Di tengah sunyi nya malam, diriku menengadahkan kepalaku dan melihat ke arah langit yang tengah di penuhi oleh beberapa bintang yang bersinar,
‘Nggak boleh ngeledek gitu, aku juga anak IPA'
Kembali teringat ucapan mu ketika aku dengan candaan ku mengejek betapa lama nya kelas IPA untuk menyelesaikan materi dari mata pelajaran jurusan mereka,
Di setiap malam, pasti kenangan kita selalu terlintas di benakku,
Sejujurnya aku sangat menyesalkan apa yang telah aku putuskan.
Pada hari itu, aku memutuskan hubungan kita tanpa sebab, kamu tidak tahu apa-apa, namun aku bersikukuh untuk memutuskan hubungan kita,
Aku dengan banyaknya masalah di dalam fikiranku membuatku bertindak egois dan seenaknya,
Aku tidak merasa bersalah maupun berempati di saat itu, karena aku terlalu sibuk untuk memikirkan masalah-masalah lain yang menumpuk di otakku.
Dikta, Maafkan aku. Aku sangat menyesal.
Aku sangat mencintaimu sungguh, hingga saat ini, aku berbohong. Aku masih mencintaimu.
Namun itu semua sudah berakhir, mungkin ranting yang telah rapuh itu kini telah jatuh ke bawah tanah dan terinjak-injak hingga tidak berbentuk.
Aku mengerti, aku tidak dapat kembali menaruh sebuah harapan untuk hubungan kita, karna aku lah yang pertama memulai dan aku juga yang mengakhiri.
Mungkin saat itu, salah satu fikiranku adalah..
Apakah hubungan kita ini akan di terima oleh orang-orang di sekitar kita? Umur mu yang lebih muda sedangkan aku lebih tua darimu,
Apakah mereka akan menerima kita?
Karena aku ingin melindungi mu dari perkataan-perkataan jahat manusia yang hidup di dunia ini.
Aku berjanji kepadamu bahwa aku akan selalu bersamamu, aku tidak akan meninggalkan mu,
Namun aku mengingkari semua itu.
Kini aku terpuruk bersama semua janji yang tidak bisa ku tepati.
Bagaimana keadaan mu di saat aku dengan begitu tega menghancurkan hatimu? Di saat kamu mengetahui bahwa akulah pemeran antagonis di dalam hubungan kita,
Perbedaan usia kita membuatku merasakan.. Aku tidak pantas untuk mengeluhkan seluruh beban hidupku kepadamu,
Aku tidak ingin membebani orang yang sangat aku cintai.
Namun ternyata semua beban yang ku pendam menjadi boomerang yang berimbas kepada hubungan kita.
Perlahan-lahan aku akan menerima takdir dari berakhirnya hubungan kita, walaupun itu artinya aku tidak akan menemukan suatu hubungan indah seperti yang kita jalani bersama.
•^•
Seiring berjalannya waktu, perubahan memang tidak bisa di hentikan.
Lebih menyakitkan kembali ketika ternyata aku hanya merindukan sosok dirimu yang dahulu,
Karena ketika aku mencoba untuk mendekati mu kembali dan bertanya kabarmu..
Semuanya terasa asing, jawaban singkat tersebut membuatku bertanya-tanya.. Dimana pacarku yang dahulu?
Ragamu memang berdiri di depanku, namun jiwa mu telah menghilang.
Nafasku tercekat, dan perasaan ku mulai gelisah, aku seperti seseorang yang kehilangan arah, aku tidak dapat menemukan mu lagi di manapun
Seperti rasi bintang yang kehilangan pola nya.
Aku berjalan menjauh namun fikiranku kembali bertanya-tanya,
Mengapa kamu sudah berubah sejauh itu?
Apakah kamu tidak merindukan kenangan kita bersama seperti ku saat ini?
Mungkin semua orang mengatakan bahwa kisah cinta kita hanyalah sebuah kisah cinta monyet di saat SMA, namun nyatanya itu lebih dari apa yang aku perkirakan.
Kamu begitu berarti, namun aku telat untuk menyadari itu semua.
Dikta, sekali lagi, aku minta maaf.
•^•
Takdir yang memaksakan kita untuk terus berjalan maju, kita tidak dapat memutar ulang kembali waktu dalam kehidupan kita,
Sungguh menyakitkan ketika aku melihatmu berjalan jauh dengan kedua mataku sendiri,
Kamu telah bangkit dan berubah menjadi seseorang yang lebih baik,
Sedangkan aku disini akan tetap memperhatikan mu dari jauh, tanpa kamu sadari aku akan terus mendukungmu.
Dunia memang menciptakan kita untuk bertemu, namun tidak untuk bersama selamanya.
Tetapi apakah kamu tahu?
Semua itu terasa sangat langka dan begitu istimewa ketika aku dapat mengetahui bahwa kamu berada di dunia ini,
Waktu dimana aku melihatmu dan mengenalmu,
Di saat itu aku bersyukur kepada tuhan, karena telah melahirkan seseorang sepertimu di dalam dunia ini.
You're like a human made of precious metals from inside.
Dan bagaimana pun, semua kekacauan hidup yang telah aku alami ini adalah sebuah pelajaran dan usahaku untuk mengetahui dimana letak nilai berharga dari hidupku.