FAKULTAS FILOSOFI PRAKTIS DAN OBSERVASI LINGKUNGAN SOSIAL
Departemen Kajian Fenomena Interaksi Antar-Entitas Non-Organik
Nomor: SRR/003/B-IV/2025
Perihal: Analisis Mendalam dan Implikasi Sosiokultural Terhadap Disrupsi Kebahagiaan Entitas Akuatik dalam Konteks Sanitasi Komunal
Yth. Para Pemangku Kepentingan Kebahagiaan Bersama,
Segenap Civitas Akademika Kehidupan,
Serta Khalayak Umum yang Terhormat,
Dengan hormat, melalui surat ini, kami dari Departemen Kajian Fenomena Interaksi Antar-Entitas Non-Organik menyampaikan hasil observasi dan analisis mendalam terkait sebuah fenomena sosio-hidrologis yang cukup memprihatinkan, bertajuk "Kebahagiaan Air yang Terusik." Fenomena ini teramati secara signifikan di lingkungan Musolla "Air Alay" (jln. Sibayau Manggopoh dekat Lasuang City ), di mana telah terjadi disharmoni relasional yang akut antara entitas air dan fasilitas toilet.
Sebagaimana kita ketahui bersama, esensi keberadaan air dalam konteks sanitasi komunal adalah untuk memberikan kontribusi signifikan terhadap kebersihan dan kenyamanan. Namun, anomali situasional akibat musim kemarau berkepanjangan, diperparah oleh defisiensi infrastruktur berupa ketiadaan mekanisme pengangkatan fluida (baca: mesin air), telah menciptakan jurang pemisah yang dalam antara kedua entitas tersebut.
Lebih lanjut, hasil kajian lapangan kami menunjukkan bahwa kondisi ini tidak hanya berdampak pada aspek fungsional toilet, melainkan juga merambah ranah psikologis dan sosial. Entitas air, yang dahulunya memiliki peran sentral dalam siklus kebersihan musolla, kini merasakan keterasingan eksistensial. Ketidakmampuan untuk menjalankan "tugas mulia"-nya telah mereduksi "martabat" fungsionalnya.
Ironisnya, kondisi ini juga memicu "konflik diam" yang berkepanjangan. Musolla, sebagai representasi fisik kebutuhan sanitasi, dan air, sebagai elemen krusial pemenuh kebutuhan tersebut, dilaporkan tidak lagi bertegur sapa. Sebuah kondisi yang paradoks mengingat keduanya memiliki tujuan akhir yang saling melengkapi.
Fenomena "Kebahagiaan Air yang Terusik" ini, meskipun tampak sederhana, memiliki implikasi yang lebih luas. Ia merefleksikan betapa ketergantungan antar-elemen dalam sebuah sistem dapat terganggu oleh faktor eksternal (musim kering) dan internal (ketiadaan mesin). Lebih jauh lagi, ia mengajarkan kita tentang pentingnya menjaga "kesejahteraan" setiap elemen, bahkan yang tampak paling sederhana sekalipun.
Sebagai tindak lanjut dari observasi ini, kami merekomendasikan tindakan intervensi segera berupa pengadaan infrastruktur yang memadai. Hal ini diharapkan dapat memulihkan kembali "kebahagiaan" air dan sekaligus menormalisasi hubungan harmonis antara air dan toilet musolla.
Demikian laporan analisis ini kami sampaikan sebagai bahan perenungan dan tindakan lebih lanjut. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
Tim Analisis Fenomena Interaksi Antar-Entitas Non-Organik
Departemen Kajian Fenomena Interaksi Antar-Entitas Non-Organik
Fakultas Filosofi Praktis dan Observasi Lingkungan Sosial
Universitas Kehidupan dan Permasalahan Sehari-hari
(Berdasarkan Suara Rakyat yang Terhimpun)
_________
By : Karim
Klik link : https://shopee.co.id/harjuanto01