Pulau Lombok tanah kelahiran orang tua ku dan sekaligus tanah kelahiran seseorang yang aku kagumi. Pulau itu memiliki pantai yang indah air laut yang sejernih kristal. Namun, sejernih apa pun dan seindah apapun pantai tersebut, ia tak pernah bisa menjelaskan perasaanku yang begitu menyukai dia, apakah dia tidak bisa mencoba untuk menyukai ku.
Aku belum pernah bertemu dengan dia tetapi mengapa Aku sangat menyukainya jika aku tahu akan seperti ini aku akan memilih untuk tidak mengenal nya. Karna hanya aku yang memiliki rasa terhadap dia, namun.... tidak dengan nya.
"Namanya Jaelani," seorang pemuda keturunan Lombok yang memiliki senyum indah yang membuat hati ku berdebar. Aku berkenalan dengan nya lewat sosial media, sebenarnya aku tidak berniat untuk menyukai nya namun dengan berjalannya waktu perasaan ini mulai muncul. Aku menyukai semua yg ada pada dirinya, mulai dari senyumnya, tawa, dan nada bicaranya.
Setiap dia mengajakku berbicara lewat telfon, aku selalu kagum dengan suaranya yang menurut aku sangat candu untuk aku dengar kan. Dia memanggilku dengan sebutan adik dan aku menyukainya, Aku pun memanggil nya dengan sebutan kakak karena umur kita yang memiliki jarak sekitar 4 tahun. Jadi menurut ku wajar saja jika dia memanggil ku dengan sebutan adik, setiap dia memanggilku, aku selalu salah tingkah (salting).
Dia berbicara dengan ku dengan sangat sopan bahkan Dia tidak pernah meninggikan nada suaranya. Saat Kami berbicara Dia bertanya apakah aku tidak ingin untuk bermain ke Lombok? aku sangat ingin, namun tidak di izinkan Ayah. Kata Ayah jangan pergi!! jika tidak dengan ku...tapi aku tidak tahu kapan Ayah ku akan kembali ke Lombok karena sudah telanjur nyaman tinggal di pulau Sumbawa ini.
Aku berusaha tersenyum meski rasanya ada yang sakit di dalam sini karena tidak bisa bertemu dengan dia. Namun hubungan itu tidak bertahan lama karena kami memiliki urusan masing-masing, dia sibuk dengan kuliah nya dan aku pun sibuk dengan sekolah ku.
Aku berhenti untuk menghubunginya karena dia sudah mulai sibuk dengan tugas kuliah nya, namun aku tidak bisa berhenti untuk menyukainya. Menurutku dia adalah laki-laki kriteria ku, namun dia tidak pernah menyukai ku entah lah... mungkin dia memiliki seseorang yang sudah terlebih dahulu dia sukai. Tapi aku tetap menyukainya aku berusaha untuk move on tapi, semakin aku berusaha untuk melupakannya malah perasaan ini semakin susah untuk aku hilangkan.
"Tolong...... Aku harus bagaimana mana".
Bagaimana cara menghilangkan perasaan ini? Bahkan aku sengaja menyibukkan diri ku dengan berbagai pekerjaan namun itu tidak membantu samasekali.
Aku sering kepo dengan sosial media nya sekedar hanya untuk melihat apakah dia baik-baik saja. Dengan melihat dia hati ku merasa nyaman namun sayang sekali tidak mendapatkan hatinya.
Lucu ya diriku menyukai seseorang yang tidak menyukai ku, tapi karena dia aku tahu apa itu merelakan sesuatu yang bukan untuk ku. Aku berharap Laut yang indah bisa menyampaikan rasa rindu kku yang tidak bisa bertemu dengan seseorang yg aku sukai. Aku berharap kita di takdir kan untuk bertemu walaupun hanya sekali.
Aku berharap dia selalu baik-baik saja semoga dia bisa mendapatkan seseorang yang dia sukai. Rasa ini akan aku hilangkan walaupun aku tidak tahu kapan rasa ini hilang. Nikmati saja karena rasa tidak bisa kita kendalikan kepada siapa dia akan tertarik.
Jaga diri baik-baik ya... Orang favorit ku... Dari ku yang menyukai dirinya.
Sarni🤍