Perubahan dan Pertemuan Sore Hari
Tahun kelima di Hogwarts, Aya Sakura telah banyak berubah. Rambut merah mudanya yang unik kini ditata dengan ikatan pita. Pakaiannya yang dulu sederhana sekarang lebih feminim, disesuaikan dengan gaya busana para gadis Hogwarts. Ia tidak lagi menggunakan bahasa baku yang membuat teman-temannya tertawa, melainkan berbicara dengan santai seperti remaja pada umumnya. Tingkahnya juga tak lagi aneh, ia sudah bisa makan es krim dengan benar dan tidak lagi mengunyahnya seperti roti.
Berkat perubahannya, ia kini menjadi salah satu gadis tercantik di Hogwarts, banyak murid laki-laki yang memujanya, bahkan dari asrama Slytherin. Namun, hubungan Aya dengan Draco Malfoy tetap sama, campur aduk. Mereka bermusuhan, tapi juga kadang terlihat seperti teman.
Suatu sore, saat Aya sedang duduk membaca buku di tepi Danau Hitam, sebuah bayangan jatuh di atas halaman bukunya. Aya mendongak dan melihat Draco Malfoy berdiri di depannya.
"Sedang apa kau sendirian di sini, Sakura?" tanya Draco, suaranya terdengar datar.
Aya menutup bukunya dan menatap Draco dengan tenang. "Aku sedang membaca buku, Malfoy. Apa kau tidak lihat?"
Draco menyeringai. "Ya, aku lihat. Tapi aku tidak menyangka kau akan membaca buku di luar perpustakaan." Ia kemudian duduk di samping Aya, menjaga jarak.
Aya mendengus pelan. "Ada apa? Kau tidak pernah datang kepadaku jika tidak ada yang ingin kau ganggu."
"Aku tidak mengganggumu," jawab Draco, "Aku hanya... penasaran."
"Penasaran tentang apa?"
"Tahun ini kau terlihat sangat berbeda. Kau tidak lagi terlihat seperti putri aneh dari dongeng. Kau sekarang terlihat lebih... normal."
Aya tersenyum tipis. "Apa itu pujian?"
"Anggap saja begitu." Draco membuang pandangannya ke Danau Hitam. "Aku melihatmu menghabiskan banyak waktu dengan si kembar Weasley."
"Memangnya kenapa?"
Draco terdiam sejenak. "Tidak ada. Hanya saja... kurasa kau akan jadi gadis yang lebih baik jika tidak berteman dengan mereka."
"Aku tidak meminta saran darimu tentang siapa yang harus aku jadikan teman," kata Aya dengan nada tegas. "Fred dan George adalah teman yang baik. Mereka yang membantuku beradaptasi di sini."
Draco bangkit berdiri. "Terserah kau saja. Aku hanya memperingatkanmu."
Aya bangkit dan menatap mata Draco. "Aku tahu kau tidak menyukai mereka, Malfoy. Tapi, kau tidak punya hak untuk menghakimiku atau teman-temanku."
Draco hanya menatap Aya. Matanya yang abu-abu menampakkan emosi yang sulit dimengerti. Ia berbalik dan berjalan pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Aya kembali duduk di tepi Danau Hitam. Ia tahu, Draco Malfoy adalah orang yang rumit. Terkadang ia membenci Aya, terkadang ia peduli. Dan Aya tidak pernah tahu apa yang sebenarnya ada di balik tatapan mata Draco yang dingin itu. Ia hanya bisa menduga-duga. Hubungan mereka memang aneh, seperti persahabatan yang tersembunyi di balik permusuhan.