Cerpen ini adalah cerpen yang berisi tentang curhatan aku, iya aku author Langitttmallam yang agak kadang kadang🤔🤣🙄
(𝙋𝙚𝙣𝙪𝙡𝙞𝙨:𝘽𝙮 𝙇𝙖𝙣𝙜𝙞𝙩𝙩𝙩𝙢𝙖𝙡𝙡𝙖𝙢💜)
𝙃𝙖𝙥𝙥𝙮 𝙍𝙚𝙖𝙙𝙞𝙣𝙜
💜🪶💜
Halo.
Ya, halo. Kamu yang lagi baca ini. Iya, kamu. Jangan pura-pura sibuk scroll TikTok.
Kenalin, aku—penulis cerita ini—pakai nama pena Langitttmallam. Tiga "t" bukan karena typo, tapi karena dua "t" rasanya kurang dramatis, empat "t" kayak typo abadi. Tiga adalah angka sempurna. Atau mungkin karena aku suka bikin hidup ribet.
Kenapa namanya Langitttmallam?
Karena aku percaya langit malam itu bukan cuma hitam polos kayak kertas HVS yang kebanyakan dipakai buat nulis skripsi tapi nggak pernah jadi-jadi.
Langit malam itu... penuh rahasia.
Kayak aku. Ceileh.
Aku suka malam. Malam itu waktu otak aku mendadak paling aktif, padahal siangnya kayak HP low-batt cuma bisa mode hemat daya. Malam aku nulis hal-hal yang siang hari pun aku gak ngerti kenapa aku bisa nulis kayak gitu.
Dan ya, kalau kamu baca tulisan-tulisanku, kamu mungkin ngerasa
“Loh, ini orang sebenernya baik-baik aja gak sih?”
Jawabannya🤔 enggak tahu.
Kadang aku juga mikir, aku ini nulis buat nyembuhin luka batin atau malah nambah luka batin?
Tapi serius deh, aku nulis bukan buat keliatan keren. Aku nulis karena kalau enggak, kepala aku meledak. Kayak panci presto lupa dibuka pentilnya.
💜🖤💜
Kenapa Aku Nulis?
Karena dunia ini terlalu berisik.
Serius.
Bangun tidur, buka HP ada berita skandal pejabat, trending topic ribut politik, orang debat hal receh kayak “tim bubur di aduk atau gak?” padahal hidupnya sendiri aja belum rapi.
Aku? Aku lebih pilih buka Notes, terus ngetik.
Menulis itu kayak tombol "mute" buat dunia aku.
Kalau aku sedih, aku nulis.
Kalau aku marah, aku nulis.
Kalau aku bahagia, ya jarang sih tapi kalau kebetulan bahagia, ya aku juga nulis.
Dan setiap kali aku posting tulisan, ada satu-dua orang yang bilang,
“Eh ini aku banget.”
Padahal aku nulis itu pas lagi overthinking jam 3 pagi sambil ngemil mie rebus.
Lucu ya?
Tulisan yang lahir dari momen mental breakdown bisa bikin orang lain merasa “terpeluk.”
Dan di situlah aku mikir,
“Oh… ternyata otak aku yang berantakan ada gunanya juga.”
💜🙄💜
Kadang aku mikir, jadi penulis itu mirip jadi badut.
Serius.
Aku bikin orang ketawa, bikin orang nangis, bikin orang baper sama karakter fiktif yang bahkan nggak nyata.
Tapi di balik layar?
Aku sendiri di kamar, rambut awut-awutan, laptop panas kayak kompor, dan aku belum mandi dari pagi.
Yes, glamorous life of a writer.
Dan yang paling absurd, orang suka mikir kalau penulis itu bijak.
HAHAHA.
Tidak.
Aku? Aku ngetik kadang sambil mikir🤔
“Ini konflik masuk akal nggak sih?”
Terus jawabannya❓ “Bodo amat, yang penting dramatis.”
Makanya jangan heran kalau di cerita-ceritaku ada momen absurd kayak tokoh tiba-tiba nangis cuma gara-gara hujan turun, terus besoknya ketawa-ketawa.
Karena ya gitu… itu aku. Mood swing jalan terus.
💜💃💜
Realita yang Ngena
Tapi serius, aku juga nulis karena aku pengen orang tahu, sendiri itu gak apa-apa.
Aku sering ngerasa kesepian.
Kadang aku menjauh dari teman-teman, bukan karena aku benci mereka, tapi karena aku lelah sama diriku sendiri.
Dan di tulisan-tulisan aku, aku selalu sisipkan pesan itu.
Bahwa kita boleh lelah.
Boleh nangis.
Boleh berhenti sebentar.
bahkan boleh gak ngerti kenapa kita sedih.
Karena aku juga kayak gitu.
Kalau kamu baca dan kamu merasa “kok ini aku banget,” itu karena kita berdua sama-sama manusia. Sama-sama bingung hidup itu apa maunya.
💜👀💜
Dan ya, dunia ini kan gila.
Kadang aku nulis sindiran tipis-tipis biar nggak stress.
Kayak
“Terima kasih pajak rakyat, berkatmu jalan depan rumahku masih berlubang seperti hati yang belum disembuhkan.”
Atau
“Cinta itu seperti subsidi BBM, katanya ada tapi kita gak pernah merasa cukup.”
Hehehe.
Menulis jadi cara aku roasting dunia, tapi dengan gaya lucu biar orang baca sambil senyum, bukan sambil ngamuk.
💜✍️💜
Kegalauan Author
Kadang aku overthinkin
“Eh tulisan aku ada yang baca nggak sih?”
“Kalau dibaca, mereka suka nggak sih?”
“Kalau nggak suka, kenapa nggak komen? Kalau suka, kenapa nggak share?!”
Jadi ya, kalau kamu baca ini…
Tolong dong, kasih tanda kehidupan.
Like, komen, share, atau minimal bilang
“Woy ini lucu.”
Biar aku nggak merasa nulis ini cuma buat tembok.
Karena serius, kadang rasanya kayak teriak ke hutan dan cuma dapat echo.
💜🙏💜
tau gak❓🤔, aku sering halu.
Halu level: “Apa jadinya kalau karakter-karakter fiktif yang aku tulis keluar dari layar laptop terus ngetok pintu kamar aku?”
Bayangin kalau itu beneran kejadian.
Aku bisa-bisa kabur ke luar negeri.
Atau kalau mereka malah ngetawain aku.
“Hah, kamu yang bikin hidup kami susah?”
Ya sorry banget ya, kalau aku bikin kalian patah hati, itu demi plot,Demi drama,Demi rating,Demi like dan komen kamu juga kan? 😭
💜😁💜
Jadi ya, kalau kamu tanya kenapa aku menulis, jawabannya cuma satu
Karena aku hidup.
Dan selama aku hidup, aku akan terus nulis.
Mungkin ceritaku gak selalu happy ending.
Mungkin kadang bikin sakit hati.
Mungkin kadang terlalu absurd.
Tapi aku akan terus nulis.
Karena aku percaya, di luar sana pasti ada orang yang butuh baca ini.
Mungkin orang itu kamu.
Mungkin kamu lagi duduk sendirian sekarang, ngerasa gak ada yang ngerti.
Dan tulisan ini jadi temen kamu.
Kalau iya, berarti aku berhasil.
Berhasil bikin kamu merasa gak sendirian.
💜🫂💜
Jangan lupa like, komen, share.
Biar aku semangat terus nulis walaupun kadang isi kepalaku cuma 50% ide, 50% kebodohan.
Dan please… kalau kamu suka, bilang.
Kalau kamu gak suka, bilang juga.
Biar aku bisa nangis di pojokan sambil makan ciki.
Terima kasih sudah baca sampai habis.
Aku tahu ini panjang, mungkin jari kamu pegel scroll-nya.
Tapi hei, kamu sampai sini.
Berarti kamu kuat.
kamu keren.
kamu pasti bisa hadapin hari esok.
Sama kayak aku yang bakal hadapin bab-bab baru yang absurd ini.
💜💪💜
📌 Pertanyaan buat kamu nih
Ceritanya gimana? Kamu ketawa atau malah mikir keras?
Kalau kamu jadi aku, apa kamu juga bakal nulis kayak gini?
Atau malah bikin ending super sad biar semua nangis bareng?
Tulis jawabanmu. Aku baca, sumpah.
Dan mungkin aku bakal bikin cerita berikutnya dari jawaban kamu.
𝙏𝙝𝙖𝙣𝙠 𝙮𝙤𝙪 𝙛𝙤𝙧 𝙍𝙚𝙖𝙙𝙞𝙣𝙜 𝙜𝙪𝙮'𝙨 𝙨𝙚𝙢𝙤𝙜𝙖 𝙨𝙪𝙠𝙖
𝙋𝙚𝙡𝙪𝙠 𝙫𝙞𝙧𝙩𝙪𝙖𝙡 𝙙𝙖𝙧𝙞 {𝙇𝙈}
🫂😘🐣💜