Warisan Leluhur

di halaman aula klan Li, seorang paruh baya sedang duduk di atas sebongkah batu , tampak serius memperhatikan para murid academi klan Li sedang berlatih..

'paman... paman... Jun'er paman,. "

Li Bumo berlari menuju aula ,,

sementara itu Li Jing Ma yang merupakan ketua klan sekaligus paman dari Li Bumo tersentak saat mendengar teriakan dari keponakannya tersebut

"kenapa anak ini?"

"dia dipukuli oleh tuan muda Ming paman.. "

"ayo cepat bawa ke dalam.. aku akan coba mengobatinya.. " pinta Jing Ma kepada keponakannya ..

Xiuan'er cepat panggilkan paman liang di pasar.. pinta Bumo kepada Li Xiuan yang merupakan sepupu dari Liang Jun yang saat itu sedang berlatih bersama murid di depan aula.. dia segera berlari ke pasar untuk memberitahukan hal ini kepada orang tua Liang Jun

Liang Jun sudah di dalam aula , terbaring lemah tak sadarkan diri.. sementara itu Jing ma mengalirkan energi qi kedalam tubuh Liang Jun .. mencoba untuk mengobatinya..

dua jam sudah berlalu.. namun Liang Jun tetap tak sadarkan diri.. tapi untuk saat ini keadaannya sedikit lebih baik.. napasnya sudah mulai teratur.. namun luka luka di tubuhnya masih tampak jelas , Jiangwu dan Lien Hua pun sudah ada di sana..

merasa tida ada yang bisa dilakukan lagi.. akhirnya Jiangwu memutuskan untuk membawa Liang Jun pulang kerumahnya ..

sesampai di rumah Liang Jun dibaringkan di atas dipan kayu di dalam kamarnya.

sementara Lien Hua masih menangis melihat keadaan anak satu satunya yang tak sadarkan diri..

"hua'er .. sudahlah.. semoga saja dia cepat siuman.. biarkan dia istirahat.."

Lien Hua dan Jiangwupun meninggalkan anaknya di kamar sebab hari sudah gelap dan merekapun harus beristirahat, mereka hanya bisa berharap esok pagi anaknya sudah sadarkan diri.

............................................................

Di pinggir sebuah danau tampak pepohonan rindang meneduhkan bagi siapapun yang berlindung dari panasnya dari terik matahari, tapi di tempat ini tidak ada matahari.. walaupun demikian tempat ini tetap terang ..

"haaah. di mana ini?" Li Liang jun terjaga.. tapi dia tidak tahu sedang berada di mana

"Jun'er . "

terdengar suara memanggilnya ,

seorang paruh baya berjubah emas dengan sebilah pedang terselip di pinggangnya, tiba tiaba muncul di hadapan Liang Jun,

"si si siapa kamu?"

Liang jun tampak kaget dengan kemunculan tiba-tiba sosok di hadapannya ..

"kemarilah .. jangan takut !, kamu saat ini sedang berada di alamku"

"kamu siapa.?.. jangan mendekat! .." Liang jun mundur beberapa langkah, dia semakin takut saat sadar bahwa sosok berjubah emas itu melayang di atas permukaan tanah..

"tenanglah Jun'er.. aku leluhurmu.. aku sudah lama menanti kehadiranmu"

"leluhur?????"

"iya,,, aku kakek dari kakek moyangmu"

"apakah aku sudah mati? " tanya Liang Jun pada kakek di hadapannya

"kau masih hidup Jun'er.. tapi saat ini tubuhmu sedang tidak sadarkan diri di duniamu, dan aku yang memanggil jiwamu kesini"

walaupun Liang Jun tidak mengenalnya.. tapi dari tubuh sosok itu.. terpancar aura yang membuatnya merasa tenang dan rasa takutnyapun berlahan menghilang.

"kemarilah ..! aku akan mewarisi sesuatu untukmu"

Liang Jun berjalan mendekat kepadanya..

tiba-tiba di tangan kakek tersebut muncul cahaya keemasan dan berlahan meredup, tampaklah sebuah cincin giok hitam dengan ukiran tulisan yang aneh..

"ini untukmu! terimalah "

"baik kek" tapi ini apa kek?

'ini adalah cincin semesta... sudah lebih dari 1000 tahun aku menunggumu untuk mewarisi cincin ini"

Liang Jun menerima cincin itu.. tanpa berani bertanya lagi..

saat dia masih terdiam tiba- tiba kakek tersebut menyentuh kening Liang Jun dengan jari tengahnya.. cahaya keemasan keluar dari jari tersebut dan masuk kedalam tubuh Liang Jun diikuti tergambarnya berbagai macam jenis ilmu dan pemahaman tingkat tinggi dalam pikiran Liang Jun

Lian Jun menggenggam erat cincin tersebut di tangannya.. tubuhnya tiba tiba memancarkan aura keemasan yang begitu terang.. energi di tubuhnya terasa begitu bergejolak..

"Jun'er. berbuat baiklah dan gunakan ilmu yang aku berikan untuk mewujudkan kedamaian di duniamu"

baik kek.. terimakasih.. aku berjanji akan mengunakan ilmu ini untuk membela kebenaran kek"

Liang Jun hendak bersujud di hadapan kakek leluhurnya.. namun tiba tiba sosok itu berubah menjadi cahaya halus dan menghilang entah kemana..

"kakek.. kakek... dimana dirimu kek?.."

Liang Jun mencari keberadaan sosok itu.. namu tidak ada jawaban.. tiba tiba cahaya terang menyilaukan matanya.. menjadikan dia tak sanggup membuka matanya..

saat cahaya itu hilang.. Liang Jun membuka maktanya.. namun dia tersentak kaget karena sadar dia telah berada di kamarnya dalam keadaan terbaring..

"hahh.. apakah kejadian tadi mimpi.. ?"

dia coba memeriksa tubuhnya.. dan dia menemukan luka luka di tubuhnya sudah hilang tak berbekas..

dan dia merasakan menggenggam sesuatu di tangannya..

"cincin semesta.. baiklah aku coba mengenakannya"

cincin semesta berukuran cincin orang dewasa.. tapi saat Liang Jun mengenakan di jarinya cincin itupun mengecil sesuai ukuran jarinya..

" saat ini tengah malam.. aku akan mencoba masuk ke dalam cincin semesta untuk mencoba berlatih di dalamnya"

Liang jun dengan pikirannya mencoba masuk kedalam cincin semesta.. tiba tiba tubuhnya tersedot kedalam cincin dan iapun menghilang beserta cincin tersebut

________________________________________________ Dukung karya ini dengan cara Like, vote dan share,, agar author bersemangat untuk terus berkarya..

atas semua dukungannya author ucapkan terimakasih yang mendalam..

~ anggoro kasih ~

Terpopuler

Comments

Dae Jen

Dae Jen

OBRO MARKOTO

2022-06-28

0

DonNago

DonNago

kamprett😂🤣

2021-09-09

0

Timbasa

Timbasa

permulaan yg Menarik... Mantul bro
lanjuut

2021-08-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!