"Persamaan kita cuma satu ...." Timur sengaja menggantung kalimatnya dan membuat Raya menoleh. Lalu perempuan itu memandang manik mata Timur dengan lekat. "... kita adalah orang buangan. Kita adalah aib bagi mereka."
Raya mendengkus pelan sambil memalingkan muka. Dia terkekeh pelan dengan merana. Kepalanya mendongak. Memandang langit biru dengan tatapan sayu. "Lalu ... adakah tempat untuk kita pulang, jika rumah yang sekarang kita tinggali pun, justru tidak berharap kita kembali?"
######
Ini adalah sebuah kisah tentang Timur dan Raya, dua orang buangan yang berbagi tempat tinggal bersama.
Selamat membaca 🥰🦋 Semoga suka yah
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hujan Pemimpi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tempat Untuk Kita Pulang Komentar