Awal pertemuan kami, dimana kami menaruh perasaan yang sama, cinta yang sama, berdua membuat cerita bersama, selama 1 tahun 8 bulan kami terus bersama, berbagi semua rasa yang ada, akhirnya aku memilih untuk berpisah dengannya dan memilih untuk bersama orang baru. Rasaku aku bisa tanpa nya, tapi ternyata tidak. Aku selalu memikirkannya, begitupun juga dengannya selalu memikirkanku. Kami terhubung satu sama lain. Saat aku tidak bersamanya, diriku ini tidak sepenuhnya diriku. Separuhku dibawa pergi olehnya. Aku yang menyakitinya tetapi aku juga yang merasa sakit. Sedikit akan kucerita kan tentangnya.
Dia seperti bulan diantara bintang bintang, selalu bersinar terang, tidak pernah bosan memandangnya, sifatnya seperti ombak dilaut, tetapi aku tetap mencintainya, adiwarna sekali dirinya. Dia seperti senja, selalu datang dengan keindahannya. Bagaimana aku bisa melupakannya begitu saja. Orang pertama yang kucintai, yang berhasil mengambil sebagian dari diriku.
Dia sangat sabar menungguku, di saat aku bersama dengan orang lain, dia selalu menemaniku ketika aku memintanya, terbuat dari apa hatinya, begitu sempurna seperti lagu. Seseorang yang aku kira sangat egois tapi ternyata sangat sabar, selalu menungguku, menemaniku. Akhirnya aku memilih untuk kembali kepadanya, membuat kembali cerita aku dan dia, cerita yang nirmala.