Di suatu kota terkenal, banyak orang orang sukses nan kaya raya, sifat mereka berbagai macam... Ada yang sombong, dan ada juga yang rendah hati... Aku bernama kiyo.. Anak dari keluarga yang sederhana dan tinggal di desa... Aku ingin sekali melihat dunia luar^^ aku ingin tau bagaimana pemandangan gedung gedung yang menjulang tinggi,yang saling berbalapan untuk siapa yang lebih tinggi dari mereka (gedung tersebut) , suatu hari.. Abang ku bernama zacry pulang dari kota.. Dia kuliah di perguruan tinggi terkenal, ya dia kebanggaan keluarga kami... Dan aku iri pada nya, aku yang sudah berkerja keras mendapat rangking 1 dalam 9 tahun ini bahkan tidak ada yang memuji ku.. Tapi keirian ku hilang saat abang menyemangati ku, mensuport ku agar menjadi manusia kuat, hebat dan cerdas
Saat abang memasuki rumah, dia sudah di sambut oleh seluruh keluarga... Makan malam pun spesial hari ini tapi aku tidak ikut makan malam di karnakan sedang sakit, tapi ibu malah marah dan berbicara bahwa aku hanya benci abang ku pulang... Aku merasa pedih saat di bilang seperti itu... Karna seharusnya nya ibuku tahu bahwa aku ini sedang sakit dan hanya bisa makan sedikit, bahkan biaya pengobatan ku saja tidak ada dan aku hanya bisa meminum obat dari warung kecil yang memang tidak berefek pada penyakit ku...
Seketika rumah menjadi berisik dengan tawa,kebahagiaan di ruang keluarga sementara aku di kamar sedang berusaha menahan rasa sakit ku... Tiba tiba pintu kamar ku di ketuk "tok... Tok.. Tok.. " aku pun dengan susah payah membukakan pintu dan setelah di buka..ternyata itu Bang zacry, "nih obat, gue beliin pas di kota" ucap abang... Aku pun kaget tapi dengan senang menerima obat itu, dan dengan nada pelan aku bilang "makasih abang" ucap ku dengan senyum tipis tapi terlihat tulus dan abang ku pun hanya senyum lalu memerintahkan ku untuk istirahat "yaudah sana tidur! Jangan sampe kamu nyusahin aku lagi nanti" setelah itu abang mencium kening ku dan dia menutup pintu kamar... Dan aku pun tidur setelah minum obat nya
"Hei dasar pemalas! Cepat belikan ibu semua barang ini, cepat! " aku sontak kaget karna tiba tiba di teriaki tapi aku sudah biasa dengan hal itu karna dari dulu aku memang selalu di marahi dan juga di suruh sana sini... "Baik" ucap ku lalu aku pun langsung terjun untuk membeli semua yang di suruh ibu...
Saat aku sudah membeli semua nya... Aku pun memberikan semua itu pada ibu dan ibu bilang "lama! Lelet, " aku sudah berusaha untuk sabar dan dalam hati ku aku sudah bilang *udah udah sabar,gapapa gapapa, jangan marah, jangan nangis, nangis cuman ngebuat masalah makin besar"
Bersambung....