Tanah yang menangis
Disebuah pulau yang berada di lautan Pasifik terdapat sebuah negara yang bernama Al majd. Negara ini berdiri pada tahun 1601, negara ini juga memiliki kekayaan yang sangat melimpah seperti emas, minyak, dan perak. Awalnya negara ini memakai sistem kerajaan sebelum runtuh pada tahun 2001 oleh kelompok yang radikal. Akibat itu kerajaan pun jatuh dan pemimpin nya diganti dengan salah satu pemimpin dari kelompok tersebut.
Lore
Hari itu hari yang damai. Kerajaan yang berdiri kokoh rakyat yang mencintai raja nya, raja nya yang bernama Utsman lahir pada tahun 1922, dia dicintai banyak rakyat karena dia adalah orang yang baik hati dan sangat dermawan. Namun malam itu Utsman yang berada di kerajaan diteror oleh seseorang yang tidak dikenali nya, seseorang itu menaruh bom di depan pintu bom pun meledak. Utsman yang khawatir segera keluar dari kamar nya. Setelah di luar istana dia pun langsung ditangkap oleh kelompok radikal tersebut. Kelompok radikal itu pun membunuh Utsman serta keluarga nya, hingga akhirnya salah satu anggota kelompok tersebut yang bernama Hans. Hans yang berhasil menggulingkan Utsman dia pun langsung menjadi pemimpin. Dengan licik nya dia pun membuat propaganda yang sangat nyata seolah olah Ustman pura pura baik. Akhirnya propaganda itu dipercaya dan kini banyak warga yang mengagumi Hans.
Dibalik topeng
Malam itu seseorang pria pria tersebut bernama Ahmad dia yang berada di kebun pun memutuskan untuk pulang. Dia pun berjalan dengan tenang di jalanan yang gelap nan sepi, namun tiba tiba terdapat suara tembakan pria itu kaget Dan langsung mencari perlindungan. Pria itu pun mulai bertanya tanya apa yang terjadi, setelah tembakan itu sudah mereda dia pun menuju ke lokasi kejadian karena rasa penasaran nya, sesampainya di lokasi dia pun tercengang karena terdapat seseorang yang digantung terbalik. Seseorang itu pun berteriak
Seseorang:tolong!!!!!!!!
Ternyata tentara itu lagi menyiksa siapa saja yang menghina Hans di negara ini. Pria yang mengintip tadi kaget dan tidak sengaja mendorong sebuah tong minyak, tentara yang kaget pun langsung mencari siapa pelakunya. Untungnya pria itu langsung pergi menjauh dan kini dia pun selamat. Keesokan paginya jasad pria itu pun ditemukan dalam keadaan yang sangat tragis tangan nya terpotong, perut nya berlubang sehingga usus nya keluar, dan kepala nya pecah. Ahmad pun melakukan penyelidikan terhadap jasad itu dan dia pun langsung melaporkan nya ke dr forensik yang bernama abu Fahad. Sesampainya di rumah abu Fahad Ahmad pun menanyakan jasad ini. Akhirnya setelah diteliti abu Fahad pun memberikan jawaban
Abu Fahad:seperti dugaan ku ini bukan dimakan anjing. Tidak mungkin jasad seperti ini dimakan anjing, lihat saja bagaimana bisa ada peluru di perut nya ini
Akhirnya Ahmad dan abu Fahad pun menguburkan jasad itu di pemakaman.
Malam yang mencekam
Malam itu di desa yang terletak di ujung pulau sangat lah aman dan damai. Desa ini bernama Al Ibnu, di desa ini warga nya sangat membenci Hans dan mengkritik Hans. Namun 4 tentara membidik dan memata matai desa ini. Akhirnya karena desa ini sangat membenci Hans, Hans pun menyuruh 4 tentara itu untuk menangkap para warga desa. Para warga desa pun ketakutan dan masuk ke dalam rumah mereka dan mengunci pintu. Para tentara yang brutal Pun langsung membakar rumah rumah tersebut. Akhirnya banyak dari warga desa yang tewas terbakar. Singkat cerita desa itu pun lenyap dalam 1 malam. Setelah kejadian itu hans pun membuat berita palsu bahwa seolah olah desa tersebut di serang oleh orang luar. Namun salah satu warga dari desa tersebut yang bernama Ali selamat. Dia pun pergi ke sekitaran dan mencari siapa saja yang selamat, orang tuanya meninggal akibat reruntuhan. Akhirnya dia pun berjalan mencari siapa saja yang mau mengurus nya, singkat cerita keesokan paginya dia pun bertemu dengan Ahmad. Ahmad yang kasihan pun memberi dia makan dan tempat yang layak. Ali pun merasa senang dan berterimakasih kepada Ahmad.
Si babi
Pagi itu adalah pagi yang cerah. Hans yang berada di acara pun menyampaikan sebuah pidato
Hans:rakyat-rakyat ku!!!. Aku adalah Hans pemimpin kalian, aku akan menyampaikan sesuatu pesan kepada kalian. Cintailah negara ini seperti kalian mencintai ibu kalian, janganlah kalian berbelot kepada negara ini, jika kalian berkhianat aku tidak akan bunuh kalian tapi takdir yang akan membunuh kalian!!!.
Para warga pun bersorak hebat dan nangis nangis. Sementara itu korban dari desa Al ibnu hanya bisa melihat dengan jijik, akhirnya mereka pun pergi sambil membawa kekecewaan mereka pun menghina Hans dengan kata babi.
Meninggal nya si babi
Malam itu Hans yang berada di dalam istana negara kaget saat mendengar suara tembakan. Dia pun segera memanggil prajurit, prajurit pun langsung mencari cari dalang dibalik suara itu. Namun prajurit tidak menemui nya karena malam yang sangat gelap. Saat prajurit lengah tiba tiba hans berteriak kencang, prajurit yang kaget pun langsung masuk ke kamar hans, prajurit pun terkejut karena Hans sudah meninggal dalam keadaan tragis, kepala nya pecah dan usus nya keluar. Akhirnya prajurit itu pun terpaksa untuk menampilkan EAS (emergency alert system).
EAS
Pagi itu warga yang asyik nonton tv tiba tiba tv mereka menampilkan EAS. Suara yang begitu bising membuat warga kaget, warga yang penasaran pun menonton EAS. Di EAS ditampilkan bahwa Hans telah meninggal dan saat di akhir acara EAS pun memperingati bahwa ada seseorang penyusup di sekitar. Warga yang ketakutan langsung mematikan tv nya. Benar saja 12 jam kemudian berita pun muncul bahwa Hans benar benar telah meninggal malam tadi pada pukul 23.00, akhirnya warga pun sering terhadap meninggal nya Hans.
Pengganti
Siang itu Umar anak nya Hans mendengar bapak nya meninggal. Akhirnya dia pun pergi ke istana negara dan menangis. Umar pun hanya bisa memandangi jasad bapak nya yang meninggal itu akhirnya Umar pun hanya bisa pasrah dan keesokan harinya dia menjadi pemimpin selanjutnya.
Harapan baru
Di tangan Umar dia berhasil menghancurkan seluruh kekejaman bapak nya. Dia pun meruntuhkan patung bapak nya, membuang foto nya, melarang siapa saja yang mendukung nya. Umar pun memberikan dana untuk membangun kembali desa Al ibnu, setelah itu Umar pun menguburkan jasad warga yang telah dibunuh oleh bapak nya. Kini Umar berhasil menyembuhkan seluruh luka warga Al majd.
Kesimpulan
Sesungguhnya pemimpin diktator akan berakhir secara tragis entah itu dibunuh atau di demo. Maka dari itu celakalah pemimpin tersebut. Maka dari itu hindarilah perbuatan dikator karena itu juga adalah jenis kejahatan yang besar.