di ujung cakrawala,matahari mulai menampakkan sinar senjanya.aksara duduk sambil menikmati pemandangan itu.tiba" dari arah belakang terdengar suara langkah yg lembut..dialah amerta.wanita yg kini menjadi masa lalu nya. aksara tidak menoleh, dia terus menatap ke arah cakrawala yg semakin memerah. "sar..udh lama ya kita ga ketemu. gimana kabarnya?" kata Amerta dgn suara gugup. aksara masih tidak bergeming. hanya helaan nafas yg terdengar disela" angin sore yg menerpa. "aku..gada mksd apa apa kok..aku cuma rindu.. rindu dgn tempat ini.." ujar amerta. aksara masih diam. tak menjawab satu kata pun. "mungkin bagi kamu, tempat ini udh gada artinya.tapi bagiku.tempat ini penuh makna" ujat amerta. aksara yg sejak tadi diam menoleh. tatapan nya yg tenang namun menyimpan banyak luka terlihat jelas di pandangan amerta dan membuat gadis itu sedikit menunduk. "apa yg kau katakan Amerta? kau kira aku tidak mengingat tempat ini? lantas untuk apa aku kemari?" imbuh aksara. amerta terdiam. dia tidak menjawab. tanpa sadar setetes air mata lolos dan mengalir di pipi cantik nya itu. "selama 3 tahun sejak kau meninggalkan ku, aku disini..setiap hari. kenapa? karna aku masih percaya sosok yg selalu ada di hatiku akan kembali suatu saat." ujar aksara.suara nya mulai rapuh "dan begitu org yg kutunggu datang..org itu malah mengatakan bahwa tempat ini tidak berarti bagiku..lalu untuk apa aku disini amerta? untuk apa?" mata aksara mulai berkaca-kaca."asal kau tau amerta,apa yg sudah kutanam kan di dalam hati tidak akan pernah hilang.bahkan rasa cintaku padamu.dan sampai kapanpun.aku akan menunggu mu disini.karna selayaknya nama kita.cinta ku akan tetap amerta disetiap bait aksara" ujar aksara. amerta mematung. bahunya naik turun menahan tangis.aksara berbalik lalu kembali duduk menatap ke arah cakrawala yg mulai menghitam.hening, tak ada suara diantara mereka. hanya suara desiran angin yg membawa hawa ketenangan untuk mereka berdua.selang bbrp saat,sesosok anak kecil berlari ke arah Amerta "mama..ayah nungguin di mobil..mama kok lama banget?" amerta menatap ke arah anak kecil itu,lalu ke arah aksara."sayang,mama bakal balik sebentar lagi ya." ujar amerta lembut kepada anaknya."tidak mau! aku mau nya sekarang!" amerta menatap sesaat lalu menoleh ke arah aksara yg masih menatap cakrawala,lalu kembali menoleh ke anaknya sambil tersenyum "yaudah ayo" ujar amerta sembari meraih tangan anaknya.amerta sempat menoleh sekali lagi lalu tersenyum.bukan senyum cinta.bukan juga senyum perpisahan.taoi senyum ikhlas.senyum yg terbit ketika seseorang telah mengikhlaskan apa yg mereka cintai.lalu Amerta pun pergi,meninggalkan aksara seorang diri yg masih setia menatap cakrawala yg berubah warna menjadi gelap.matahari berganti menjadi bulan.awan" berganti menjadi bintang. ditengah" itu,aksara duduk.tatapannnya berpindah ke arah bulan purnama.lalu aksara tersenyum seraya berkata.."selamat jalan wahai belahan jiwa..dirimu akan tetap ada.. walaupun sosokmu jauh dari pandangan mata..karna rasa cinta kita,akan tetap amerta didalam bait aksara"
story by : shaka