Dikatakan bahwa di sebuah desa kecil di Jawa, ada seorang pemuda bernama Jono yang suka berjalan-jalan di malam hari. Suatu malam, saat Jono sedang berjalan di pinggir desa, dia melihat cahaya merah yang aneh di langit. Cahaya itu bergerak-gerak dan semakin lama semakin terang.
Jono merasa takut dan penasaran, dia bertanya kepada warga desa tentang cahaya itu. Mereka memberitahu bahwa itu adalah Lentera Kiamat, pertanda akan datangnya hari kiamat.
Jono tidak percaya, dia merasa bahwa itu hanya mitos belaka. Namun, semakin hari, cahaya Lentera Kiamat semakin terang dan suara gemuruh semakin keras. Jono mulai merasa takut dan was-was.
Suatu malam, saat Jono sedang berjalan sendirian, dia melihat Lentera Kiamat tepat di atasnya. Cahaya itu sangat terang sehingga Jono merasa buta sejenak. Saat cahaya itu hilang, Jono mendengar suara yang mengatakan, "Kiamat sudah dekat..."
Jono sangat ketakutan dan berlari pulang ke rumahnya. Dia tidak bisa tidur semalaman, memikirkan tentang hari kiamat yang akan datang.
Keesokan harinya, desa Jono dilanda gempa bumi besar. Banyak rumah yang runtuh dan warga desa yang terluka. Jono merasa bahwa Lentera Kiamat memang pertanda akan datangnya bencana besar.
Setelah kejadian itu, Jono menjadi lebih percaya akan mitos Lentera Kiamat. Dia berharap bahwa dengan mempercayai mitos itu, dia bisa lebih waspada dan siap menghadapi apa pun yang akan terjadi.