Darren benar benar murka atas perlakuan Ariel padanya."Hei!!!Siapa kau berani melempariku bola hah!!Apa kau tidak tahu siapa aku ini!!"
Ariel hanya bersikap biasa saja."Ups,maaf yang mulia atas ketidak sengajaanku."
Darren maju melagkah mendekati Ariel.Ariel juga tidak gentar dan tidak lari.Kini jarak Ariel dan Darren sudah dekat.Ariel dan Darren saling beradu tatapan tajam dan benci.
"Kau bisa apa hah!!!"Tantang Darren menatap Ariel.
"Aku,bisa mengalahkanmu bermain.Ayo bertanding 1 lawan 1.Aku lihat skillmu bermain biasa saja."Ariel menjawab tantangan dari Darren.
Darren semakin panas karena di remehkan oleh Ariel."Beraninya gadis kampung sepertimu merendahkanku!!!Baiklah,ayo bertanding tapi jika kau kalah kau harus rela menjadi pelayanku selama 2 bulan dan menuruti perintahku!"
Ariel merasa tertantang dan yakin bisa menang.Ariel lalu menerima tantangan itu."Baiklah,tapi jika kau kalah kau harus berlutut minta maaf pada Vivian!!!"
Vivian kaget melihat Ariel yang begitu membelanya.
Ia merasa terharu dan bahagia.
Darren yang sudah terpancing emosi malah menerima tantangan itu.Ia yakin gadis seperti Ariel tidak tahu apa apa soal basket.
"Baiklah,akan aku lakukan!!"Kita sepakat dan bersiaplah kalah!!!!"Darren berkata dengan penuh percaya diri seolah telah menggenggam kemenangan di tangannya dan meremehkan Ariel walau belum melihat kemampuan Ariel.
Ariel tersenyum.
'Tunggu saja,tamat riwayat dan kesombonganmu
hari ini.'
Semua orang lalu tertuju pada Ariel dan Darren yang berduel lapangan itu.Pertandingan mereka menjadi pusat perhatian dan menjadi tontonan yang menarik.Semua murid menonton di tepian lapangan.
Vivian berdoa semoga Ariel menang dan baik baik saja.
Ariel dan Darren sedang pemanasan.Anggota A3 yang lain menonton dari tepian lapangan.
"Calvin,gadis itu berani juga ya menantang Darren."
"Tentu saja Jimmy,gadis kampung seperti dia pasti memang begitu.Mereka berani tanpa memikirkan resiko dah hanya berfikiran spontan untuk memenangkan ego.Mereka cenderung memakai otak daripada tenaga.Aku yakin Darren akan mempermalukannya."
Tapi Jimmy memiliki keyakinan jika Ariel tidak akan kalah dari Darren melihat wajahnya yang begitu yakin.
PRITTTTTT..
Pluit telah di bunyikan..
Permainan di mulai.
1 lawan 1.
Antara Darren VS Ariel.
Darren kaget,tiba tiba saja bola yang tadi di tangannya sudah hilang.Dan saat ia menoleh,bola itu sudah di rebut oleh Ariel dan tidak lama.
Shot....
Bola basket itu sudah masuk ke ring dengan sempurna.
Bahkan tanpa perlawanan berarti.
Ariel tertawa merendahkan Darren.
'Sial!!!Dia tidak boleh sampai mempermalukanku.Dimana harga diriku kalau sampai kalah!!'Darren merutuk dan kalut di dalam fikirannya dengan seragan tak didunga dari Ariel.
Para penonton yang hadir juga kaget dengan kemampuan Ariel yang ternyata jago dalam basket.Calvin yang tadi meremehkan Ariel bahkan menganga tidak percaya sekarang.
Sherly yang di sebelah lapangan juga khawatir Darren akan kalah.
Ariel terus mencetak poin tanpa henti.Darren bahkan tidak ia beri ruang untuk bermain.Dari 15 poin di cetak Ariel ,baru 2 poin yang di cetak oleh Darren,Darren jelas tertinggal jauh.Dan sekarang tinggal 1 poin lagi.Ariel menciptakan tembakan yang sempurna dan bola itu berputar dengan indah ke dalam ring.
YESSSSSSSSS!!!
Ariel melopar bahagia sedangkan Darren ngos ngosan dan agak mebungkuk karena lelah.
Teman sekelas Ariel bersorak untuk kemenangannya.
"Akhirnya kita bisa mengalahkan kelas A."
"Ternyata mereka hanya hebat pada otak saja tapi dalam hal fisik dan olahraga tidak!!"
"Hari ini adalah hari bersejarah,kelah A menjadi pecundang oleh murid kelas D."
Begitulah komentar beberapa murid D menanggapi murid A yang kalah.Lebih lagi yang di kalahkan adalah ketua A3.
Anak anak kelas A juga menanggung malu karena kekalahan Darren.Mereka kelihatan kecewa.
Terlebih Darren yang saat ini di hampiri Ariel.
"SIALL!!!!"
"AKU KALAH!!!"Ucap Darren pada dirinya..
Ariel sudah di dekat Darren dan Darren berdiri tegak.
Ariel berseru"Permainan yang menyenangkan.
Terima kasih mau menjadi lawanku."
"Kau meremehkanku hah!!"Kau pasti senang karena sudah menang.Tapi aku tidak akan minta maaf pada temanmu."
Ariel mengangguk dengan wajah biasa saja."Baiklah,lagi pula kau juga sudah di permalukan.Aku rasa itu sudah cukup dan sebanding."
"Apa??!!"Darren semakin marah mendengar olokan Ariel itu.
Ariel lalu keluar dari lapangan dan melenggang cantik meninggalkan Darren.Semua murid juga bubar.
Ariel di elu elukan oleh teman sekelasnya sebagai pahlawan kelas D.Semua bersorak sorai untuk kemenangan Ariel.
Tapi tidak bagi Darren yang sekarang amat marah dan kesal.Jimmy dan Calvin yang ada di sampingnya bahkan tidak berani bicara melihat wajah Darren yang merah padam itu.
Buntutnya,mood Darren sangat kacau hari itu.
Ia marah tanpa alasan yang jelas pada siapapun yang ia temui.Darren juga membuat onar dengar berkelahi dengan siswa lain.
Dalam hal belajar,ia juga tidak bisa konsenterasi karena fikirannya sudah buyar.Yang ia ingat hanya kekalahannya juga wajah Ariel yang menyebalkan dan menertawainya di kala itu.
Tiba tiba.
PRAKKK...
Darren menghentakkan meja dengan kuat menggunakan tangannya membuat seisi kelas terdiam.
Darren lalu keluar dari kelas itu dan pergi begitu saja meninggalkan ruang kelas.Sherly tahu,Darren pasti akan membuat perhitungan untuk Ariel yang mempermalukannya tadi.
Darren memang menuju ke kelas Ariel.
Ia mengendurkan dasinya."Siapa bilang kau boleh membuatku malu hah!!Kau fikir kau itu siapa berani mempermalukanku!!"
Darren sudah kebakaran jenggot.Ia tiba tiba sudah di depan pintu kelas Ariel sekarang.Semua yang ada di kelas Ariel juga kaget.
Tapi Ariel santai saja.'Mau apa lagi bocah itu.
Huh.'
Wajah Ariel yang santai dan pura pura cuek membuat Darren makin terbakar emosi.Ia langsung masuk ke ruang kelas itu dan menarik Ariel keluar.
Semua murid heboh,guru yang ada di situ juga tidak berani menghalangi Darren.Jika berani menyentuh Darren mereka bisa saja di pecat.
Aril terus di tarik oleh Darren dan entah di bawa kemana."Lepas!!!!Lepaskan!!!!!Kau tidak punya telinga ya!!!!!!"Ariel berusaha melepaskan diri dari cengkraman Darren yang kuat.
Darren tidak peduli dan tetap menarik Ariel.Ariel kesakitan karena Darren mencengkram tangannya terlalu kuat.
Rupanya Darren mengajak Ariel duel lagi dan bertanding basket.Barulah ia melepas tangan Ariel.
Darren berbalik."Ayo bertanding lagi!!!
"Tidak!!Aku tidak mau!!"Ariel membalikkan badan dan ingin pergi.Namun Darren menariknya kembali.
Ariel bebalik dan menepisnya dengan kuat."Lepas!!!"
Ariel juga terlihat marah sekarang."Aku kan sudah bilang tidak mau!!Kenapa kau terus memaksaku!!!"
"Kau berani melawanku!!!Bentak Darren kuat.
Ariel semakin jengkel."Memangnya kau siapa sampai aku harus takut!!Apa kau malaikat maut!!
Apa kau Tuhan!!Atau apa kau pembunuh berantai!!
Jika kau kau bukan ketiganya maka aku tidak perlu takut padamu!!"Kau manusia yang sama sepertiku!!
Sama sama berseragam dan menghirup udara untuk bisa hidup!!"
Darren merasa aneh.'Bagaimana mungkin ada gadis yang berani seperti ini padaku walau sudah tahu siapa aku!!!Aku tidak akan membiarkanmu menginjakku!!Jika hanya mengeluarkanmu daris sekolah ini adalah hal yang gampang.Tapi aku memilih akan membuatmu menderita selama disini.'
Ariel berlalu pergi dan meninggalkan Darren sendiri di lapangan itu."Dasar orang aneh!Dia fikir dia siapa berani menakutiku!!!"
Darren telah mempersiapkan sesuatu untuk membuat Ariel menderita.
Esok harinya Ariel kaget saat mendengar dari wali kelasnya kalau ia akan di pindahkan ke kelas A selama 3 bulan kedepan.Ariel syok dan tidak bisa membayangkan satu kelas dengan para anak konglomerat yang sombong itu.Saat Ariel menanyakan perihalnya di pindahkan selama 3 bulan itu,sang wali kelas hanya menjawab
"itu perintah dari Darren".
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments