Malam Manis dan Hati yang Berbunga
Dengan piring besar berisi churros dan saus karamel, Y/N dan Draco berkeliling, membagikannya ke setiap kamar teman mereka. Fred dan George langsung menyerbu dengan tawa, sementara Harry, Ron, dan Hermione menyambutnya dengan gembira. Neville, Pitter, dan Cedric juga takjub dengan rasanya.
Setelah semua churros terbagi, Y/N dan Draco sampai di depan kamar masing-masing.
"Terima kasih, Y/N," kata Draco, senyum tulus di wajahnya. "Ini... ini yang terbaik yang pernah aku makan."
Y/N tersenyum, "Sama-sama. Senang kamu menyukainya."
Draco menatap Y/N, matanya yang abu-abu berkilau di bawah lampu koridor. Tanpa berkata apa-apa, ia mengambil tangan Y/N dengan lembut, lalu mengecupnya.
Y/N terkejut. Pipi Y/N langsung memerah, dan jantungnya berdebar kencang. Draco melepaskan tangan Y/N dan berjalan kembali ke kamarnya, senyum tipis di wajahnya.
Y/N, yang masih tidak percaya, berjalan ke kamarnya. Ia membuka pintu dan melihat Hermione dan Ginny sudah duduk di atas kasur, menunggunya.
"Ada apa, Y/N?" tanya Ginny. "Kenapa mukamu merah?"
Y/N hanya bisa tersenyum. Ia tidak tahu harus menjawab apa. Ia mengambil sepotong churros, mencelupkannya ke saus karamel, dan memakannya.
"Y/N!" seru Hermione, "kenapa kau tidak makan churros dariku tadi?!"
"Entah," jawab Y/N, "tapi yang jelas, aku senang malam ini."
"Ada apa? Kau bertemu dengan Draco?" tanya Ginny, menyeringai.
Y/N hanya tersenyum. Ia tidak menjawab, tapi senyumnya cukup untuk membuat Hermione dan Ginny mengerti. Mereka tahu, di antara semua drama dan sihir, Y/N telah menemukan sesuatu yang jauh lebih berharga.