Hari ini pertama aku magang di perusahaan ternama di kota. Ketika aku masuk dan memulai pekerjaan ku melihat seorang laki-laki tampan dengan ekspresi yang cool
"Kok hati ku berdebar ya melihat wajah dingin itu?" Ucap Salsa sambil tersipu malu
Laki-laki itu menatap ke arah Salsa
"Oh tuhan, apakah aku menyukai laki-laki itu? Padahal aku baru saja bertemu dengannya hari ini" Ucap Salsa dengan hati berdebar sangat kencang
Setelah itu Pak Yogi atasan nya Salsa menghampiri ke meja dan berkata
"Salsa, kenapa wajahmu memerah seperti itu? Apa yang kamu lihat?" Ucap Pak Yogi sambil bingung
"Ah ti...tidak apa-apa pak" Ucap Salsa sambil gugup
"Oh baiklah, lanjutkan pekerjaan nya ya. Setelah selesai tolong kamu fotocopy berkas yang ada dimeja Bu Rena" Ucap Pak Yogi
"Ba...Baiiikkk pak" Ucap Salsa
Setelah selesai dengan pekerjaan nya, Salsa langsung ke ruangan Bu Rena buat ambil berkas yang akan difotocopy. Berkasnya lumayan banyak dan itu adalah berkas penting.
"Tok!! Tok!! Permisi Bu Rena" Ucap Salsa
"Silahkan masuk" Ucap Bu Rena sambil mengetik
"Bu, saya disuruh Pak Yogi buat ambil berkas yang akan di fotocopy. Kalau boleh saya tau berkasnya yang mana ya?" Ucap Salsa dengan ramah dan sopan
"Oh berkas. Itu ada dimeja dekat arsip, ambil saja ya" Ucap Bu Rena sambil tersenyum
"Baik bu, terimakasih. Saya izin keluar dulu buat memfotocopy berkasnya" Ucap Salsa
"Silahkan" Ucap Bu Rena
Lalu Salsa pun mengambil berkas itu, dan segera keluar dari ruangan.
Akhirnya Salsa pun berada di ruang fotocopy.
Tidak lama kemudian laki-laki itu datang membawa berkas yang mau difotocopy juga. Tanpa sengaja Salsa berpapasan dengan nya.
Tidak tau kenapa suasana menjadi berbau romantis layaknya sinetron.
"Permisi, apakah kamu sudah selesai memfotocopy berkas?" Ucap Fauzi
"Be..beeluum. Tapi ini tinggal sedikit lagi kok. Ti..tidak akan lama" Ucap Salsa sambil gugup karena malu
"Kenapa kamu berbicara seperti gugup begitu?" Ucap Fauzi yang kebingungan
"Tidak apa-apa kok, hanya saja saya senang bertemu dengan mu seperti jodoh yang ditakdirkan. Upss keceplosan" Ucap Salsa tanpa sadar dia keceplosan
Itu rasa hati yang sebenarnya makanya jadi keceplosan tanpa sadar mengakui bahwa Salsa memang suka sama laki-laki itu
"Eh?? Apa yang kamu katakan barusan??? Hahaha" Ucap Fauzi
"Tidak apa-apa aku hanya salah ucap" Ucap Salsa sambil tersipu malu
"Hummm begitu ya. Bagaimana kalau kita berkenalan saja biar tidak canggung seperti ini?" Ucap Fauzi
"Ba..baiklah" Ucap Salsa
Dalam hati Salsa berkata "demi apa ya Tuhan, kenapa aku bisa keceplosan bilang seperti itu. Dan bahkan dia sekarang mengajak kenalan. Apa yang sebenarnya terjadi. Ingin rasa nya aku pingsan setelah ini dan digendong oleh nya"
Suasana berubah jadi damai
"Perkenalkan namaku Fauzi Putra Sidik, panggil saja Fauzi" Ucap Fauzi sambil tersenyum
"Oh hai fauzi hehe. Namaku Salsa Rosiana, tapi panggil saja Salsa"
"Oh baiklah, ngomong-ngomong kamu disini baru ya? Soal nya aku baru kali ini melihatmu" Ucap Fauzi
"Hehe iya, ini hari pertamaku magang" Ucap Salsa sambil malu-malu kucing
"Oh samalah, aku juga baru satu bulan magang disini. Ngomong-ngomong kamu dari Universitas mana?" Ucap Fauzi
"Aku dari Universitas Bunga Bangsa" Ucap Salsa
"Oh Universitas itu aku tau hehe. Kalau aku dari Universitas Gajah Mada" Ucap Fauzi
Akhirnya mereka saling mengobrol sambil memfotocopy berkas. Tidak lama kemudian Salsa pun kembali ke ruangan Bu Rena buat mengantarkan berkas itu.
Alhasil percakapan perkenalan selesai.
--------------------------------------------------
Keesokan hari nya di kantor perusahaan sedang mengadakan acara perayaan hari ulang tahun perusahaan. Acara pun dimulai para karyawan semua nya menghadiri acara tersebut. Lalu disaat acara berlangsung, pak ketua memberitahu bahwa semua para karyawan untuk mencicipi hidangan yang telah disediakan. Disaat mau mengambil makanan Salsa berpapasan dengan Fauzi tanpa sengaja saling menyenggol bahu.
"Ma...maaf Fauzi aku tidak sengaja menyenggolmu" Ucap Salsa merasa bersalah
"Eh tidak apa-apa kok, aku yang salah dan harusnya aku yang minta maaf" Ucap Fauzi yang bijak
Akhirnya mereka saling minta maaf karena merasa bersalah, padahal tidak ada yang salah. Hanya saja mereka kurang fokus.
Kemudian Salsa kembali ke kursi yang dia duduki.
"Kejadian apa lagi ini ya Tuhan, kok rasanya deg degan ya. Apakah cintaku ini sudah tumbuh? Apakah dia adalah jodohku?" Ucap Salsa sambil panik tapi hati berbunga bunga
"Ceroboh sekali aku ini, tapi kejadian tadi memang langka hehe. Ingin rasanya saat kejadian tadi aku jatuh dipelukannya" Ucap Salsa sambil berkhayal
Disaat makan sambil berkhayal, Fauzi pun menghampiri nya karena mencari kursi yang kosong. Dan kebetulan kursi yang disebelah Salsa kosong.
"Bolehkah aku duduk dekat mu? Karena hanya ini kursi yang kosong" Ucap Fauzi sambil malu-malu
Dalam hati Salsa berkata "Demi apa ya Tuhan, dia mau duduk disampingku? Aku mau saja bahkan dengan senang hati aku duduk bersamanya"
"Silahkan Fauzi" Ucap Salsa sambil pipi nya memerah
"Terimakasih Salsa" Ucap Fauzi sambil tersenyum bahagia
Kedua nya tersenyum dan kelihatan senang. Bahkan mereka berdua jadi salting (Salah Tingkah).
Akhirnya mereka kembali melanjutkan makan, sampai lahap dan habis.
"Apakah kamu sudah selesai makan? Salsa" Ucap Fauzi
"Sudah hehe, dan aku kenyang sekali" Ucap Salsa sambil belepotan
"Itu bibir kamu belepotan sekali, sini aku bersihkan pakai tisu" Ucap Fauzi sambil memegang tisu
"Eh ti...tidak usah Fauzi, nanti biar aku yang bersihkan" Ucap Salsa dengan hati yang berdebar debar
"Tidak apa-apa biarkan aku yang membersihkannya" Ucap Fauzi dengan tulus membersihkan nya
Dalam hati Salsa berkata "Oh Tuhan apalagi ini, dia sangat perhatian kepadaku. Apakah ini yang dinamakan jatuh hati pada seseorang yang disuka. Jika benar aku ingin sekali mempunya pasangan seperti dia. Tolong dekatkan aku padanya Tuhan"
Setelah beres, akhirnya mereka bersantai sejenak dan mengobrol.
"Fa...Fauzi, makasih ya tadi udah membersihkan bibirku pakai tisu. Aku jadi merepotkan mu" Ucap Salsa sambil malu-malu
"Ah tidak apa-apa santai saja, kalau kamu belepotan keliatan gak cantik. Tapi setelah dibersihkan kan muka kamu jadi cantik lagi hehe" Ucap Fauzi sambil merayu
Dalam hati Salsa berkata "Demi apa? dia bilang aku cantik. Oh sungguh pujian yang menyentuh"
"Ah kamu bisa aja, padahal aku tidak secantik yang kamu bayangkan" Ucap Salsa yang pipi nya semakin memerah
"Tapi serius kamu cantik kok" Ucap Fauzi yang pipi nya ikutan merah
"Hehe makasih loh Fauzi" Ucap Salsa sambil tersenyum
Akhirnya acara ini selesai, saat nya pulang dan istirahat. Dan besok adalah hari minggu dimana Salsa akan pergi jalan-jalan ditaman.
--------------------------------------------------
Hari minggu pun tiba
"Ah minggu yang cerah, saat nya ke taman buat menghirup udara segar. Sambil duduk disana dan sambil makan cemilan" Ucap Salsa
Tidak lama kemudian Fauzi pun kebetulan lagi jalan ke taman, dan dia melihat Salsa yang sedang duduk dikursi taman. Lalu Fauzi pun menghampiri Salsa sambil duduk disebelahnya.
"Eh Salsa, disini juga toh" Ucap Fauzi sambil tersenyum
"Fauzi kok kamu ada disini?" Ucap Salsa sambil kaget
"Iya nih, kebetulan aku habis jalan-jalan eh ketemu kamu ya udah aku sanperin" Ucap Fauzi
"Oh begitu toh hehe" Ucap Salsa sambil senyum
"Oh iya btw, aku mau mengatakan sesuatu hal sama kamu?" Ucap Fauzi sambil malu-malu
Dalam hati Salsa berkata "Eh kok tiba-tiba jadi gini, apa yang akan dikatakan oleh Fauzi? Dan kenapa perasaanku jadi dag dig dug"
"Ummmppp silahkan Fauzi" Ucap Salsa
"Sebetulnya aku suka padamu, mau kah kamu jadi pacarku?" Ucap Fauzi yang malu-malu tingkat dewa
"Pacar? Apa aku tidak salah mendengar?" Ucap Salsa sambil kaget
"Aku serius, dari sejak kenalan dengan mu aku menyukaimu. Jadi apakah kamu akan menerimaku?" Ucap Fauzi
Hati Salsa berkata lagi "Demi apa ya Tuhan, kok bisa jadi seperti ini. Ya aku mau lah jadi pacarnya, aku yakin dia adalah pilihan ku yang tepat. Terimakasih Tuhan"
"Jadi kamu suka aku dari waktu kita berkenalan? Hmmm bagaimana ya? Tolak gak ya? Hmmmm Baiklah aku akan menerimamu" Ucap Salsa sambil senyum
"Eh benarkah? Kamu serius mau menerima aku?" Ucap Fauzi sambil terharu
"Iya hehe, sebetulnya aku menyukaimu Fauzi. Cuma aku malu untuk mengatakannya" Ucap Salsa sambil malu-malu tapi mau
Akhirnya mereka berdua saling mengungkapkan dan mulai hari ini mereka resmi pacaran.
Akhirnya mereka bahagia
--------------------------------------------------
🌸TAMAT 🌸
Oh iya sedikit pemberitahuan hehe
Perkenalkan nama saya Lucciana Vander, saya baru pemula dalam pembuatan cerita ini. Jadi maaf jika ceritanya kurang srek atau tidak nyambung gitu huhu. Maafkan saya huhu 🙏🏻
Tapi jika ada masukan atau saran boleh kok, tulis dikomen, dan jangan lupa like dan follow ya
Terimakasih dan selamat membaca Ψ(≧ω≦)Ψ