"Jika takdir berkehendak benang merah pun terikat."
🌺🌺🌺
langit biru berawan kapas putih bersama semilir angin lembut mengiringi perjalanan sore hari yang mula semakin disibukkan menjelang waktu yang semakin sore ini, diantara kerumunan orang banyak yang datang dan pergi silih berganti tampak di ruasjalan kota yang ramai iring-iringan gerbong kereta kuda para bangsawan yang melintasi jalanan di Ibu Kota Kerajaan Uzunami. Tapak kaki kuda yang menghentak derit roda gerbong-gerbong mewah berhias lambang-lambang keluarga bangsawan terkenal di seluruh Kerajaan yang tampak anggun, mewah dan mengintimidasi itu pun satu-persatu memasuki wilayah kastil bangsawan Marquise Yamanaka yang berletak di sisi Timur Ibu Kota Kerajaan yang tampak megah, tampak Kastil itu telah dihiasi dengan hamparan bunga warna-warni yang langsung menyambut kedatangan para putri bangsawan Kerajaan yang hadir pada perhelakan pesta minum Teh yang akan diadakan Lady Yamanaka Ino pada sore hari ini.
Tampak turun dari salah satu gerbong berwarna perak perunggu berhiaskan manik batu permata berwarna Lavender yang melambangkan Keluarga Bangsawan Duke Hyuga, sesosok gadis kembar bersurai berbeda Lady Hyuga Hinata dan Shion yang mempesona dan tampak pula putri bangsawan lainya yang satu-persatu sosok gadis-gadis bangsawan dengan surai dan warna gaun berbeda mulai turun dari gerbong kereta dan memasuki aula Kastil besar bangsawan Marquise Yamanaka yang tampak megah itu di dominasi dengan warna hijau berhiaskan lukisan, gucci dan berbagai pot dengan bunga beragam jenis, rupa dan warna yang indah.
"Wah sangat indah!" seru para gadis bangsawan yang baru pertama kali berkunjung ke Kastil bangsawan Yamanaka.
"Selamat datang para Lady, terima-kasih telah bersedia hadir ke acara Pesta Teh pembuka Pesta musim semi jelang hari pertunangan sekaligus acara Kedewasaan saya," sambut Lady Ino Yamanaka yang tampak cantik dengan gaun berwarna merah keemasan yang indah dan anggun yang dikenakanya dengan rambut pirang kuning cerahnya yang diikat tinggi setengah cepol yang di kepang melingkari cepolan tinggi dengan sebagian rambutnya tergerai menggantung panjang yang sedikit tampak sedikit bergelombang keriting. Dengan senyum hangatnya yang tampak berseri-seri menyambut para putri bangsawan yang kini hadir dan berkenan menghadiri acaranya sore hari ini.
"Halo Lady Ino, terima-kasih telah mengundang kami. Kastil Yamanaka sangat indah," balas sapa ramah dan hangat para Lady yang menerima sambutanya sembari satu persatu mengangkat ujung rok indah mereka dan sedikit membungkuk etika kebangsawanan.
"Terima-kasih atas pujian anda sekaliam, mari ikut saya menuju Paviliun Lily yang telah secara khusus saya atur untuh acara kita pada sore ini," balas Lady Ino tersanjung, lalu menuntun para putri-putri bangsawan menuju Taman Paviliun Lily yang disiapkan untuh acaranya hari ini.
Perlahan para gadis-gadis bangsawan yang telah seluruhnya memasuki aula pun kembali berjalan menuju area Taman Lily Kastil yang tampak dari jauh telah tertata banyak meja bundar yang masing-masing memiliki enam kursi dan deretan memara kue tiga susun yang cantik dengan deretan makanan penutup dan Pudding yang berwarna-warni menghiasi setiap meja juga aroma manis dan harum dari kue dan manisan yang berjejer di setiap rak yang telah para koki sediakan untuk dicicipi sebagai pendamping minum teh di setiap meja bertaplak biru muda berenda kuning emas dan deretan barisan para pelayan Kastil yang telah siap dengan kereta yang mana terdapat berbagai teko yang beriso Teh Mawar dengan daun mint yang menyegatkan dan baru diseduh itu mulai menguapkan aroma harumya.
"Silahkan para Lady untuk duduk di mana pun dengan nyaman," instruksi hangat Lady Ino yang tak perlu memberi tahu di mana posisi mereka yang tentunya akan duduk sesuai status keluarga dan kedekatan masing-masing.
"Silahkan semuanya dinikmati Teh Mawarmint Khas dari keluarga kami," anjur Lady Ino kepada para Putri bangsawan yang telah duduk di posisi masing-masing.
"Hari ini adalah hari terakhir sebelum acara pertunangan anda Lady Ino pasti anda sangat senang, Ah kami sangat iri dengan anda," ungkap Lady Sakura yang mencoba menjadi pembuka pembicaraan yang posisi meja tempatnya berada di sebelah kiri meja utama tempat para Putri bangsawan yang didominasi keluarga Duke dan Marquise kerabat para bangsawan dari Klan Uzumaki, Hyuga, Xiao dan Sabaku dari kerajaan Akasuna.
"Terima-kasih Lady Sakura tentu anda patut iri, karena entah kapan anda juga bisa merasakan waktu istimewa seperti saya," balas Lady Ino dengan bibir merah Cherrynya yang tersungging tersenyum kecil yang membuatnya tampak mempesona namun nada mengejek yang terdengar dari bibirnya yang tak dapat untuk menyembunyikan tatap remeh kepada putri Baron itu.
"Yah ini adalah pesta lajang terakhir anda Lady Ino, kau sangar beruntung tidak seperti gadis lain yang entah siapa kehilangan status martabat dan tunanganya," sindir Lady bangsawan lain yang duduk bersebelahan bermaksut membantu namun juga menyindir Lady Shion Hyuga yang duduk di sebelah Lady Temari dengan anggun tampak tak terpengaruh akan ucapan dan pandangan sekitarnya.
"Haha tentu saja tapi siapa pun itu tidak penting, Lady Yuki anda harus memperdulikan diri anda sendiri." Balas Lady Ino tampak mendengus ringan sembari menyesap Teh Mawar hangatnya.
"Apakah semuanya sudah dipersiapkan Ino?" tanya Putri Sabaku Temari yang tampak cantik dan elegan dengan gaun kuning cerah bersulam merah muda keemasan yang cantik menghiasi pergelangan tangan dan kerah gaunya serta surai rambut berkuncir empat yang dihiasi pita berwarna senada yang mempercantik surai kuning pirang sang sepupu yang berusia 16 tahun ia adalah Putri kerajaan Akasuna yang mana almarhum ibundanya berasal dari Klan Namikaze, ibundanya sang almarhum Ratu Akasuna dulunya adalah putri dari selir Raja Uzunami sebelumnya dan Marquise Yamanakan adalah adik dari ibu keduanya adalah saudara tiri dari Raja Namikaze Minato yang memerintah kerajaan saat ini sebagai penerus dan putra tertua dari raja sebelumnya. Putri Temari sepupu jauhnya ini baru saja belum lama ini tiba di Ibu Kota Konoha Kerajaan Uzunami dari Kerajaan Akasuna itu bertanya dengan nada santai, berkharisma dan lembut untuk mencairkan suasana yang mulai terbakar percikan api pertikaian.
"Ah! Tentu saja sudah siap Temari-nee, apakah anda ingin melihatnya nanti bersamaku dengan Hinata, Shion, Tenten dan Hotaru-chan?" balas Lady Ino dengan nada ceria yang langsung memalingkan wajah cepat menatap Putri Temari yang duduk di sebelah Kananya dan sepertinya telah melupakan perselisihan yang baru saja akan memanas.
"Wah aku sangat penasaran Ino-nee!" seru Putri Uzumaki Hotaru putri bungsu dari Raja Minato dan Ratu Khusina yang baru berusia 14 tahun sosok bersurai oranye bergelombang yang tergerai indah di bahunya yang tertutup gaun coklat emas dan berompi merah yang dikenakanya tampak manis pada gadis itu yang kini duduk di samping kiri Putri Tenten yang duduk di sebelah kiri Lady Ino. Dengan antusianya yang selalu ceria ia berbicara dengan penuh raut wajah yang bersemangat dan sangat ingin tahu atas ajakan Lady Ino sang Kakak sepupu cantiknya ini yang mengajak mereka melihat persiapan pertunanganya besok.
"Hem? Apakah kau sudah selesai menyiapkanya sendiri Ino-chan?" tanya penasaran Putri Xiao Tenten sahabat Lady Ino yang bercepol dua yang mana bersurai hitam berhiaskan pita-pita putih dengan gaun Hanfu khas kerajaan Timur.
"Tentu saja tidak sepenuhnya aku sendiri Tenten, Sai-kun juga membantuku, Ayahku pun membantu mengerahkan seluruh pelayan kami dan menginstruksikan para bawahan dan pengawal untuk memastikan lancarnya acara besok malam," jelas Lady Ino kepada temanya yang duduk di sisi kanan ditinya.
"Ah Tuan muda Shimura itu sepertinya sangat perhatian kepada anda yah," goda Lady Hyuga Hinata yang tampak cantik dengan mata lavender dan rambut indigonya tergerai lurus dengan balutan Kimono biru yang sedang duduk di sebelah kanan Lady Shion yang duduk di sebelah kanan Putri Temari.
"Hahah Hinata-chan kau bisa saja, kalau bukan karna niat dan perhatian diantara ekspresinya yang kalian tahu lah bagaimana? Aku pasti tidak akan bersamanya jika dia tidak berinisiatif saat itu," jelas Lady Ino tertawa rendah sembari menutupi mulutnya dengan Kipas dan sedikit malu dengan berpura-pura untuk mengipasi dirinya menutupi raut wajahnya yang tersipu.
"Sangat manis, Ino jangan sungkan untuk mengatakan sesuatu jika perlu bantuan," ungkap Lady Shion yang sedikit berwajah dingin namun tampak karismatik dengan rambut pirang lurusnya yang berbanding terbalik dengan aura lemah lembut Lady Hinata Hyuga sang kembaran ia justru lebih bersikap dingin namun perhatian pula, keduanya adalah kembar yang kini berusia 15 tahun dan ia adalah putri kedua Duke Hyuga dan Lady Hinata adalah putri tertua yang mana sang almarhum ibu keduanya adalah Putri Bungsu kerajaan Uzunami adik kandung dari Raja Namikaze Minato yang telah tiada setelah melahirkan putri ketiga Duke lady muda Hyuga Hanabi yang saat ini baru berusia 10 tahun.
"Ah saya juga ingin membantu jika dibutuhkan," sambar Lady Sakura yang tampak tak mau kalah berbicara dari samping sembari menatap dengan wajah tersenyum ramah namun dalam hatinya tak mau kalah dari Shion sang mantan tunangan kekasihnya Tuan Muda Uchiha Sasuke.
"Terima-kasih Shion, ah tak perlu Lady Sakura bukanya anda sedang sibuk juga untuk mengurusi status baru anda?" balas ramah Lady Ino pada sepupunya Shion dan menatap jijik Lady Sakura sang putri Baron yang juga berusia 15 tahun yang berpenampilan lembut dalam balutan gaun sutra merah muda yang senada dengan rambut merah mudanya dan raut ama Emerald yang tampak berbinar itu hanya tampak sok ramah dimatanya.
"Ah saya mengerti mungkin saya hanya akan membebani anda sajakan? Maafkan saya Lady Ino jika itu mengganggu anda," ungkapnya dengan raut sendu dan wajah menunduk serta kedua tangan yang meremas gaun di balik meja teh yang memperlihatkan seakan ia telah dipandang hina oleh tuan rumah dan hal itu pun tampak mengedihkan.
"Lady Ino anda seharusya tak menolak dengan kasar niat baik Lady Sakura," balas Lady Gura yang duduk di sisi lain Lady Sakura membelanya dengan nada kesal dan menatap kasihan wanita bangsawan Baron yang sepertinya tak disukai ini.
"Yah sepertinya memang begitu sih, saya bukanya bermaksud apa-apa tapi saudari saya sudah cukup untuk membantu jadi anda tak perlu repot, maaf saja Lady Gura bukanya saya kasar yah, itu memang adanya, saya sarankan anda tak perlu mengambil hati karena saya tak akan bertanggung jawab jika amda tertipu oleh daun teh rapuh mawar merah yang tajam," balas Lady Ino yang menanggapi pembelaan Lady Gura dengan nada acuh dan santai sembari meliril wajah menyedihkan gadis Baron yang mengiritasi matanya ini dan menanggapi dengan saran dan senyuman maklum pada Lady Gura Putri dari bangsawan Count Selatan.
Seakan merasa tersindir Lady Sakura pun hanya dapat menundukkan kepala sembari memalingkan wajah dan berpura-pura menyesap Teh Mawar bercampur daun Mint yang menyegatkan dan setelahnya kembali mencoba menanggapi percakapan antara keduanya. "Tak apa Lady Gura saya baik-baik saja, sepertinya Lady Ino benar, ia tak butuh bantuan saya, karena ada Putri Uzumaki Hotaru, Xiao Tenten, Lady Hyuga Hinata, Putri Sabaku Temari dan Lady Shion yang dapat membantunya, apa lagi Lady Shion yang pintar dan bijaksana yang pastinya juga memiliki banyak waktu luang dan hiburan untuk dilakukan," ungkapnya penuh perhatian namun terdengar menyiratkan sesuatu yang ditujukan kepada Lady Shion yang diliriknya tak mengalami perubahan raut wajah namun para saudari disekitarnya tampak memiliko raut wajah yang menatapnya dengan sorot mata menjijik dan rasa menghinapada dirinya yang tak ia pedulikan sembari tersenyum lembut pada Lady Count Gura yang tak menyadari raut wajah sekitar yang kini hanya menatap ramah Lady Sakura.
"Tentu saya orang yang sibuk Lady, tidak seperti anda yang bebas berlarian kemana pun anda suka dan menabrak orang lain tanpa pandang bulukan," balas Lady Shion yang dengan elegan meminum teh mawarnya dan membalas ucapan Lady Sakura dengan nada datar yang tak mau menguras energi untuk wanita rubah seperti Lady Sakura yang senang bersikap seperti awan lembut menangis jika disenggol.
"Anda!"
🌺
🌺
🌺
Apa yang terjadi?
Gift me 👉 jika kamu suka
Komen juga tanggapan,krisan ya terima-kasih🤗