
"Andri sangat perhatian sama Amel ya bu!." kata Fitri.
"Iya, kamu tahu sendiri kan kalau mereka berpisah bukan keinginan mereka, padahal Andri laki-laki yang baik," kata bu Fitri.
"Emang benar ya bu, kata orang-orang kalau orang tua Lusi kecewa karena Andri gak sekaya yang mereka pikirkan." tanya Dira.
"Hus, kamu malah ikut-ikutan gosip, udah ayo kerja lagi," kata bu Fitri,
***
Tiga minggu sudah puasa dilaksanakan yang artinya seminggu lagi hari raya idhul fitri.
"Dhek, hari minggu kita ke pasar ya beli baju buat lebaran," kata Syarif,
"Mas kan gak puasa ngapain beli baju lebaran," kata Dira.
"Mas kan kerja dhek mana kuat, lagian teman-teman mas juga gak puasa," kata Syarif.
"Kenapa jadi ikut-ikutan teman kalau teman baik gak papa diikutin lah ini teman berbuat dosa kok malah ikutan," kata Dira.
"Udah deh, gak usah mulai ngajak ribut!! jadi gimana mau gak ke pasar beli baju sama nara juga," kata Syarif dan Dira hanya bisa menghela nafas.
"Iya mau," kata Dira pelan.
"Nah gitu kan enak," kata Syarif.
"Mas nanti aku mau beli gamis yang seperti Anis ya ma, gamisnya bagus banget mas," kata Dira antusias, Anis adalah anak dari bu Fitri.
"Kenapa ngikutin Anis," kata Syarif.
"Itu gamis yang aku pengen dari dulu mas, inget kan tahun kemarin sampek mas marah karena terlalu lama carinya," kata Dira.
"Iya, mas ingat," kata Syarif.
.
.
.
.
*Terima kasih sudah baca karya pertama saya. jangan lupa tinggalkan jejak,
saya tunggu masukannya.
terima kasih*.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 169 Episodes
Comments