Pada tanggal 30 Oktober 2024 aku telah resmi menyelesaikan studi belajar di Universitas Islam Al-Ihya kuningan. Tepat pada saat itu juga, aku memutuskan untuk keluar dari asrama. Semenjak itulah, kehidupan ku 75% berubah dari biasanya. Aku mulai mengenal sosial media. Sebenarnya aku sudah tau apa itu sosial media, tapi aku lebih dekat dengan mereka. Aku mulai terjun ke salah satu platfrom, di mana aku bisa mengenal semua orang tanpa harus bertemu secara langsung. Yaa, aku mulai sering menggunakan sosial media seperti tiktok, whatsapp, dan Instagram. Aku mulai kecanduan pada apk itu. Entah sejak kapan, aku ternyata sudah masuk pada dunia live streaming di media tiktok. Awalnya aku ragu, malu dan bingung. Entah apa yang harus aku lakukan ketika memasuki room live itu. Tetapi, makin kesini aku sendiri malah suka. Karena mungkin, aku mendapatkan kenalan baru tanpa harus bertemu. Dan disitulah, aku menemukan seseorang yang tak terduga. Aku mengira, ini hanyalah hal biasa yang tidak akan berjalan lama. Namun siapa sangka, ternyata kejadian itu malah membawa aku pada satu ikatan sakral.
Mungkin inilah, ikatan takdir.
"Haii,, kamu siapa? " Tanya seseorang yang aku pun tidak tau apa tujuan nya.
Dia mengajak aku berkenalan di kolom komentar,diantara banyak nya orang yang sedang mengeluarkan komentar nya.
"Haii, ca. Nama asli kamu siapa? " Tanya nya kembali
"Hai ka, aku icha. Panggil aja caca"
"Kamu asli mana? " Dengan nada penasaran dia juga menanyakan alamatku.
Namun aku tidak menjawab nya dan langsung keluar dari apk itu.
Besoknya, aku kembali membuka situs itu dan menemukan nya lagi Room live tersebut. Tetapi untuk kali ini, aku di suruh naik dan bergabung bersama mereka.
Kita berkenalan satu dengan lainnya. Kita juga bertukar cerita sedikit tentang kehidupan masing-masing. Dan disitulah kita mulai merasa dekat seperti teman, saudara bahkan ada yang merasa bahwa kita sebagai anak dan mempunyai orangtuanya kedua setelah orangtua di rumah.
Setelah lama mengenal mereka, kita sering bercanda. Bahkan ada juga yang sampai jalin hubungan termasuk aku. Lucu yaa, dari kita bercanda kenapa harus jadi suka?
Aku pun awalnya tidak menyangka jika alur cerita nya akan seperti ini, padahal pada saat itu aku sedang menginginkan orang lain. Tapi kenapa dia. Yaaa itulah kehidupan.
Awalnya, aku hanya menanggapi typingan dia sebagai candaan. Karena memang biasanya seperti itu. Namun entah kenapa, malam itu menjadi malam pertama cerita kisah kita.
"Sayangggg, kamu beneran mau putus sama aku? " Tanyaku dengan nada mengejek.
Dengan cepat dia menjawab typingan ku "Engga sayanggg, aku sama dia cuman temenan ko. Aku cuman kagum aja, dia punya suara bagus. Aku suka itu saja"
"Tapi kamu tadi minta putus, ya udah putus aja" padahal aku jawab itu sambil nahan ketawa karena memang lucu aja
Tapi tiba-tiba banget, dia langsung dm aku, Dia bilang kalau dia beneran gk mau putus. Padahal kalau di pikir-pikir, kita memang tidak punya hubungan resmi. Kita hanya teman bercanda disana. Tapi dia tetap meyakinkan aku, bahwa itu semua beneran. Buka candaan. Dia beneran menyukai ku. Sampai pada akhirnya dia meminta nomer whatsapp. Awalnya aku menolak, tapi karena dia bilang untuk mengirim Pictures yang aku suka makanya aku kasih, dan memang waktu itu aku sangat menginginkan Pictures itu.
Nomer tak dikenal pun muncul, dia chat aku.
"Hai ca, aku Renal. Save yaa"
"Iyaa"
"Ca, aku beneran suka sama kamu. Aku gk main-main. Apakah kamu beneran menganggap bahwa ini permainan? Tidak ca, aku beneran suka. Aku mau serius "
Itulah kalimat yang dia ucapkan ketika pertama kali chatting di whatsapp.
Dengan lantangnya, aku balas dia dengan tantangan
"Aku gak percaya. Kecuali kamu dateng ke rumah. Dan meminta pada orang tua ku. Aku tidak ingin main-main. Aku serius. Aku hanya ingin lelaki yang serius. Aku cape"
Namun siapa sangka, seiring berjalannya waktu dan hari. Kita chattingan, bahkan dia menjanjikan hal yang aku takutkan. Dia bersedia menemui kedua orang tua ku.
Dan setelah sekian lama, akhirnya. Dia menepati janji itu, yaa dia datang ke rumah.
Setelah beberapa bulan, dia memutuskan untuk kembali datang kerumah bersama keluarga nya. Dia kembali dengan niat yang sudah dia katakan. Dia melamar ku. Dan aku pun menyetujui nya setelah beberapa pertimbangan dan kisah yang dilalui.
Itulah, singkat cerita ikatan takdir kita. Jika diulur secara rinci, mungkin akan memakan waktu.