Nove dan Fero adalah sahabat sejak zaman mereka masih rebutan pensil 2B waktu ujian SD. Mereka berdua seperti dua sisi koin: Nove si kalem dan romantis, Fero si heboh dan dramatis. Tapi satu hal yang bikin mereka kompak: mereka jomblo ngenes di era digital.
Sampai suatu hari, dunia mereka berubah sejak mereka kenalan dengan cowok online bernama Gusti.
"Gusti itu manis banget ya, Vo. Tiap malam ngucapin selamat tidur, lengkap sama emoji bintang-bintang," kata Fero sambil senyum-senyum kayak lagi dikibas kipas angin.
"Hah? Kamu juga? Aku juga dibilang kayak bidadari jatuh dari langit," kata Nove, alis mulai menyatu.
Mereka saling pandang.
Lalu secara bersamaan buka HP, dan...
Boom. Foto profilnya sama. Pesannya mirip. Emoji-nya pun sama.
COWOKNYA SAMA.
"FEROOOOOO!!! COWOK KITA SAMA!!"
"NOVEEEE!! GUSTI MENGGUSTI KITA BERDUA!!!"
Setelah adegan teriak-teriak dan drama seperti sinetron jam tujuh malam, mereka akhirnya duduk dan berpikir dewasa.
"Aku sih ikhlas, asal kamu bahagia."
"Yee... jangan sok drama! Kita berdua dikerjain, tahu!"
Lalu muncullah rencana jenius dari dua cewek yang hatinya tersakiti tapi masih punya selera humor.
Mereka mengatur pertemuan dengan Gusti di tempat yang sama. Tapi... dua-duanya datang.
Hari H. Di kafe hits yang penuh dengan anak-anak aesthetic, masuklah Gusti.
Pakai jaket denim, rambut klimis, dan muka pede setengah hidup.
Tapi begitu dia lihat dua cewek berdiri dan keduanya tersenyum manis penuh dendam, Gusti mulai berkeringat seperti habis lari dari tagihan utang.
"Hai, Gusti... Katanya kamu nggak suka cewek yang suka marah?" kata Nove.
"Katanya juga kamu paling benci cewek yang kepoan, ya?" tambah Fero.
Gusti celingukan, mencoba nyari pintu keluar—tapi pintu itu ada di belakang dua sahabat yang kini berdiri seperti duo intel.
Lalu Nove mengeluarkan HP-nya, memutar voice note Gusti yang dikirim ke dua-duanya.
"Selamat tidur, sayangku. Mimpi indah. Aku cinta kamu,"
lalu suara Fero, "Eh, itu juga voice note yang aku dapat kemarin!"
Semua mata di kafe mulai melirik ke arah mereka.
Dengan langkah dramatis, Nove dan Fero berdiri di depan Gusti.
"Terima kasih sudah ngajarin kami kalau cinta online itu harus hati-hati."
"Dan jangan khawatir, kita gak akan rebutan kamu. Karena kita berdua sudah sepakat..."
"KAMU GAK PANTAS BUAT SIAPA-SIAPA!"
Lalu mereka menuangkan dua gelas es teh ke arah sepatu Gusti dan pergi sambil tertawa keras. Sambil bersenandung, "Daripada rebutan cowok, mending beli cilok berdua~"
Dan begitulah...
Dua sahabat, satu hati, dan satu mantan online yang nggak akan pernah dilupain... buat diketawain.
---Selesai---