Di malam hari yg sunyi dan begitu dingin seorang gadis yg terduduk meringkuk sambil memegang telinga nya serta menangis sekuat nya tak ada yg peduli namun trauma itu muncul ketika ia berusia 4 tahun.Gadis ini bernama Fiona, seperti anak biasanya ia akan msk sekolah dgn gembira tapi tdk dgn Fiona. Fiona msk ke kelas dgn wajah yg begitu lelah saat di rumah ia sendirian cuma ada jadwal belajar yg sdh tersusun rapi. Fiona mengikuti bnyk les privat, itu blm seberapa saat selesai semua les Fiona harus cepat² datang ke meja belajar kalo terlambat ia akan dihukum yaitu dipukul pake rotan dll oleh Ayahnya.Bahkan Fiona harus mendapatkan nilai sempurna yaitu 100, jika tdk ia tdk boleh mkn dan menambah waktu belajar.Ayahnya hanya ingin ia menjadi sukses di masa depan namun apa yg di dpt Fiona, hanya ada trauma. Ibunya telah pergi meninggalkannya krn ia tdk menyukai anak perempuan. Fiona yg merasakan sakit trauma itu selama bertahun-tahun bahkan bisa selama hidupnya. Di trauma nya hanya ada suara pukulan rotan, tangisan, serta dirinya yg sudah berlutut meminta maaf, suara hujan, rasa lelah, rasa sakit itu yg dialami Fiona. Ayahnya tau saat ia msk ke kamar putrinya diam² ia mendengar bahkan melihat Fiona menangis, Ayahnya syok. Ayahnya trs merasa bersalah namun trauma tak bisa dihilangkan dgn mudah.Tidak ada didunia ini yg begitu sempurna hanya ada yg hampir sempurna. Luka yg tdk berdarah itulah "trauma"
mks sudah baca
ini hanya imajinasi penulis, thanks 🙏🏻✨