Ada suara yang selalu berisik setiap kali aku sendirian, bukan hanya pikiran ku.. tetapi juga bulan yang bernyanyi untukku. Suara dan cahaya nya yang menenangkan membuat ku terus menangis memeluk rasa rinduku. Rasa yang terus mengganggu dan membuat ku bodoh. Rasa yang selalu membuat ku terus bersalah, tetapi.. apa yang telah aku lakukan hingga ku disini sangat lama.
Sampai esok aku terus menunggu jawaban mu, sampai kapan pun dan bagaimana dengan diriku? Aku tidak peduli. Sampai cahaya yang menertawakan ku sendirian dan menghilang tanpa menjatuhkan harapan sedikit pun yang ia bawa. Sekarang aku sadar.. semua mungkin dimulai karena kata kata ku, perbuatan ku, atau karena hal yang tidak aku tau tentang diriku. Kenapa kamu tidak memberi tau ku tentang apa yang telah kamu rasakan selama ini ketika bersama ku??
Hari demi hari, aku tetap disini dengan mata yang tidak bisa berbohong. Aku tidak berani melihat diriku yang dipeluk rasa bersalah ku. Ia menghantui ku.. hati ku juga.. "bukan nya dulu kita se akrab itu ya? Bahkan kita membuat lagu bareng pas itu? Terakhir aku melihat mu pergi tanpa sepatah kata pun.." semua kata itu terus terlintas didalam pikiran ku setiap kali aku bercermin
Semua mungkin karena kata kata ku yang membuat mu tidak nyaman
Semua mungkin karena sikap ku yang kekanak kanakan
Semua mungkin karena aku merasa nyaman karena mu..
Semua mungkin karena aku..
Aku bersalah..
Aku keterlaluan..
Aku kelewatan semua, karena aku se enak nya saat bersama mu.. hingga aku tidak memikirkan perasaan mu..
Aku sudah lelah disini.. sekarang.. kita telah asing.., semua yang mengingatkan mu sudah ku bakar hangus dan menjadi debu. Aku lelah menunggu mu, sekali lagi.. aku minta maaf karena perbuatan ku, semua rasa bersalah ku ini tidak bisa aku ucapkan karena kamu tidak ada bersama ku. Aku meminta maaf karena aku sudah menjadi beban di hidup mu. Kamu tidak nyaman karena sikap ku kepadamu atau kata kata ku yang aku ucapkan, kan? Ceritakan saja lain waktu..
Sekarang.. kita sudah asing..
Yang tersisa hanyalah suara ombak yang aku dengar dari kedalaman. Suara itu terdengar seperti lagu pengantar tidur yang terus terdengar sampai ke paru paru dan hati ku. Sekarang suara ombak terdengar samar dan aku harap.. bawa hati ku ke kamu, bulan.. dan jadi kan alasan kenapa aku disini. Seharusnya dari awal aku tidak mengenalmu dari pada waktu ku sia sia menunggu kedatangan mu
Sekarang.. mulai sekarang.. aku mengerti jika penyesalan datang di akhir
Aku mengerti bagaimana cara menjaga sikap ku jika aku sudah menemukan penjaga hati ku
Dia tidak akan pergi tanpa alasan yang jelas. Selain jika itu salah ku.. mungkin itu salahku.. dan sekali lagi ITU SALAH KU !!
Aku tidak akan memaafkan diriku sendiri karena itu yang membuat ku menjadi seperti ini..
(Kenapa air laut rasanya asing?)