Hampir semua orang yang menyukai buku mengenalnya 𝕤𝕖𝕠𝕣𝕒𝕟𝕘 penulis yang selalu mengakhiri cerita yang dia tulis dengan ֮ϐׁɑׁׅժׁׅ݊ ꫀׁׅܻ݊݊ꪀժׁׅ݊ꪱׁׁׁׅׅׅ݊ꪀᧁׁ. Tapi tidak ada yang begitu membencinya hanya karena karya yang dia tulis selalu berakhir tidak sesuai harapan. Yah kadang ada orang yang tidak menyukai nya.
Ada sebuah karya dari dia yang akan dijadikan sebuah film. Dan tau apa yang terjadi . Orang orang melakukan sebuah aksi untuk menggagalkan perilisan film itu. Banyak yang mengatakan tidak mau untuk menonton sesuatu yang akan berakhir tidak menyenangkan.
Namun film itu tetap dirilis, meski mendapat penolakan yang cukup keras. Film itu meraih keuntungan yang besar
Ada alasan kenapa hal itu bisa terjadi. Coba tebak kenapa?
***
Sebuah surel dikirim oleh "Unknown"
"Kau tidak bisa mengakhiri cerita dengan happy ending"
"Aku hanya menulis sesuai isi hatiku"
"Kau selalu seperti itu ya sera"sang editor tersenyum sambil menaruh secangkir kopi.
" hah, setiap hari selalu ada surel atau surat yang dikirim apalagi saat itu"
"Itu salah mu, karena tidak pernah membuat cerita yang berakhir bagus"
"Tapi menurutku 𝕚𝕥𝕦 bagus"
"𝕀𝕥𝕦 hanya menurutmu"
"Bagaimana dengan mu"
Editor menyilangkan tangannya berpura-pura berpikir .
"Aku tidak yakin "
"Oh"
Ting, sebuah surel telah dikirim oleh "Unknown"
"Siapa kau "
"Huh apa ini "
"Entahlah mungkin dia salah kirim "
"Mungkin"
"Bagaimana dengan naskah karya barumu ,apa kau sudah dapat ide"
"Yah aku perlu inspirasi"
Suasana kembali hening
***
Ting "datanglah ke alamat ini "
"Jl.sawi no. 67"
***
"Apa alasan ku kesini"
"Klinik harapan"
Pintu berbunyi saat sera masuk kedalam
"Selamat datang"senyum ramah dari seorang perempuan di depan meja registrasi.
"Aku ingin bertemu seseorang "
"Siapa yang ingin kau temui"
"Aku tidak tau dia tidak memberitahukan tentang identitas nya "
"Oh, apa kau sera "
"Iya, itu nama ku"
"Pergilah ke kamar no 3"
"Kamar no 3"
Didalam ada seorang anak perempuan yang sedang menatap ke arah jendela. Tatapan nya tidak terlalu ekpresif.
"Hai"
"Siapa"
Sera tidak tau bagaimana dia haru memperkenalkan diri.
"Dia penulis idolamu"suara dari seorang laki-laki membuyarkan lamunan sera.
" nona sera, dia benar benar penulis itu"
"Ya, dia idolamu "
Sera menyadari kalau ada buku buku yang dia tulis. Anak ini menyukai cerita yang endingnya tidak bagus.
"Nama nya lara" ucap laki-laki itu
"Dan kau"
"Panggil aku "Unknown" "
"𝕌𝕟𝕜𝕟𝕠𝕨𝕟 kau yang menulis surel beberapa hari ini? "
"Iya, aku yang menulisnya " suaranya menjadi sayu
"Adik ku didiagnosis tidak akan hidup lebih lama dari dua bulan"nada nya berubah dia semakin sedih .
" dan aku ingin mewujudkan apa yang dia inginkan yaitu "aku ingin penulis favorit ku menulis cerita yang berakhir bahagia"
Ternyata dia juga ingin cerita yang happy ending ya.
"Apa kau mendengarku "
"Ya, aku tau kau ingin aku mewujudkan keinginanya"
"Dan apa kau bisa melakukannya. Selagi adikku masih hidup "suaranya menjadi semakin sedih, dia berusaha untuk tidak menangis
" aku akan mencoba untuk melakukan nya"
Ah malah aku yang menangis.
"Hiks untuk adikku" dia sudah tidak bisa menahannya
"Ya untuk adikmu"