Suatu malam kejadian yang tidak pernah disangka oleh Alana. Tanpa disadarinya karena terlalu merasakan sakit hati membuatnya menjadi tidak mengenali dirinya.
Awalnya Alana ingin bertemu dengan pacarnya, namun saat dia menghampiri tepat ditempat janjian bertemu. Ternyata pacarnya sedang bersama wanita lain.
Hatinya begitu sangat sakit sekali, dia menangis saat melihat semuanya. Tubuhnya gemetar bahkan dadanya begitu sangat sesak sekali.
Dan, pada akhirnya Alana pergi meninggalkan tempat itu. Namun sebenarnya pacarnya melihat Alana yang sedang menghampirinya tetapi dia memang sengaja melakukan hal itu.
Alana berlari sekuat tenaganya, dia tidak tau kemana tujuannya saat ini. Pikirannya begitu sangat kosong sekali, dia tidak menyangka bahwa pacarnya akan berselingkuh dibelakangnya.
Setelah beberapa menit. Alana tiba disebuah apartemen yang memang tidak tau dari taman tersebut. Dengan langkah kaki yang cepat Alana masuk kedalam lobby dan masuk kedalam lift tersebut.
Dia menekan tombol lift kelantai tiga, hanya hitungan beberapa detik akhirnya Alana tiba dilantai tiga. Saat pintu lift terbuka, langkah kakinya Alana sangat cepat menuju salah satu apartemen.
Tibalah Alana didepan apartemen itu.
Tok. Tok. Tok.
Suara ketukan yang sedikit karas sekali, dia benar-benar merasakan begitu sangat sakit apa yang dia lihat.
Setelah dari Alana mengetuk, terdengar seseorang dari dalam membuka pintunya.
" Ada apa kamu kemari?" tanya Biantara
Tidak ada jawaban dari Alana, hanya saja dia langsung memeluk Biantara. Hal itu membuat Biantara sangat terkejut sekali.
Biantara adalah kakak tirinya Alana, ibunya menikah dengan Ayahnya Biantara. Perbedaan mereka begitu sangat jauh sekali.
Yang dimana usia Alana sekarang 24tahun, sedangkan Biantara 30tahun yang masih single saat ini belum menemukan cinta sejatinya, tetapi dia dikenal sebagai pria yang suka bermain dengan wanita.
Bisa dikatakan Biantara termasuk type pria yang mempunyai hasrat dan nafsu yang besar.
Ini untuk pertama kalinya, Alana memeluk Biantar. Selama setelah Ibunya dan Ayahnya Biantara menikah, dimana Biantara memilih untuk tinggal diapartemennya saja karena dia sangat takut kelepasan untuk menggoda adik tirinya itu.
" Hey, apa yang sudah kau lakukan Alana?" tanya Biantara yang tidak membalas pelukannya Alana
Biantara yang belum sadar bahwa Alana sedang menangis, namun saat dia mendengar suara isaknya dia langsung menundukkan kepalanya dan mendorong Alana agar terlepas dari pelukannya.
" Apa yang terjadi denganmu Alana?" tanya Biantara sambil memegangi kedua pundaknya Alana
" D-dia s-selingkuh" jawab Alana dengan cegukannya
" Hah dia?" tanya Biantara dengan bingungnya" Apa maksudmu?"
" P-pacarku, s-selingkuh kak" jawab Alana dengan tangisnya kembali
Alana kembali memeluk Biantara, dia benar-benar tidak tau situasinya bagaimana. Tetapi ada perasaan yang aneh dia rasakan.
Dia mulai menggendong Alana serta menutup pintunya, lalu membawa Alana kedalam kamarnya. Saat tiba dikamarnya dengan cepat Biantara melemparkan Alana diatas temalt aku tidurnya.
Setelah itu, posisi Biantara sekarang tepat ada diatas tubuhnya Alana. Tatapannya begitu nafsu dan tajam sekali, dia ingin kejelasan dari Alana.
" Jangan menangis Alana, jelaskan sekarang juga apa yang kamu maksud itu?"
Alana menarik nafasnya, lalu mencoba untuk menjelaskan kepada Biantara.
" M-malam ini, dia mengajakku untuk bertemu. Namun saat tiba disana aku melihat dia mencium gadis lain tepat didepanku"
Seketika, raut wajah Biantara menjadi berubah. Dia merasa begitu sangat marah sekali saat mendengar ucapannya Alana.
" Jadi itu sebabnya kamu kemari dan menangis?"
Alana menganggukkan kepalanya, dengan suara sesegukannya semakin membuat Biantara menjadi tambah marah.
Biantara menatap kebawahnya, terlihat Alana sedang menutup kedua matanya dengan tangannya. Suara tangisan terisak terdengar.
" Sudahlah, kamu jangan menangisi laki-laki brengs*k itu lagi" ucap Biantara sambil menarik tangannya Alana
Tatapan mereka saling bertemu, namun sudah terlihat jelas mata Alana bengkak dan sebam karena menangis.
" T-tapi, aku tidak bisa melepaskannya kak"
" Bodoh! Sangat bodoh Alana!" bentak Biantara membuat Alana terkejut" Dia sudah selingkuh, dan kamu masih ingin bersamanya? Itu benar-benar sangat bodoh Alana" sambung Biantara
Alana terdiam saat mendengar ucapannya Biantara, benar yang dikatakannya bahwa dia sudah selingkuh untuk apa masih ingin bersamanya?
Tetapi dia benar-benar tidak bisa melepaskannya begitu saja. Dimana Biantara menjauh dari Alana.
" Bangunlah, aku akan mengantarmu kembali pulang Alana" ucap Biantara membuat Alana langsung bangun
" Tidak" jawab Alana membuat Biantara menoleh kebelakang
" Apa yang kamu katakan?" tanya Biantara mencoba menyakinkan
" Aku tidak mau pulang, aku ingin disini bersama kakak"
Ada keterkejutan didalam dirinya Biantara saat mendengar ucapannya Alana.
" Coba ulangi sekali lagi?"
" Aku ingin bersama kakak disini, aku tidak mau pulang kak"
Biantara merasa frustasi saat mendengar ucapannya Alana, bagaimana bisa dia menolak untuk pulang?
" Kau gila Alana?" bentak Biantara membuat Alana menatapnya dengan kediaman" Kamu tau bukan aku seperti apa orangnya?" sambung Biantara
" Di Mansion tidak ada siapa-siapa kak, hanya aku sendirian disana. Ayah dan Bunda selalu pergi keluar kota"
Biantara benar-benar merasa frustasi sekali, dia menarik rambutnya dengan sangat kasar sekali. Tidak mungkinkan dia melakukan hal aneh kepada adiknya sendiri walaupun Alana adalah adik tirinya.
" Kak" panggil Alana kepada Biantara
Dia menggelengkan kepalanya berkali-kali.
" Tidak bisa Alana, kamu harus pulang sekarang juga"
Alana menghelankan nafasnya saja, ada perasaan sedih saat Biantara menyuruhnya untuk pulang.
" Baiklah, aku akan pulang" ucap Alana bangun dari duduknya dan melangkahkan kaki menuju pintu
" Tunggu, aku akan mengantarmu pulang" sahut Biantara sambil menahan tangannya Alana
Alana menepisnya sehingga membuat Biantara terkejut.
" Tidak perlu, aku bisa pulang sendiri kok"
Brak!!!
Biantara terdiam seperti patung, dia benar-benar tidak tau ada perasaan aneh yang dia rasakan.
Perasaan bersalah, namun egoisnya terlalu tinggi karena dia tidak ingin melakukan hal aneh kepada Alana.
" Aarrghhh shiittt!"