Dahulu kala, orang-orang takut berlayar di sepanjang Sungai Zelda. Seekor buaya besar tinggal di sana dan akan menyerang setiap perahu yang dilihatnya. Para penduduk desa mengalami kesulitan mencari uang karena takut bepergian ke desa lain.
Tidak jauh dari sungai, ada sebuah desa. Ayara, seorang gadis cantik, dan orang tuanya tinggal di sana. Suatu hari, orang tuanya memintanya untuk pergi ke desa lain di seberang sungai.
"Hati-hati sayang. Jika kamu melihat buaya di dekatmu, dayung perahumu secepat mungkin," kata ibu.
"Baik, Bu," janji Ayara.
Ayara mendayung perahunya perlahan. Dia tidak ingin membuat suara apa pun. Dia tidak ingin buaya mendengarnya. Namun, buaya besar itu sudah melihatnya. Buaya itu diam-diam berenang mendekat dan membalikkan perahu.
Ayara jatuh ke air dan tidak sadarkan diri. Ketika dia bangun, dia berada di dalam gua besar. Dia berdiri dan melihat sekeliling. Dia melihat sesuatu yang bersinar dalam kegelapan. Ketika dia mendekatinya, dia menemukan banyak perhiasan. Dia sangat terkejut. Tiba-tiba, dia mendengar sebuah suara.
"Kamu bisa mengambil perhiasan itu. Tapi kamu harus tinggal bersamaku."
Suara itu berasal dari buaya. Itu adalah buaya yang sama yang menyerangnya di sungai.
"Jangan takut. Aku bukan buaya sungguhan. Aku dulu manusia. Aku adalah seorang bajak laut dan selalu merampok perhiasan orang. Seorang penyihir mengutukku menjadi buaya. Dan sekarang, aku menyimpan semua perhiasan di sini di dalam gua."
"Bagaimana kamu bisa sampai ke sungai?" tanya Ayara.
"Ada terowongan yang menghubungkan gua ke tepi sungai," jelas buaya itu.
Dia secara tidak sengaja mengungkapkan rahasia besarnya.
Ayara kemudian berpura-pura setuju untuk tinggal di dalam gua. Ketika buaya itu sedang tidur, dia mengambil perhiasan itu dan pergi ke terowongan.
Akhirnya, dia tiba di tepi sungai. Dia bertemu dengan beberapa penduduk desa dan mereka membantunya. Orang tua Aminah sangat senang, putri mereka telah kembali ke rumah. Mereka menjual semua perhiasan itu dan membagikan uangnya dengan penduduk desa. Semua orang senang, mereka tidak miskin lagi.
TAMAT