Rencana Gila Sirius
Sirius Black membawa Y/N lebih dalam ke Hutan Terlarang, ke gubuk kecil yang tersembunyi di mana ia bersembunyi. Maruko melompat dari pelukan Y/N dan meringkuk di sudut, matanya memantau mereka dengan waspada.
"Jangan khawatir, Y/N," kata Sirius, menyalakan api unggun. "Aku punya rencana."
Y/N menatapnya, matanya merah karena menangis. "Rencana apa, Sir?"
"Kita akan membuat mereka mengira kau hanya kambing hitam," kata Sirius, seringai licik muncul di wajahnya. "Kita akan membuat mereka mengejar hantu."
Y/N bingung. "Maksudmu?"
"Kau akan menyamar menjadi orang lain, seseorang yang tidak pernah ada," jelas Sirius. "Lalu, kau akan melakukan pencurian terang-terangan yang sama seperti pencurian HADGN. Mereka akan melihatmu, mereka akan mengira kau adalah si pencuri yang asli, dan mereka akan mengejarmu. Mereka akan mengejar seseorang yang tidak pernah benar-benar ada."
"Tapi kenapa?" tanya Y/N.
"Karena itu akan membuat mereka mengabaikanmu," jawab Sirius. "Mereka akan berpikir kau hanyalah korban tuduhan yang tidak bersalah. Dan saat mereka semua sibuk mengejar hantu, kau akan memiliki waktu untuk mengubah bentuk HADGN."
Sirius mengeluarkan tongkatnya dan menggambar sebuah sketsa di tanah. "Kau harus mengubahnya menjadi sesuatu yang tidak mencolok, sesuatu yang tidak akan mereka curigai. Kau akan mengubahnya menjadi cincin."
Y/N menatap sketsa itu, dan ia mulai mengerti. Rencana itu gila, tapi mungkin saja berhasil. Ia akan menjadi hantu yang tidak terlihat, mengecoh semua orang, dan mempertahankan proyek yang ia selesaikan.
"Bagaimana aku akan melakukannya?" tanya Y/N, suaranya dipenuhi tekad.
"Aku akan mengajarimu," kata Sirius, tersenyum. "Kau adalah murid yang cerdas. Kau akan menjadi yang terbaik."
Y/N mengangguk. Ia tahu, ia harus melakukan ini. Ia harus membersihkan namanya dan membuktikan bahwa ia tidak bersalah. Ia harus melakukannya untuk dirinya sendiri, dan juga untuk teman-temannya.
Penyamaran dan Misi yang Berbahaya
Beberapa hari kemudian, Y/N menatap bayangan dirinya di genangan air. Rambutnya yang tadinya hitam, kini berwarna biru terang. Matanya yang biasanya coklat, kini berwarna merah. Wajahnya juga sedikit berubah. Ia tidak lagi terlihat seperti Y/N yang mereka kenal. Ia telah menjadi hantu, seorang Muggle, yang tidak akan pernah mereka temukan.
"Kau terlihat sangat berbeda," kata Sirius, suaranya dipenuhi kekaguman. "Kau siap?"
Y/N mengangguk, jantungnya berdebar kencang. Ia tahu, misinya berbahaya. Ia harus melakukan hal yang sama seperti yang ia lakukan di akademi, tetapi kali ini, di depan umum.
Malam itu, Y/N menyelinap ke Hutan Terlarang, lalu muncul di desa terdekat. Dengan tongkat sihirnya, ia menciptakan sebuah replika HADGN. Lalu, ia sengaja menjatuhkannya di jalan yang ramai.
"Lihat!" teriak seorang penyihir. "Itu HADGN! Cepat! Tangkap dia!"
Para penyihir mengejar Y/N. Y/N berlari sekuat tenaga, mencoba menghindari mereka. Ia membuat mereka mengejarnya ke jalan yang gelap, dan ia berhasil melarikan diri.
Meskipun misinya tidak semulus yang ia harapkan, ia berhasil. Para penyihir telah melihatnya. Mereka telah melihat seorang perempuan berambut biru, bermata merah, yang mencuri HADGN. Mereka tidak akan pernah mencurigai Y/N, karena mereka mengejar seseorang yang tidak pernah benar-benar ada.
Y/N kembali ke gua kecilnya. Ia menatap cincin yang ia buat, dan tersenyum. Ia tahu, ia telah berhasil. Ia tidak hanya berhasil membersihkan namanya, tetapi juga berhasil menjadi penyihir yang kuat.