Bintang-bintang bertebaran di langit malam yang dingin, daun-daun pohon bergoyang-goyang karena angin dingin yang terlintas dari arah timur.
gelapnya malam membuat ku susah untuk berjalan tapi, cahaya bulan dari langit memberi ku cahaya untuk bisa tetap berjalan.
Aku kini sedang dalam perjalanan ke negeri zeelia, untuk mencari pekerjaan untuk bisa mendapatkan penghasilan tambahan agar bisa membeli beberapa perlengkapan, untuk petualangan ku.
Aku berjalan sambil melihat ke sekeliling, karena mungkin saja ada hewan buas yang akan menerkam aku dari mana saja.
Saat berjalan aku melihat Di satu pohon tinggi ada satu burung aneh yang terus menatapku dengan aneh. Itu membuat aku gelisah.
Kenapa burung itu menatap aku dengan aneh??
Ketika sudah melewati pohon yang ada burung aneh nya. Aku melihat sebuah pondok lumayan besar, ada cahaya yang terlihat dari dalam.
"Kenapa di tengah-tengah hutan ini ada pondok?"kataku pada diri sendiri.
Karena perasaan aku tidak enak jika terus memaksa melakukan perjalanan, kurasa aku akan mencoba menumpang semalam di pondok itu.
Aku mengetuk pintu nya, sambil melihat sekeliling. Pintu nya di buka oleh kakek yang berusia sekitar 50 tahun.
"Ohh, anak muda? Kenapa kamu datang kesini malam-malam, apakah ada urusan dengan saya?"tanya kakek itu pada aku.
"A-Aku cuma mau tanya, a-apakah aku boleh menginap untuk satu malam."
Kakek melihat sekeliling lalu bilang,"Boleh, lebih kamu harus menginap di sini untuk semalam."
"T-Terimakasih banyak Kakek!"kata aku dengan bahagia.
"Tidak apa-apa, lagi pula di luar sudah gelap, jika kamu memaksa untuk melakukan perjalanan di malam hari akan bahaya. Kalau begitu ayo masuk."Kakek itu masuk, sambil menyuruh untuk aku masuk juga.
"P-Permisi,"kata aku sambil masuk ke dalam.
Aku melihat, di dalam barang-barang nya tertata dengan rapih, ada pedang terpanjang di dinding, ada juga beberapa lukisan, meja dan bangku nya juga tertata dengan rapih.
"Kalo begitu duduk lah, saya mau ke dapur sebentar."
"B-Baik. Maaf merepotkan."
Kakek itu masuk ke dapur.
Aku duduk di bangku sambil melirik ke sana kemari. Aku juga, menaruh tas ku di samping ku.
Berapa menit kemudian, kakek itu kembali sambil membawa makanan dan minuman.
Aku bisa mencium aroma sedap, dari makanan yang di bawa oleh kakek itu.
Kakek itu meletakkan makanan dan minuman nya di, hadapan aku.
Kakek itu duduk lalu berkata."Silahkan di makan, mumpung masih panas."
"Huh,uhh, padahal tidak usah repot-repot,"kata aku.
aku jadi tidak enak
"Sudah tidak apa-apa, ini cuma saya tadi masak kebanyakan,"kata kakek sambil tersenyum.
"Eee, k-kalo tidak merepotkan... B-Baik aku akan menerima nya,"kata aku.
"Ngomong-ngomong saya belum tahu nama kamu,"tanya kakek itu.
"N-Nama aku Edward."
"saya jeck salam kenal nak edward,"kata kakek itu sambil tersenyum.
"Kalo begitu silahkan makan, nanti keburu dingin makanan nya."
"B-Baik,"kata aku.
Saat memakan nya, rasa enak dari yang aku kira, sampai-sampai aku makan begitu cepat. Yang membuat aku tersedak.
aku menghabiskan makanan cukup cepat, karena makanan nya enak.
Aku bersyukur...
Aku minum air hangat, setelah itu melihat sekeliling, dan menyadari di pondok ini seperti nya hanya ada kakek jeck saja.
Aku penasaran apakah kakek jeck tinggal sendiri, apa mungkin keluarga sedang keluar?
"Ka-kakek, apakah keluarga mu sedang keluar?"tanya aku.
"Saya inggal berdua bersama cucu perempuan saya, tapi satu bulan yang lalu dia pergi menjadi petualang,"jawab Kakek jeck.
"B-Begitu ya."
"Kakek jeck... Terimakasih banyak karena telah membiarkan aku menginap, memberikan makanan. Aku benar-benar berterima kasih... Tapi aku tidak bisa membalas nya, aku benar-benar minta maaf."
Kakek jeck tertawa kecil.
"Tidak apa-apa, jika kamu mau membalas nya, kapanpun juga bisa,"kata kakek jeck sambil tersenyum.
"Kalo begitu, aku akan membalas nya suatu hari nanti, jika aku sudah punya uang banyak."
Kakek jeck tersenyum."Saya menantikan nya."
******
Sekarang aku sedang berada di pintu masuk ke dalam zeelia. Sebelum masuk orang-orang harus di cek dulu oleh penjaga, dan kebetulan hari ini orang-orang yang masuk ke zeelia sedikit banyak, jadi aku harus mengantri.
Aku melihat di depan ku, antrian nya lumayan sedikit, sedangkan di belakang banyak.
Aku melihat ke sana kemari seperti orang gila, karena keramaian ini membuat aku tidak tenang.
Zeelia adalah negeri pertama yang aku kunjungi, jadi aku akan memanfaatkan waktu aku sebaik mungkin di negeri zeelia.
Tentu aku juga tidak lupa dengan tujuan ku, untuk mencari pekerjaan.
Waktu sudah banyak yang berlalu, akhirnya nya tiba giliran aku yang di cek.
Aku di cek oleh penjaga dari kaki ke leher, dan juga sedikit di tanyain tentang berapa hal, tas aku juga ambil untuk di cek.
Setelah berapa saat, seperti nya aku selesai di cek.
"Baik, pengecekan mu sudah selesai. Kamu boleh masuk. Silahkan nikmat waktu mu di zeelia."Kata penjaga.
Setelah tas aku di berikan, aku pun masuk ke zeelia.
Aku melihat ke sana kemari karena kota begitu ramai, ada banyak orang yang masuk ke dalam, ataupun keluar.
A-Aku sangat-sangat tidak terbiasa dengan keramaian....
Untuk sekarang lebih baik aku mencari penginapan dulu... Tentu saja penginapan yang murah
Aku pergi mencari penginapan.
Aku mendatangi banyak penginapan, namun kebanyakan yang aku datangin harga tidak sesuai dengan isi kantong ku. Jadi mau tidak mau aku harus mencari penginapan yang lain.
Namun setelah mendatangi banyak penginapan. Aku menemukan satu penginapan yang harga sewa kamar murah, sekitar 2 koin perak satu malam.
Aku langsung memesan satu kamar. Setelah itu aku langsung pergi ke kamar untuk melihat nya.
Saat aku masuk. Untuk kamar nya bisa saja ada meja dan kursi, lalu satu kasur, ada juga jendela yang cukup besar.
Tapi wajar untuk harga 2 koin perak tidak bisa berharap lebih
Ketika aku mencoba kasur nya. Kasur nya tidak nyaman, ada berapa benjolan keras, ada juga bau seperti telur busuk dan kasur sudah berlubang-lubang. Bisa di bilang ini kasur, terburuk yang pernah aku temui.
"Y-Yah aku tidak bisa berharap lebih... tapi jangan di kasih kasur yang buruk juga dong, walaupun harga nya 2 koin perak."
Aku berjalan menuju jendela, untuk melihat keluar. Di luar cuaca sangat cerah, dan ada juga banyak orang yang sedang berjalan.
"Kurasa aku akan keluar melihat-lihat kota."
Aku memutuskan untuk keluar sebentar, untuk melihat-lihat kota.
********
"Waah, manara yang tinggi baru pertama kali aku melihat nya,"kata di dalam hati, sambil melihat ke atas menara yang tinggi, dan di atas nya ada sebuah lonceng besar.
Kini aku sedang berada di dekat menara lonceng, aku disini karena saat keluar dari penginapan, aku mendengar suara lonceng, jadi karena penasaran aku mencari asal suara nya. Dan berakhir di sini.
Karena sudah melihat menara lonceng, aku melanjutkan melihat-lihat kota, tapi sejujurnya aku tidak terlalu tertarik dengan menara lonceng.
Saat sedang berjalan, aku tidak sangaja menabrak seorang perempuan, berambut pink tua, mata merah, tinggi 176 cm dengan tubuh yang ramping. Sebuah barang dari saku nya juga terjatuh.
"Ah, m-maaf...,"aku minta maaf pada nya.
Ketika aku mencoba mengambil barang nya yang terjatuh, dia tersebut menatap aku dengan tajam, membuat aku terdiam.
Prempuan itu langsung mengambil barang nya, dan langsung pergi. Aku hanya diam memandang nya, Sampai menjauh dari aku.
Apa dia marah? Aku jadi merasa bersalah.
Aku tiba di sebuah taman yang cukup luas, karena sedikit lelah aku memutuskan untuk istirahat sebentar.
Aku duduk di bangku taman sambil melihat, patung wanita bergaun elegan di tengah taman, dengan angin sepoi-sepoi dari berbagai arah.
Di taman juga ada beberapa sepasang kekasih yang sedang bermesraan.
"Aku tidak suka ini,"gumam aku.
Aku menatap ke langit yang biru, awan putih yang bergerak ke barat, dan menghirup udara segar.
Angin sepoi-sepoi, langit biru dan udara yang segar. Entah kenapa itu semua membuat aku merasa mengantuk...
*******
"Sudah sore ya."Aku terbangun di bangku taman, di sore hari.
Aku tertidur di taman,dan bangun di sore hari.
Aku bangun dari duduk untuk meregangkan tubuh ku.
Setelah meregangkan semua tubuh ku, perut aku merasa lapar.
Aku penasaran apakah pemilik penginapan menyediakan makanan juga?
Kurasa aku akan kembali ke penginapan untuk menanyakan nya.
Aku sampai di penginapan, di hari sudah gelap, karena jarak antara taman dan penginapan bisa di bilang cukup jauh.
aku masuk ke dalam. Aku melihat wanita pemilik penginapan sedang duduk di kursi sambil menghitung uang.
aku mendatangi untuk menayangkan apakah penginapan menyediakan makanan.
"P-Permisi."
tidak di respon. Pemilik penginapan Masih menghitung uang, tanpa merespon aku.
"P-Permisi."
Dia menghela nafas.
"Apa mau mu!?"Kata dengan wajah tidak suka. Seperti dia terganggu.
"A-Aku ingin tanya, apakah di sini menyediakan makanan,"tanya aku.
"10 koin emas."
"Huh? A-Apa maksud nya?"tanya aku.
"10 koin emas untuk satu porsi makanan."
"T-Tapi aku tidak punya uang sebanyak itu,"kata aku.
Tidak di jawab. Dia kembali menghitung uang dengan wajah datar.
satu porsi 10 koin emas itu ke mahalan, dan sudah kelewat. harga nya tidak sesuai dengan penginapan nya, yang kamar bau, kasur yang berlubang dan ada benjolan keras nya juga, bau kasur nya juga seperti telur busuk.
apa yang sebenarnya pemilik penginapan pikirkan? Ngasih harga ke mahalan
Aku hanya menghela nafas panjang, lalu pergi ke kamar ku.
Aku duduk di kursi, sambil melihat ke luar jendela.
Aku ingin beli makanan, tapi uang aku hanya sisa 1 koin perak....
mau tidak mau aku harus menahan rasa lapar ku.
Karena aku tidak ada kerjaan, jadi aku memutuskan untuk mengelap barang-barang aku yang di dalam tas.
Aku mengelap barang-barang, sambil melihat ke luar jendela. Di luar sudah gelap, lampu-lampu jalan sudah hidup. jalan sudah sepi, tapi aku masih melihat ada berapa orang di luar.
Aku juga tidak lupa untuk mengelap foto yang selalu aku simpan di saku baju.
Aku mengelap barang-barang, sampai tengah malam. Karena aku punya banyak barang-barang yang ku bawa dari desa, walaupun kebanyakan tidak berguna.
Setelah selesai aku langsung menuju kasur untuk tidur. Kasur yang bau membuat aku kesulitan untuk tidur, tapi aku tetap memaksa diri ku.
*******
Di pagi hari yang cerah, matahari sudah menyinari bumi, dengan cahaya yang menghangatkan. Pagi-pagi sekali aku ke datangan kesatria kerjaan di kamar ku.
Di depan aku ada 4 kesatria yang sedang berdiri, aku melihat ke arah pintu, ada 3 kesatria dan pemilik penginapan yang menatap aku dengan tajam seolah-olah aku penjahat kelas kakap.
Ada apa ini? Apa ini Kejutan untuk ku, tapi ini bukan hari ulang tahun ku.
"P-Permisi tuan-tuan, apakah kalian ada urusan dengan saya,"tanya aku dengan perasaan takut, dan gugup.
Salah satu kesatria mengeluarkan sebuah surat, lalu dia membuka nya."Atas perintah raja. EDWARD. Kau di tangkap dengan tuduhan kejahatan dan, masalah yang kau buat di zeelia."kata nya dengan lantang.
"......Huh.....EH...EHHHHHHHHHHHHHHHHHHH."
.TERIMAKASIH KASIH TELAH MELIHAT SAMPAI SINI🥳.