Di sebuah desa yang dilanda kekeringan berkepanjangan, tersembunyi sebuah sumur tua yang konon menyimpan rahasia kelam. Sumur itu terletak di tengah hutan, jauh dari pemukiman warga. Konon, siapa pun yang mendekati sumur itu akan mendengar bisikan aneh yang membawa petaka.
Suatu hari, seorang pemuda bernama Doni nekat mencari tahu tentang sumur tua itu. Doni adalah seorang mahasiswa arkeologi yang sedang melakukan penelitian tentang legenda-legenda mistis di desanya. Ia mendengar cerita tentang sumur itu dan penasaran ingin membuktikan kebenarannya.
"Sumur itu jangan dicari, Doni. Sumur itu membawa kutukan," kata Kakek Rahmat, seorang tokoh adat di desa itu.
Namun, Doni tidak menghiraukan peringatan Kakek Rahmat. Ia tetap bersikeras untuk mencari sumur tua itu. Dengan berbekal peta kuno dan kompas, Doni memasuki hutan.
Setelah berjalan berjam-jam, Doni akhirnya menemukan sumur tua itu. Sumur itu tampak angker dan menakutkan. Di sekelilingnya tumbuh pohon-pohon tua yang rantingnya menjuntai seperti tangan-tangan yang siap mencengkeram.
Saat Doni mendekati sumur itu, ia merasakan hawa dingin yang menusuk tulang. Tiba-tiba, dari dalam sumur terdengar suara bisikan yang aneh.
"Tolong... tolong aku..."
Doni merinding mendengar bisikan itu. Ia mencoba mencari sumber suara itu, tetapi tidak menemukan apa pun. Bisikan itu terus terdengar, semakin lama semakin jelas.
"Siapa di sana?" tanya Doni dengan suara gemetar.
"Aku... aku terjebak di sini..." jawab suara itu.
Doni semakin penasaran. Ia mencoba mengintip ke dalam sumur, tetapi tidak melihat apa pun selain kegelapan. Bisikan itu terus memanggil-manggil namanya.
"Doni... tolong aku... keluarkan aku dari sini..."
Doni merasa iba dengan suara itu. Ia memutuskan untuk membantu mengeluarkan orang yang terjebak di dalam sumur itu. Ia mencari tali dan ember di dekat sumur.
Setelah mendapatkan tali dan ember, Doni mulai menurunkan ember ke dalam sumur. Saat ember itu mencapai dasar sumur, Doni merasakan ada sesuatu yang menarik ember itu.
"Siapa itu?" tanya Doni.
"Aku... aku di sini..." jawab suara itu.
Doni menarik ember itu perlahan-lahan. Saat ember itu sampai di atas, Doni terkejut melihat apa yang ada di dalam ember itu. Di dalam ember itu terdapat sebuah tengkorak manusia.
Doni berteriak ketakutan dan melepaskan tali itu. Ember itu jatuh kembali ke dalam sumur. Tengkorak itu mengeluarkan suara tawa yang mengerikan.
"Kau sudah terlambat, Doni. Kau sudah membangunkan aku dari tidur panjangku," kata tengkorak itu.
Tengkorak itu melayang keluar dari sumur dan mendekati Doni. Doni berusaha melarikan diri, tetapi tengkorak itu terlalu cepat. Tengkorak itu menangkap Doni dan menghisap jiwanya.
Sejak saat itu, Doni menghilang tanpa jejak. Penduduk desa percaya bahwa Doni telah menjadi korban sumur tua itu. Konon, setiap malam Jumat, dari sumur itu terdengar suara bisikan dan tawa yang mengerikan. Penduduk desa percaya bahwa suara itu adalah suara arwah Doni yang terjebak di dalam sumur.
Tamat