Tokoh:
* **Dara** – Cewek berani, cerdas, tapi agak sarkastik. Diam-diam menyukai Bara.
* **Bara** – Cowok jago silat, agak lemot soal cinta, tapi punya hati emas.
* **Gina** – Teman masa kecil Bara, cantik, centil, dan... bisa lihat makhluk halus.
Malam itu sunyi. Hanya suara jangkrik dan bau wangi melati yang tiba-tiba muncul dari arah pohon beringin besar di ujung desa. Dara, dengan hoodie hitam dan senter di tangan, melangkah pelan.
“Ngapain sih aku ikut-ikutan ginian... Ini semua gara-gara Bara!” gerutunya.
Tak lama kemudian, suara ranting patah terdengar dari balik semak.
“WOY! ITU HANTU YA?!” Dara bersiap lempar senter.
Ternyata yang muncul malah Bara, dengan celurit kecil tergantung di pinggang, gaya kayak pendekar kelas ekonomi.
“Hah... Dara? Kamu juga di sini?” tanya Bara sambil nyengir.
“Aku denger kamu masuk hutan sendirian. Takut kamu mati konyol,” jawab Dara ketus.
Mereka belum sempat lanjut ngobrol, tiba-tiba muncullah Gina... dari belakang pohon, dengan ekspresi panik.
“Ada kuntilanak! Di atas pohon! Dia ngintip kita dari tadi!”
Dara dan Bara langsung nengok bersamaan. Dan ya, memang ada sosok putih dengan rambut berantakan sedang melayang santai sambil... ngemil permen lolipop?
“Apa dia... lapar?” Bara berbisik.
“Dia PENGEN kamu, Bar! Dari dulu dia suka sama kamu!” Gina memeluk Bara panik.
Dara mendengus. “Manusia aja rebutan dia, sekarang hantu juga?”
Gina menatap Dara tajam. “Emang kamu pikir cuma kamu yang cinta sama dia?”
Bara memutar bola mata. “SERIOUSLY? KALIAN BERANTEMIN AKU DI DEPAN KUNTILANAK?!”
Tiba-tiba, kuntilanak itu tertawa... keras dan nyaring. Tapi, berbeda dari biasanya, dia malah... turun dari pohon dan duduk di tanah.
“Aku bosen jadi setan. Aku pengen ngerasain cinta manusia,” katanya sambil garuk-garuk kepala.
Mereka bertiga bengong.
“Apa tadi dia bilang?” tanya Bara.
“Aku... jatuh cinta sama kamu, Bara. Tapi kalau kamu lebih milih cewek manusia, aku cuma minta satu hal...” Kuntilanak itu berdiri, matanya merah.
“AJAK AKU MAIN MOBILE LEGENDS SEKALI SAJA!”
Akhirnya malam itu ditutup dengan sesi main ML bareng kuntilanak, diiringi obrolan awkward soal cinta segitiga antara Dara, Gina, dan Bara. Kuntilanak jadi MVP, Gina ngambek, Dara pura-pura cuek, dan Bara masih bingung kenapa cewek bisa lebih horor dari hantu.
Satu hal yang pasti: cinta memang menakutkan... tapi juga kocak dan penuh aksi, kalau dijalani bareng orang (dan hantu) yang tepat.