Di suatu pagi, terdapat Taman Kota dengan tumbuh pohon Ketapang dan Rambutan scara beriringan bersama melengkapi satu sama lain.
Namun di suatu ketika pohon Ketapang memiliki sebuah benak di dalam pikir nya tersintas...
"Kenapa aku tidak bisa berbuah, seperti pohon Rambutan."
Semenjak pohon Ketapang memiliki pikiran terselubung mengenai dirinya dan juga pohon Rambutan,Pohon Ketapang pun memandang pohon Rambutan dengan rasa iri dan dengki.
Tak hanya itu.Pohon Ketapang yang cemburu kepada Manusia yang mengambil buah Rambutan dan memakan nya dengan senang hati penuh tawa itu , mulai memberika sumpah serapahnya pada pohon Ketapang.
Pohon Rambutan yang mengetahuinya pun menghibur pohon Ketapang.
"Hai Ketapang tidakkah kamu tahu bahwa Manusia sering duduk di bawah pohon mu untuk bercanda gurau ,berteduh ,atau sekedar menghabiskan waktu ?."
Kata Rambutan menghibur.
"Mereka bisa duduk bersantai di bawah naungan mu tanpa rasa cemas di karenakan jika mereka duduk di bawah ku pasti munculha ruam di tubuh mereka haha..."
"Kenapa? " Tanya Ketapang terheran
"Apakah kulit mu beracun ?" Jawab Ketapang sendiri dengan berpikir.
"Hahaha...Tentu bukan ,itu karena aku penghasil serangga dengan kulit sensitif mereka yang hidup berdampingan dengan buah ku . seperti Semut merah ,Ulat bulu dan sebagai nya "
Lanjut pohon Rambutan menimpali pertanyaan Ketapang.
Ketapang yang menyadari kelebihan masing masing dari diri sendiri dengan teman nya itu pun bersyukur dan mengetahui bahwa...
"Tuhan telah menciptakan sesuatu sebaik baik nya hendak nya bersyukur dan menjaga apa yang di beri Tuhan."
Ketapang memberikan pernyataan maaf terhadap Rambutan dan berharap masi bisa menjalin pertemanan kepada pohon Rambutan.
Sementara rambutan mengiyakan tanda lega dengan hati Ketapang yang sudah terbuka.