Di tempat lain...
Nayla datang bersama Mamanya menggunakan sebuah mobil mewah berwarna merah. Tadinya Nayla ingin menggunakan motornya untuk bekerja namun Lestari melarangnya.
"Mama sudah membayar tagihan itu,maka kamu harus menggantinya" tegas Lestari berjalan di depan antara Nayla dan Lily. Lily terlihat sibuk dengan beberapa dokumen di tangannya sedangkan Nayla berjalan santai dengan tetap berfokus pada ponselnya.
Nayla membuka grup chatt di WA-nya seperti biasa.
Geng sableng
Nayla : Guys,gue mau minta maaf nih,sepertinya untuk
tiga bulan kedepan gue gak bisa sering-sering
ngumpul bareng kalian. Tapi gue akan
usahakan datang deh kalau lo pada mau
balapan😅😅😅. Soalnya kan lo pada tau gue
disuruh Mama kerja buat gantiin uang Mama
yang di pakek bayar tagihan.
Jaka : Wah-wah sepertinya ada yang mau tobat nih😂
bakalan sepi donk tongkrongan kita
Nayla : Tobat apaan?emang gue maling?🤔
Jaka : Yaelah Nay ,kan gue cuman becanda.Galak
banget sih.
Dion : BERISIK
Rian : Masih pagi buta gini lo pada buat HP gue
meledak gara-gara nontifikasi pesan lo semua
🙄🙄🙄.
Jaka : Buta pala lo🔫
Rian : Berisik lo,,,gue tampol ntar pala lo ya
Nayla yang masih sibuk dengan ponselnya dan sedikit tertawa melihat pesan teman-temannya itu pun tidak menyadari bahwa orang yang berjalan di depan lift berhenti secara tiba-tiba dan membuat Nayla menabraknya.
"Aduh HP gue" Ujar Nayla yang panik sambil meraih ponselnya.
"Mama bawa kamu kesini itu buat kerja , bukan cuman buat main Hp doang Nay" ujar Lestari yang di buat kesal dengan tingkah anaknya sendiri yang tidak disiplin.
Di ruangan Lestari...
Terlihat Lestari sibuk berdiskusi dengan Lily membahas projek besar mereka yang akan bekerja sama dengan Wijaya Group yang malah membuat Nayla merasa bosan dan mengantuk sehingga muncul ide untuk melarikan diri.Saat Nayla hendak beranjak berjalan kearah pintu Lestari lebih dulu memperingatinya.
"Kalau kamu kabur,Mama akan tarik semua fasilitas yang Mama kasih sama kamu" ujar Lestari tanpa menoleh.
"Sial" gumam Nayla dalam hati. "Enggak kok Ma,aku cuman pengen buat kopi. Pantry dimana ya Ma?" ujar Nayla yang dengan cepat menemukan alasan agar bisa keluar dari ruangan itu.
"Kalau anda ingin kopi,saya bisa membuatkannya untuk anda Nona" jawab Lily yang langsung berdiri.
"Gak perlu,aku bisa kok buat sendiri. Kamu hanya perlu menunjukan jalannya saja" tegas Nayla yang berjalan kearah pintu. Tapi sebelum itu,,,
Tok...tok...tok...
"Nyonya ada tamu penting untuk anda" ujar sekertaris Lestari yang terus menatap Nayla tanpa berkedip seperti terpesona.
"Katakan saya akan segera menemuinya" jawab Lestari yang menatap sekertarisnya dengan sedikit heran.
"Ah baik Nyonya" ujar sang sekertaris yang mulai sadar dengan keadaan.
"Lily persiapkan segalanya dengan sebaik mungkin".
"Baik Nyonya".
Setelah kepergian Lestari dan Lily, Nayla juga menyusul keluar ruangan dan berkeliling menelusuri isi seluruh gedung.Sepanjang perjalanan ,para karyawan yang melihatnya takjub sampai tak berkedip karena pesona alami yang dimilikinya baik itu perempuan ataupun laki-laki. Nayla yang menyadari dirinya sedang menjadi pusat perhatian itu hanya terus berjalan dengan wajah datarnya.
Sampai pada saat ponsel Nayla berbunyi menandakan pesan masuk.Nayla terlalu fokus pada ponselnya sehingga tidak melihat jalan di sekitarnya dan membuatnya menabrak seseorang yang berada didepannya yang ia kira adalah Mamanya.
"Mama kebiasaan deh suka berhenti tiba-tiba di depan Nayla" ujar Nayla yang berjongkok mengambil ponselnya yang terjatuh tanpa menoleh orang yang ia tabrak.
Saat Nayla berdiri dan melihat orang yang ia tabrak memperhatikannya, " hmm apes banget sih hidup gue bisa ketemu nih orang lagi" gumamnya dalam hati.
Dengan cepat Nayla berbalik dan menutup wajahnya menggunakan telapan tangan.
"Saya pasti akan mengenali anda walau anda memakai topeng sekalipun Nona Nayla". ujar seseorang yang Nayla tabrak yang sudah pasti adalah Rafa.
Nayla terkejut saat pria gila yang berada di hadapannya mengetahui namanya.Namun Nayla menutupinya dengan wajah datarnya.
"Kita bertemu lagi Nona ,sepertinya kita berjodoh " ujar Rafa dengan rasa percaya diri yang sangat tinggi dan membuat Nayla dan Jake terkaget.
"Maaf tuan , sepertinya ini hanya kebetulan saja" sahut Nayla mulai menunjukkan rasa tidak sukanya dan Jake memahami itu. Hanya saja , Jake tidak bisa apa-apa tanpa perintah dari Rafa.
"Ahh benarkah,karena tadi anda telah menabrak saya maka anda harus mengganti rugi dengan berkencan kepada saya" ujar Rafa .
"Anda tidak salah bicara tuan,anda bahkan tidak terluka" ujar Nayla dengan suara yang mulai meninggi dan membuat beberapa orang menoleh kearahnya. "Dasar pria gila" sambungnya yang kemudian langsung pergi dan tanpa menghiraukan panggilan Rafa.
"Apa yang dipikirkannya? Dasar pria gila. Bahkan dia memintaku untuk berkencan dengannya" gumam Nayla dalam hati.
"Sepertinya Nona Nayla tidak menyukai anda Tuan" Jake berbisik pada Rafa.
"Diam kau,kalau dia tidak menyukaiku maka aku akan memaksanya agar menyukaiku cepat atau lambat.Aku bahkan akan membuatnya tergila-gila padaku.Jika dia tidak ingin melihatku,aku akan membuatnya terus melihatku sepanjang hidupnya.Catat itu Jake !" kesal Rafa pada ucapan Jake yang seakan meremehkannya.
"Lalu bagaimana jika Nona Nayla menolak anda tuan?" tanya Jake dengan polosnya.
"Kalau aku tidak bisa mendapatkannya dengan cara baik-baik,maka aku akan mendapatkannya dengan cara sedikit licik.Jika perlu aku akan menculik dan mengurungnya di Mansionku" tegas Rafa yang membuat Jake terdiam seketika dan menelan ludah kasar.
Jake sebenarnya heran atas sikap majikannya yang sedikit aneh.Karena tidak biasanya majikannya itu tertarik pada wanita.
"Maafkan saya Tuan" ucap Jake yang merasa bersalah.
"Karena aku orang yang baik,tampan dan kaya aku akan memaafkanmu. Sekarang tugasmu cari seorang mata-mata untuk mengawasi Nayla dan segera laporkan padaku apapun yang ia lakukan serta dengan siapa dia melakukannya.
"Baik tuan".
Di ruangan Lestari...
Lestari,Nayla dan Lily sedang menikmati satu box pizza yang mereka pesan melalui aplikasi online.Setelah selesai memakan pizza itu mereka bertiga kembali sibuk dengan tugasnya masing-masing.Terlihat Lily dengan sabar mengajarkan Nayla membuat agenda kegiatan yang harus mereka jalankan selama tiga bulan kedepan.
Hay guys👋👋👋
Makasih uda mau mampir di karya aku yang receh ini...
Jangan lupa dukung author selalu dengan cara Like,Coment dan Vote ya😁😁😁
Maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan karena sesungguhnya author masih baru belajar🤭🤭🤭
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Nasira✰͜͡ᴠ᭄
Rafa ngarep jodoh am nay
2022-02-22
0
¢ᖱ'D⃤ ̐NOL👀ՇɧeeՐՏ🍻
apa memang jodoh???
ish.. tp Rafa udah kepala 3 weh
2022-02-15
1
Restviani
baik, tampan, kaya... idih si Rafa narsis banget yaaa...
halo dedek... ambu nemplok dimari nih...
lanjut...!!
2021-09-18
2