BAB 2 (TAHAP REVISI)

Riana mengambil benda pipih ditasnya mencari kontak suaminya. Dan menghubungi Dimas agar menyusul ke hotel yang sudah dia sebutkan tempatnya.

Setengah jam kemudian suaminya datang dan Riana menjelaskan semuanya tentu Dimas marah besar kepada anak lelakinya .

"Vano papa tidak mengajarkanmu menjadi pria brengsek seperti ini dan papa tidak menyangka kamu melakukan ini" Dimas sambil memijat pelipisnya.

"Pah semua cuma salah paham, tolong percaya sama Vano pah" mohon Vano dengan menyatukan dua belah tangannya.

"Papa setuju dengan keputusan mama kamu, kamu harus menikahi gadis ini" Dimas menatap kearah Syilla.

Syilla hanya menundukan kepalanya dia tidak bisa berkata apa-apa lagi dan ini juga karna kesalahannya.

"Kalau aku tau bakal kaya gini gak akan aku tidur dikamar ini. Syilla kamu kok bodoh banget sih!!Bodoh" batin Syilla merutuki kebodohannya.

"Pah tapi Vano gak mau, Vano gak kenal sama dia dan Vano gak cinta sama dia pah" Vano terus memohon pada papanya agar tidak menikahkannya.

"Kamu mau menjadi pria brengsek! Yang tidak bertanggung jawab hah!!Dan buktinya sudah jelas jadi kamu harus menikahinya" Dimas dengan meninggikan suaranya.

Dimas mengambil ponsel dikantong celananya dan menghubungi orang suruhannya untuk mencarikan penghulu untuk menikahkan putranya.

Riana mendekat kearah Syilla dan menyentuh pundak gadis itu.

"Nama kamu siapa? " tanya Riana lembut

"N-nama aku Syilla tante" jawabnya

"Maafin anak tante ya. Anak itu memang kurang ajar " ujar Riana ,menatap baju dipakai Syilla.

Dia tau gadis ini petugas hotel karna seragam yang dipakai gadis tersebut . Dan kenapa anaknya melakukan ini ?

"Syilla bisa kamu hubungi orang tua kamu untuk kesini?" tanya Riana.

"Orang tua aku sudah meninggal tante" jawab Syilla dengan wajah yang sedih.

Syilla menatap kearah riana dengan mata yang mulai berair .Entah mengapa pertanyaan itu selalu membuatnya bersedih.

Riana langsung memeluk Syilla, dia merasa kasian dengan gadis ini, Riana mengelus punggung Syilla dengan lembut.

Syilla membalas pelukan Riana dan merasakan sentuhan lembut Riana membuat dia bisa merasakan pelukan seorang ibu.

🌹🌹🌹🌹🌹

Ijab kabul pun segera dimulai, mereka dinikahkan dikamar hotel , Vano menjabat tangan penghulu dan yang lain menjadi saksi.

"Saudara Vano saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan Asyilla binti almarhum Surya Hartono , dengan mas kawin uang tunai dua juta rupiah di bayar tu-nai"

"Saya Terima nikahnya Asyilla binti almarhum Surya Hartono dengan mas kawin uang dua juta rupiah dibayar tunai " dengan sekali tarikan napas Vano mengucapkan ijab kabul dengan lancar dan lantang

Setelah ijab kabul selesai Vano memasang cincin dijari manis Syilla dan sebaliknya Syilla memasang cincin dijari manis Vano.

Syilla mencium tangan Vano dan Vano mencium kening syilla yang sah menjadi istrinya secara agama dan hukum.

Riana dan Dimas menyuruh Vano membawa Syilla ke mansion mereka sedangkan Riana dan Dimas harus pergi, karna ada urusan mendadak.

Vano dan Syilla pun berjalan kearah pintu keluar hotel, terlihat sebuah mobil mewah terparkir di depan hotel.

Asisten sekaligus sopir pribadi yang bernama Ciko membukakan pintu mobil ,Vano memasuki mobil tersebut, sedangkan Syilla masih terdiam melihat mobil mewah didepannya, karna dia tidak pernah naik mobil semewah ini biasanya dia naik bus atau angkot.

"Sampai kapan berdiri disitu" ujar Vano dengan wajah datarnya.

Syilla langsung masuk kedalam mobil mewah i, Ciko pun menjalankan mobilnya dan meninggalkan kawasan hotel.

diperjalanan hanya keheningan tidak ada yang berbicara, Vano yang tadinya diam mengeluarkan suaranya.

"Kenapa kau tidak membantu saya meyakinkan kedua orang tua saya, kalau kita tidak melakukan apa yang mereka tuduhkan? " tanya Vano dengan wajah datar bak tripleks.

Tidak ada sahutan dari gadis disebelahnya

"Hey apa kau tidak mendengar apa yang kukatakan!!" Vano sedikit meninggikan suaranya dengan wajah kesal.

Syilla yang awalnya diam karna tidak ingin bicara dikarenakan dia sedang tidak mood,tapi mendengar pria disebelahnya mulai meninggikan suaranya dia mulai kesal.

"IYA AKU DENGAR GAK USAH TERIAK-TERIAK OM!!" teriak Syilla di depan wajah Vano.

Vano terdiam bukan hanya teriakan gadis ini yang memekikan telinga tapi ucapan yang dikeluarkannya, dia dipanggil "om" apakah gadis disebelahnya ini katarak, dia masih muda, gagah, dan tampan ini ,dipanggil om.

"Hey kenapa kau memanggil saya om? Saya bukan om kamu" sahut Vano tak Terima.

Bukanya takut Syilla semakin ingin membuat pria didepannya ini kesal

"Kok aku melihatnya kaya tampang om-om ya" sambil menaik turunkan alisnya.

"Apa matamu katarak, aku masih muda, tampan , gagah dan juga kaya"sahut Vano sambil memasang wajah sombongnya.

Vano tersenyum kemenangan karna tak ada sahutan dari gadis disebelahnya, tapi semua itu salah.

"Iya tampan dan gagah tapi tampangnya tetap kaya om-om wlee" sambil menjulurkan lidah pada Vano.

Vano mengepalkan tangannya, ternyata gadis disebelahnya ini tidak mau kalah dalam berdebat.

Vano memilih diam dari pada meladeni gadis di sebelahnya ini pyang tak akan ada habis-habisnya. Ciko hanya mendengarkan perdebatan tuan mudanya dengan nona muda yang telah menjadi istri tuannya.

Mobil itu masuk kehalaman mansion, Ciko membuka pintu mobil untuk Vano sedangkan Syilla lebih memilih membuka pintu mobilnya sendiri.

Saat keluar dari mobil ,Syilla dibuat tercengang dengan mansion yang begitu besar dengan arsitektur khas eropa, Vano melangkahkan kaki nya masuk kedalam mansion diikuti dari belakang oleh syilla.

Terlihat semua pelayan menundukan kepalanya

Syilla menghitung pelayan dirumah ini yang berjumlah 15 orang. Apakah tidak bangkrut menggaji banyak pelayan pikirnya, sambil manik matanya menyapu sekeliling isi mansion yang mewah dan juga luas.

Syilla dengan mulut ternganga melihat isi mansion pun, ditegur oleh Vano

"Tutup mulutmu itu, sampai kapan mulutmu terbuka seperti itu? " Vano berjalan menaiki tangga.

Syilla langsung menutup mulutnya dan buru-buru mengikuti langkah Vano dari belakang.

Vano menaiki tangga ke lantai atas menuju kamarnya .

Setelah masuk kamar , syilla melihat kamar Vano yang begitu luas, kalau dibuat main bulu tangkis pasti muat pikirnya.

Saat Vano ingin berbalik dia dibuat kaget melihat syilla dibelakangnya.

"Apa yang kau lakukan disini? " Vano yang mengelus dadanya kaget.

"Heh!!Om kamu lupa aku ini istri om.Dasar om-om pikun" celetuknya.

Vano ingin membalas ucapan gadis ini tapi dia sedang lelah jadi memilih diam adalah jalan terbaik.

Vano masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya dia memilih berendam di Bath up setidak nya dia bisa melupakan kesialan yang dia alami karna gadis yang telah sah menjadi istrinya , Vano memejamkan matanya menikmati berendam nya.

Syilla yang bingung harus melakukan apa ,dia mendekat kearah ranjang dan merebahkan dirinya dikasur yang dia rebahi, tentu lebih empuk dan lebih nyaman dari pada kasur di hotel . Dia mulai mengantuk dan menutup matanya.

Vano baru saja keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit di pinggangnya sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil. Dia berjalan kearah lemari khusus baju dan memakai baju kaos dan celana selutut.

Matanya melihat ke arah Syilla yang tengah tertidur pulas di kasurnya, Vano mendekat kearah Syilla ,dipandanginya wajah Syilla dia akui syilla cantik dengan kulit putih , hidung sedikit mancung dan bulu mata lentik terlihat imut.

Matanya mengarah kebibir tipis yang merah alami entah mengapa ada rasa ingin menciumnya dia mulai mendekatkan wajahnya ke wajah Syilla sebelum bibirnya menyentuh bibir Syilla.Gadis itu membuka matanya perlahan dan membulatkan matanya melihat wajah Vano mendekat kewajahnya dengan refleks dia mendorong Vano.

"Om mau ngapain ? " sambil beringsut menjauh dari Vano dengan menyilangkan tangan menutupi dadanya

"Hey apa yang kau pikirkan" Vano mendorong kening syilla

"Terus om ngapain deketin wajah om ke wajah aku? " sambil menyipitkan matanya

Vano menggaruk tengkuknya yang tak gatal

"T-tadi ada nyamuk di pipi kamu jadi saya ingin menangkap nyamuk itu" jawab Vano asal menghilangkan kegugupannya.

"Heleh om bohong mana ada nyamuk di rumah mewah ini, pasti om mau mesum"tuduh Syilla

" Jangan sembarangan nuduh, kamu itu bukan tipe saya,jadi sana kamu mandi badan kamu bau"

Syilla mencium badannya dan benar saja badanya bau karna semalam tidak mandi.

syilla berjalan kearah kamar mandi untuk membersihkan badannya.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Alifah Azzahra💙💙

Alifah Azzahra💙💙

Palingan sebentar lagi bucin lho 🤣🤣

2024-11-25

0

Mama Ita

Mama Ita

berdebatan dimulai dan bucin akan menyusul tuh 😂

2022-02-05

1

🌷Tuti Komalasari🌷

🌷Tuti Komalasari🌷

masih nyimak dengan jalan ceritanya...🤔🤔🤔🤔🤔

2021-09-12

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 1(TAHAP REVISI)
2 BAB 2 (TAHAP REVISI)
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7 (TAHAP REVISI)
8 BAB 8 (TAHAP REVISI)
9 BAB 9 (TAHAP REVISI)
10 BAB 10 (TAHAP REVISI)
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 Penculikan
31 Kemarahan Vano
32 Sebuah penolakan
33 Kekejaman seorang Devano
34 Cemburu
35 Rencana gagal
36 Kepergian
37 Aku tanpamu
38 Usaha mendekati Vano
39 Kehidupan baru
40 Pertemuan
41 Apa dia?
42 Kau milikku
43 Tertangkap
44 Kepanikan Devan
45 Salah paham
46 Kebahagiaan
47 Meminta penjelasan
48 Kemarahan
49 Kebenaran
50 Kebenaran 2
51 Kebenaran 3
52 Kebenaran 4
53 Kebahagiaan Vano
54 Kehancuran Nilam
55 Meluluhkan hati Vino
56 Posesif
57 Jalan-jalan
58 Aku menginginkan mu
59 Tawaran
60 VISUAL PARA TOKOH
61 Mendadak cinta
62 Salahkah cinta ini hadir
63 Tentang Devan
64 Penganiayaan Vano
65 Kejutan
66 Kekhawatiran Vano
67 Positif
68 Pengumuman
69 khawatir berlebihan
70 Periksa kandungan
71 Ngidam
72 Manja
73 Mertua bar-bar
74 Kelakuan Syilla
75 Penistaan Vano
76 Sifat mines Syilla
77 Kehilangan
78 Childish
79 Belanja
80 Melahirkan
81 Keluarga bahagia
82 Rencana
83 Pengumuman
Episodes

Updated 83 Episodes

1
BAB 1(TAHAP REVISI)
2
BAB 2 (TAHAP REVISI)
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7 (TAHAP REVISI)
8
BAB 8 (TAHAP REVISI)
9
BAB 9 (TAHAP REVISI)
10
BAB 10 (TAHAP REVISI)
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
Penculikan
31
Kemarahan Vano
32
Sebuah penolakan
33
Kekejaman seorang Devano
34
Cemburu
35
Rencana gagal
36
Kepergian
37
Aku tanpamu
38
Usaha mendekati Vano
39
Kehidupan baru
40
Pertemuan
41
Apa dia?
42
Kau milikku
43
Tertangkap
44
Kepanikan Devan
45
Salah paham
46
Kebahagiaan
47
Meminta penjelasan
48
Kemarahan
49
Kebenaran
50
Kebenaran 2
51
Kebenaran 3
52
Kebenaran 4
53
Kebahagiaan Vano
54
Kehancuran Nilam
55
Meluluhkan hati Vino
56
Posesif
57
Jalan-jalan
58
Aku menginginkan mu
59
Tawaran
60
VISUAL PARA TOKOH
61
Mendadak cinta
62
Salahkah cinta ini hadir
63
Tentang Devan
64
Penganiayaan Vano
65
Kejutan
66
Kekhawatiran Vano
67
Positif
68
Pengumuman
69
khawatir berlebihan
70
Periksa kandungan
71
Ngidam
72
Manja
73
Mertua bar-bar
74
Kelakuan Syilla
75
Penistaan Vano
76
Sifat mines Syilla
77
Kehilangan
78
Childish
79
Belanja
80
Melahirkan
81
Keluarga bahagia
82
Rencana
83
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!