Hari itu, aku pulang dari kampus sekitar jam lima sore. Entah kenapa suasana kampus hari ini tidak seperti biasanya. Sangat hening, sepi dan sunyi. Aku pun masuk ke dalam kamar asrama ku sendiri yang ada di lantai empat paling ujung.
Hari ini, hari yang sangat melelahkan karena jadwal kuliah hari ini sangat padat. Aku memilih untuk berbaring sebentar diatas tempat tidur.
Tanpa terasa, waktu pun terus berjalan sehingga aku ketiduran hingga jam sepuluh malam. Aku tersentak dan langsung terbangun. Aku lupa kalau aku belum sempat mandi dan bersih-bersih.
Aku pun beranjak dari atas tempat tidur dan menuju ke kamar mandi. Namun belum sempat aku masuk, suara ketukan pintu mengagetkan ku.
Aku pun memilih untuk melihatnya. Ternyata ada teman sebelah kamar ku yang ingin meminta tolong pada ku. Dia meminta ku untuk menemaninya pergi ke sudut asrama lantai empat untuk menghidupkan lampu.
Aku baru ingat, karena biasanya aku lah yang selalu menghidupkan lampu itu. Sementara teman-teman satu lantai ku, tidak ada yang berani pergi ke sudut asrama lantai empat.
Aku dan teman ku pergi kesana. Suasana sangat gelap dan teman ku tidak mau melepaskan tangan nya dari ku karena takut. Aku masih bersikap santai dan tenang. Kami berjalan ke sudut asrama dan menghidupkan lampu.
Saat aku menghidupkan lampu, teman ku menunggu dibelakang ku. Perlahan aku menekan tombol stop kontak dan lampu pun hidup.
Setelah lampu hidup, tiba-tiba perasaan ku mulai tidak enak. Teman ku mulai meraih tangan ku dan mengajak ku kembali. Aku pun berbalik badan dan melihat teman ku.
Degh!
Jantung ku hampir copot saat aku melihat sosok tinggi yang ada dibelakang teman ku. Sosok itu tinggi besar, matanya merah, dan kuku tangannya panjang.
Kaki ku kaku dan kelu. Aku menelan saliva ku kuat saat melihat sosok yang menakutkan itu. Sosok itu ingin mencekam teman ku dari belakang.
Aku berusaha untuk tenang dan sesekali membaca surat pendek dalam hati. Lalu menarik tangan teman ku beranjak dari sana dan masuk ke dalam kamarnya.
Teman ku merasa heran melihat sikap ku yang aneh. Aku pun menghela nafas berat. Lalu...
"Dia ada dibelakang mu!" ujar ku yang membuatnya ketakutan.
The End👻👻👻