Di pasar kota Seribu Awan..
Liang Jun berjalan santai menuju ke arah tempat ayah dan ibunya berdagang.. orang tuanya adalah pemilik salah satu kedai makanan tepatnya di sudut pasar kota tersebut
Lien Hua dan suaminya cukup sibuk hari ini.. pengunjung hari ini lebih banyak dari hari-hari sebelumnya..
akhir akhir ini banyak pedagang dari kota luar yang datang untuk berdagang.. ada juga beberapa kultivator yang mencoba peruntungannya di kota tersebut..
"ayah .. ibu .. aku datang"
sapa Liang Jun kepada kedua orang tuanya..
"cepat nak.. bantu ayahmu mengantarkan pesanan pelanggan.. ayahmu terlihat kewalahan.."
ucap Lien Hua yang saat itu masih menyiapkan pesanan untuk para tamu kedainya..
Liang Jun membantu kedua orang tuanya berdagang seperti yang biasa ia lakukan..
dia adalah anak yang rajin, ceria dan pemberani.. Liang Jun cukup bahagia dengan kehidupannya.. bahkan dia tidak pernah mengeluh tentang hal apapun.. bahkan saat sakit pun dia tidak pernah mengeluh...
beberapa waktu kemudian saat pelanggan sudah mulai sedikit sepi..
"Jun'er.. bisa kau bantu ibu ke toko paman Leng .. tolong belikan beberapa bahan yang ibu sudah catatkan .. persediaan kita sudah hampir habis"
Lien Hua menyerahkan selembar kertas kepada Liang Jun beserta beberapa keping koin perak dan perunggu ..
"baik Bu.. aku akan segera berangkat"
Liang Jun berjalan cukup cepat menuju toko persediaan makanan milik paman Leng.. jarak antara kedai dan toko tersebut sekitar 500m..
"selamat siang paman.. " sambil tersenyum ramah
"eh.. Jun'er .. ada yang bisa paman bantu.. "
"ini paman, ibu menyuruhku membelikan bahan makanan "Liang Jun menyerahkan kertas catatan tersebut..
"baiklah.. tunggu sebentar ya.. paman akan siapkan pesanan untuk mu... "
"baik paman.."
Liang Jun menunggu di luar sambil bersiul siul.. dia terlihat sangat ceria hari ini.
beberapa saat kemudian paman Leng keluar dengan membawa satu kantong yang berisi berbagai jenis bahan makanan..
"ini Jun'er" paman Leng menyerahkan kantong tersebut kepada Liang jun..
"berapa paman?"
"semuanya 15 keping perak "
"baiklah paman.. terimakasih. "
setelah membayar .. Liang Jun bergegas pergi meninggalkan toko tersebut,
namun baru berjalan sekitar 200m
"Tuan muda . bukankah itu anak yang kita hajar kemaren "
"ia .. tapi mengapa dia sepertinya baik baik saja?.. apakah kalian hanya berpura pura menghajarnya?"
Ming Chun.. menatap tajam ke anak buahnya..
"tidak tuan muda . mana berani kami membohongi tuan muda.. mungkin anak itu memiliki Pil yang bisa menyembuhkan lukanya secara cepat"
"aaahhhh.. kali ini biar aku sendiri yang akan menghajarnya sampai mati.. " Ming Chun bergegas cepat menghadang Liang Jun ..
Sebenarnya Liang Jun sudah merasakan kehadiran mereka dari tadi, tapi dia mengabaikan hal itu sebab dia harus segera sampai ke kedai orang tuanya..
" Berhenti " bentak Ming Chun kepada Liang Jun,
Liang Jun tetap berjalan tidak memperdulikan teriakan Ming Chun. sebenarnya dia memang ingin membalas perlakuan mereka terhadapnya.. namun dia akan melakukan itu setelah dia mengantarkan bahan makanan ini terlebih dahulu
"Kurang ajar . .. kau tidak mendengar ku.. "
Ming Chun segera melompat menyerang Liang Jun dari belakang.. dengan pukulan yang terarah kuat beserta dialiri energi Qi yang besar melesat ke arah punggung Liang Jun ,
merasakan niat membunuh yang keluar dari tubuh orang di belakangnya, liang Jun sedikit tersenyum dengan seringai mengejek namun dia tetap santai berjalan seakan akan tidak terjadi apa apa ..
"matiiiii kau bangsaaat.... "
tinggal beberapa inci lagi pukulan mengenai tubuh Liang Jun
tiba tiba
"Baaanng"
suara pukulan terdengar keras.. tendangan Liang Jun tepat mengenai dadanya dan menjadikan dia terpental sekitar 10 meter dan langsung memuntahkan darah segar..
"aaaaaaaakkh.. "
anak buahnya melongo tak percaya dengan apa yang mereka lihat.. saat ini tuan mudanya tersungkur jatuh menghantam tanah..
"tuan muda .. tuan muda.. ... "
merekapun berlari ke arah Ming Chun untuk memastikan kondisinya..
merekapun segera membantu Ming Chun untuk berdiri..
"lepaskan aku.. " bentak Ming Chun .. merekapun melepasnya membiarkannya bangkit sendiri ..
"ini tidak mungkin... bagaimana bisa dia sekuat itu.. padahal aku tidak bisa merasakan kekuatan dan tingkat kultivasinya " ucap salah satu anak buah Ming Chun
"Kita bertemu kembali teman"
Liang Jun berkata santai sambil tersenyum mengejek kepada mereka semua..
"kurang ajar.. aku akan membunuhmu"
Ming Chun semakin emosi melihat senyum tersebut
"silahkan saja kalau kau mampu "
"kalian tidak usah membantuku.. biar tangan ini yang akan membunuhnya "
Ming Chun mengangkat tangannya sekaligus melarang taman temannya untuk membantu.. dia sangat yakin akan bisa membunuh Liang Jun dengan cepat sebab dia tidak merasakan kekuatan Liang Jun ..
Ming Chun melesat menyerang Liang Jun .. namun sedikit lagi pukulan menyentuh dadanya , ia pun menghindar dan segera melancarkan serangan balasan.. sebuah pukulan keras bersarang di perut Ming Chun, baru saja Ming Chun hampir terpental namun Liang Jun segera menangkap tangannya lalu menyerang kembali dengan sangat cepat tidak membiarkan Ming Chun bernapas ..
serangan yang ia lakukan sangat cepat..
walaupun Ming Chun sudah berada di tahapan kultivasi Bintang Emas level 2.. namun tetap saja dia begitu lemah di hadapan Liang Jun..
seorang jenius yang sangat dibanggakan oleh klan Ming hari ini tak berdaya dihadapan anak yang lebih muda darinya..
"baaaannnnng.. "
Ming Chun terpental sekitar sepuluh meter dan tak sadarkan diri.. tubuhnya babak belur.. beberapa tulang rusuknya patah dan darah keluar dari hidungnya..
sementara teman temannya melongo tak bergerak.. bagaimana mungkin tuan muda yang sangat klan mereka banggakan karena pencapaian yang luar bisa tersebut bisa dihajar tanpa perlawanan oleh anak yang jelas jelas sangat lemah sebelumnya..
menyaksikan penyiksaan tersebut.. beberapa orang di antar mereka ada yang gemetar ketakutan.. mereka takut kalau mereka jadi sasaran selanjutnya.
"kalau kalian ingin selamat.. cepat bawa sampah itu menjauh dariku.. kalau tidak maka kalian juga akan bernasib sama sepertinya.."
mereka dikagetkan oleh suara Liang Jun
"ba ba baik baik.. kami akan segera pergi.. maafkan kami " jawab salah satu di antara mereka
"cepaat... jangan sampai aku berubah pikiran.. " bentak Liing Jun kepada mereka ..
Liang Jun memang sengaja tidak menghajar mereka semua.. sebab Liang Jun tau apa yang mereka lakukan kepadanya hanyalah mengikuti perintah dari Ming Chun..
andai mereka menolak maka mereka akan mendapat masalah.
setelah mereka semua pergi..
Liang Jun mengambil kantong bahan makanan yang sempat ia letakkan saat merasakan niat membunuh yang ditujukan kepada nya lalai bergegas menuju kedai orang tuanya...
sambil berjalan Liang Jun tersenyum dengan apa yang telah ia lakukan
" itu hukuman yang pantas untuknya"
________________________________________________ Dukung karya ini dengan cara Like, vote dan share,, agar author bersemangat untuk terus berkarya..
atas semua dukungannya author ucapkan terimakasih yang mendalam..
~ anggoro kasih ~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Dae Jen
bantai klan ming
2022-06-28
0
Helpi Sandy
sikat dan tuntaskan kewajiban semangat
2021-07-24
0
Sandy Zy
Ceritanya bagus..
Tapi pake plastik... Zaman dulu
Weww...
Zyyyy
2021-06-19
4