(Catatan: Cerita ini adalah karya fiksi yang menggunakan karakter dari dunia Harry Potter untuk tujuan hiburan semata. Cerita, alur, dan karakteristik para tokoh tidak berhubungan dengan alur cerita resmi.)
Tamu Tak Terduga
Tiba-tiba, pintu Sayap Rumah Sakit terbuka dan Fred Weasley masuk, diikuti oleh Draco Malfoy. Fred membawa sebuah keranjang yang tertutup kain, dan wajahnya terlihat puas.
Semua orang yang ada di ruangan itu terkejut. Harry, Ron, dan Hermione saling pandang dengan tatapan bingung. Fred dan George Weasley adalah musuh bebuyutan Draco Malfoy. Lalu, kenapa mereka bisa datang bersama?
"Fred, George, apa yang kalian lakukan?" bisik Hermione, "Kenapa Malfoy ada di sini?"
"Aku hanya menolong temanku," jawab Draco, suaranya terdengar datar.
Fred berjalan mendekati tempat tidur Aya dan meletakkan keranjang itu di sampingnya. "Kami datang menjengukmu, Aya. Kami dengar kau tidak enak badan."
Aya tersenyum. "Terima kasih, Fred."
"Dan kami membawakanmu sesuatu," kata Fred, membuka kain yang menutupi keranjang.
Di dalam keranjang itu, ada berbagai macam camilan yang lezat. Kue-kue, permen, dan cokelat. Semuanya terlihat lezat dan menggugah selera.
"Wow," kata Ron, matanya berbinar. "Dari mana kalian mendapatkan ini?"
Fred menoleh ke arah Draco. "Draco yang membantu kami membuatnya."
Semua orang terkejut. Harry, Ron, dan Hermione menatap Draco dengan tatapan tidak percaya. Draco hanya berdiri di sana, menyilangkan tangannya, dan membuang pandangannya.
"Ramuan... camilan?" tanya Hermione. "Aku tidak tahu kau bisa membuat camilan, Malfoy."
"Aku tidak bisa," jawab Draco, "Fred yang memintaku untuk membantunya."
"Ya, aku tidak tahu cara membuat kue," kata Fred, tertawa, "Dan Draco... dia sangat hebat dalam hal ramuan. Jadi, aku memintanya untuk membantuku."
Harry menatap Draco. "Jadi, kau... membuat ini... untuk Aya?"
Draco mengangguk, tanpa melihat siapapun. "Ya."
Aya menatap Draco. Ia merasa terharu. Setelah semua yang terjadi, Draco tetap peduli padanya.
"Terima kasih," bisik Aya. "Terima kasih banyak, Malfoy."
Draco menoleh ke arah Aya, dan wajahnya melembut. "Sama-sama, Sakura. Aku... aku hanya ingin kau cepat sembuh."
Madam Pomfrey masuk, melihat keranjang itu, dan tersenyum. "Ini adalah obat terbaik untuk kesembuhan. Cokelat, permen, dan kue-kue. Itu akan membuatmu lebih bahagia."
Fred, George, Harry, Ron, dan Hermione duduk di sekeliling tempat tidur Aya, memakan camilan-camilan itu. Mereka semua tertawa dan bercanda. Draco berdiri di kejauhan, mengamati mereka. Ia merasa senang, tapi juga tidak nyaman. Ia belum terbiasa berada di tengah-tengah orang-orang yang biasanya ia benci. Namun, ia tidak bisa menahan senyum tipis di wajahnya.
Ia tahu, Aya telah mengubahnya. Gadis kecil aneh dari dunia dongeng itu, yang ia ejek sejak awal, kini telah menjadi orang yang paling ia hargai. Dan ia tahu, ia akan melakukan apa saja untuk membuatnya bahagia.