Hari pertama aku datang ke sekolah—belum resmi masuk, cuma ambil seragam.
Tapi hari itu juga... aku dapet DM dari kakak kelas yang katanya “kebetulan lihat aku lewat.”
Awalnya kupikir iseng. Tapi obrolannya ringan, sopan, dan bikin aku senyum sendiri.
Sejak hari itu, kita rutin chat. Bahkan sebelum aku resmi jadi murid di sini... dia udah jadi orang pertama yang bikin aku nyaman.
Sekarang aku benar-benar masuk sekolah, dan dia... masih jadi alasan kenapa aku semangat tiap pagi.
🌸 Episode 1 – Chat Pertama di Hari Seragam
“Aku kira hari itu cuma soal ambil seragam. Ternyata bukan.”
Hari itu aku datang ke sekolah bareng dua orang: Kak Rana, kakak kelas yang udah sering ngobrol di grup angkatan, dan Wiwik—teman baruku yang katanya bakal sekelas sama aku nanti.
Kami bareng-bareng jalan ke ruang tata usaha. Ketawa-ketawa kecil, saling tanya, “Eh, seragam kamu ukuran berapa?”
Aku berusaha kelihatan santai, tapi dalam hati... deg-degan.
Ini sekolah baruku. Suasananya beda. Gedungnya tinggi, dan suara langkah kaki di lorong bikin aku ngerasa kecil banget.
Setelah ambil seragam, kami sempat muter sebentar. Naik ke lantai dua, lihat ruang kelas dari jendela.
Aku sempat ngelirik seseorang—cowok berseragam kelas 3, duduk di tangga sambil scroll HP. Tapi nggak mikir apa-apa. Biasa aja.
Tapi malamnya... HP-ku bunyi.
“Kamu tadi ambil seragam ya?”
Nomor nggak dikenal. Profilnya foto cowok berseragam abu-abu.
Aku sempat kaget.
“Kok tahu?”
Dia bales,
“Soalnya kamu senyum pas bareng dua orang cewek. Salah satunya Kak Rana kan?”
Dari situ... semuanya mulai. Chat pertama itu—santai, basa-basi, tapi aku senyum sepanjang baca.
Ternyata dia kakak kelas. Temannya Kak Rana juga.
Dan aku?
Aku belum mulai sekolah. Tapi aku tahu... hidup SMA-ku mungkin mulai dari sini.