Pada saat aku umur 5 atau 6 tahun,aku bermain dengan anak laki-laki dan selalu bermain disungai. Aku memiliki seorang sepupu cowok yang mengajariku untuk bisa berenang,beliau sudah almrahum. Beliau mengajariku dengan sangat hati-hati.beberapa kali beliau mengajariku berenang dan akhirnya aku tau cara berenang.
Beberapa hari kemudian, aku dan kakakku dan teman-temanku bermain disungai,berhubung ada jembatang gantung kami melompat dari atas untuk terjung kesungai, sungguh itu adalah pengalaman yang sangat asyik, namun jelang waktu beberapa waktu, tanteku dari bapakku datang melempari kami karena kami sangat nakal dan tidak mau diberitahu. Kami berlari dari kejaran tanteku(almarhumah).
Sesampainya dirumah,mamaku memerahiku karena mandi disungai dan memukul betisku sampai memerah, setelah mamaku selesai memarahiku dan memukulku, aku berlari masuk kekamar, dan aku tidak masuk kekamar bukan untuk menangis tapi untuk mandi kembali karena air sungai seperti air susu.
Setelah aku mandi dan mengganti pakaian, aku pergi kedapur membantu mamaku memasak untuk makanan bapakku yang akan pulang dari kebun. Jam satu siang aku pergi mengambil air dirumah nenekku(almarhumah)ibu dari bapakju,karena kami tidak memiliki sumur.nenekku sangatlah galak tapi perhatian meskipun kami cucu-cucunya sangat takut terhadap beliau, berbeda dengan kakekku(almarhum)sangat lembut kepada cucu-cucunya dan selalu memberikan kami biskuit.
Waktu terus berlalu, dimana aku sudah masuk sekolah dasar dikampungku.setiap pagi sebelum kami anaknya bapak dan ibu. Kami terlebih dahulu mengambil air disungai untuk digunakan untuk mencuci piring,setelahnya kami pergi sekolah. Aku pergi sekolah hanya menggunakan sendal jepit swallow yang bukan ukuran kakiku. Pada saat kakakku ada mata pelajaran olahraga, dia akan meminjam sandalku karena sandalnya berbeda ,kanan berwarna kuning sedangkan sebelah kiri berwarna hijau. Dimana sekolah belum mempermasalahkan siswa-siswinya memakai sendal.
Waktu aku masuk kelas 2 SD aku mendapatkan pembuliyan dari temanku, dia(anak laki-laki) meminta uang dariku yang dimana aku tidak mempunyai uang jajan sama sekali karena kami dirumah tidak diberikan uang jajan bukannya tidak diberikan karena mamaku tidak mau anak-anaknya menjadi kebiasaan. Dan setiap paginya kami selalu sarapan setiap hari dengan lauk seadanya.terkadang hanya nasi dan cabe garam 😊.
Dimana aku melaporkan tindakan siswa itu kepada kakakku cowok yang masih sekolah disitu,kakakku sudah kelas 6.dan semenjak kakaku menegurnya untuk tidak menggangguku lagi, siswa itu pun tidak meminta uang dariku lagi.
Hari berganti hari,bulan berganti bulan, tahun berganti tahun tidak terasa aku sudah lulus dari SD, senangnya bisa berjuang menempuh pendidikan selama 6 tahun lamanya bersama teman-temanku. Ada banyak kejadian yang kulalui bersama dengan mereka. Aku akan memberitahukan kalian bahwa aku memiliki teman yang buang air besar dicelananya dan itu adalah kejadian yang sangat tidak aku lupakan sampai sekarang 🤭🤭🤭.
Aku pun memasuki sekolah menengah pertama yaitu SMP, dan teman-temanku yang dari SD masih bersamaku.