Dibalik hiruk pikuk kota, diam diam aku bersembunyi dalam kegelapan malam yang sunyi. Pikiran ku sedang kosong, saat tiba-tiba Iblis dalam diriku kembali berbisik.
Mengingatkan ku akan kenangan kelam masa lalu
Memaksaku menerima kebenaran yang selama ini coba ku sangkal
Kenapa ?
Kenapa aku lagi ?
Kenapa hal yang sama kembali terulang
Lagi dan lagi
Batin ku berteriak parau. Tapi iblis itu menjawab dingin,
" Menurut mu kenapa ?
Afrodit mengutuk mu bukan tanpa alasan
Salahkan ayah mu
Yang menjual mu padaku untuk kekayaan nya yang hanya sesaat
Harusnya kau sudah mati menjadi makanan ku
Tapi aku membiarkan mu hidup dengan syarat tubuh mu menjadi tempat inang ku
Sejak hari itu kau otomatis menjadi kekasih ku
Apa menurutmu aku akan membiarkan kekasihku di rebut oleh sampah seperti mereka ? "
Perlahan aku terisak, rasa sakit dari ingatan itu kembali menggerogoti ku.