Zura, Cinta Luar Biasa
Di layar kecil kita berjumpa,
kau dingin, aku ramai suara,
adu kata jadi tawa,
hingga diam berubah hangat rasa.
Kau galak, tapi justru indah,
seperti api yang menyalakan rumah,
aku supel, kau ragu—
namun hati kita saling tahu.
Cemburu, salah paham, dan sepi,
kita sempat hampir pergi,
tapi cinta bukan soal mudah,
ia tumbuh dari sabar dan percaya.
Zura,
meski jarak masih membentang,
dan tatap kita baru sebatas layar,
kau adalah nyata di hatiku,
cinta luar biasa yang tak terganti.
Zura
Di balik layar kecil aku temukan,
dinginmu berubah jadi pelukan,
meski jarak tak pernah ramah,
kau tetap cinta luar biasa.