Dibalik senyum yang tampak terang, ada luka yang diam-diam tumbuh semakin dalam.
Tak semua tangis butuh air mata ataupun suara, kadang diam lebih lantang dari kata-kata.
Aku belajar kuat bukan karena ingin,
Tapi karena tak ada tempat aman untuk runtuh.
Setiap hari ku genggam pecahan mimpi yang retak,
Meski jemari ini terus berdarah dalam diam yang pekat.
Malam yang panjang jadi satu-satunya pelukan, tempat ku letakkan Rindu, luka dan doa dalam kesunyian.
Disanalah aku tak perlu pura-pura kuat dihadapan siapa pun, karena gelap tak pernah memaksa cahaya untuk bersinar.
Ya Allah, aku lelah mengusap air mataku sendiri tanpa suara,
Menyembunyikan sesak agar tak membebani siapa pun,
Namun berharap ada yang paham walau aku diam.
Jangan paksa aku tersenyum saat hatiku runtuh,
Diam ini satu-satunya cara agar aku tetap utuh.
Jika tak ada yang benar-benar peduli, setidaknya biarkan aku terluka tanpa merasa bersalah lagi.
Tamat...
Terimakasih sudah membaca 🙏🏻🥰