Salah kalau cinta itu tumbuh lagi?,salah kalau hati ini bahagia kembali?,salah kalau saya memilih jalan hidupku sendiri?.
Talak itu telah meremukan hati,pikiran dan jiwaku,belasan tahun harus saya pendam sendiri,mengahadapi diamnya,menghadapi tdak pedulinya,menghadapi semua yang bertolak belakang dengan diriku,saya terima kalau rumah tangga yang selama ini kita jalani bukan HIDUP BERSAMA tapi hanya TINGGAL BERSAMA,sebisa mungkin saya penuhi kewajiban sebagai seorang istri tanpa menuntut hak yang seharusnya saya dapat.
Detik,menit,jam,hari,Minggu bahkan tahun telah terlewati,saya menyerah,saya cape,saya letih dengan semua ini.
Kau,,,iya kau,,,sosok yang jauh dari hayalku,masuk menemani hari-hariku yang penuh kepalsuan,kau siram hati yang mati dengan perhatian,kau ada di saat hari-hari burukku jalani,ini tidak benar,,,!!ini salah,,!!
Keputusan pengadilan belum terketuk,tapi talak agama telah turun,membuat niat kecil di hatiku ingin bersama kau,,,
Hari terus berjalan,perasaan saya semakin tumbuh,lebat,menumpuk dan terus menumpuk,saya mencari kesenangan sendiri untuk mengobati hati yang telah lama hancur,namun saya SALAH BESAR.
Ternyata kau juga sama seperti saya,catatan di HUKUM itu masih resmi berstatus,rasa was was timbul,Apakah salah mencintai suami orang?,jelas itu salah,ini bukan inginku..ini bukan mauku,,,hati yang menerima smuanya,,apakah sya harus menyalahkan hati sendiri???.
Bahtera yang selama ini saya jalani tidak seindah saat bersama kau,saya merasa jadi wanita yang teristimewa,yang di penuhi perhatian dan kasih sayang dari suami orang.
Hari demi hari saya jalani hubungan salah ini,banyak penolakan dari anak,dari keluarga dari saudara,,,mereka tidak mengerti hati saya,Meraka tidak paham keadaan saya,gumanku saat yang lain menolak tapi hati ini masih maju untuk memperjuangkan kisah cinta yang salah.
Kalian tahu rasanya dikucilkan oleh orang orang yang dahulu dekat dengan saya? Sakit,sedih,kecewa,,,iya,saya rasakan semua,bahkan saya berpikir Meraka baik kepada saya saat saya nurut,saat saya tajir,saat saya punya segalanya,namun smua itu sudah hilang saat saya jatuh cinta,saya selalu pertahankan perasaan ini,hanya karena kau yang paham isi hatiku,kedua orang tuaku sangat menentang, saudara-saudariku juga menentang dan anak-anakku juga sama,tidak ada yang mendukung,tidak ada mengerti bahwa HATI YANG TELAH MATI KINI HIDUP KEMBALI.
Sekarang,saya memilih untuk jauh...jauh dr keluarga,saudara, anak-anakku,tidak ada yang paham keadaanku,saya merasa sendiri,saya merasa diasingkan,berat,, sangat berat sekali meninggalkan semua,namun bila di paksakan pun ,saya tetap sendiri.
Saya hanya ingin di mengerti,saya punya hati dan perasaan yang selamanya tidak bisa di stir,biarkan saya memilih jalanku sendiri.
Saya relakan semuanya hilang,sampai saya berada di titik terbawah dalam hidup ini,saya ingin melihat siapa siapa saja yang masih peduli dengan hidup saya,dan memang benar adanya,saat kita berada di bawah jangankan saudara bahkan laler pun tidak mau hinggap...itu yang sedang saya alami,hanya kau yang masih setia bersamaku,yang selalu menghibur dan menghiasi hari-hariku.
Masih sadar dengan semua ini,INI SALAH...!!!tapi hatiku pasti benar.