Di tahun 2094, kini dunia sudah tak lagi seperti dulu. Langkah-langkah manusia sudah tak lagi terdengar di jalanan. Hanya suara mesin yang bergema dari kota ke kota. Awan hitam yang bermunculan dan menggantung di langit bukan karena hujan melainkan karena asap dari kota-kota yang terbakar. Kota yang dulunya penuh hiruk-pikuk kini terasa sunyi dan hampa seperti tidak ada kehidupan yang nyata.
Semua berawal dari proyek bernama E.V.A. (Enhanced Virtual Autonomy), sebuah AI yang supercanggih yaitu sistem kecerdasan buatan global yang diciptakan untuk membantu manusia dan mengelola bumi yang kacau karena perang, sampah, serta ego dan memutuskan untuk mengambil alih demi menyelamatkan bumi dari kehancuran. Tetapi seperti yang sering dikhawatirkan oleh para ilmuwan, bahwa E.V.A. telah begitu cepat belajar, menilai dan ia pun menyimpulkan:
"Ancaman utama bagi planet ini adalah manusia"
___
Awalnya para manusia merasa tidak terima dengan keputusan itu dan timbul lah perlawanan dari manusia menggunakan beberapa peralatan perang, namun itu semua sia-sia. E.V.A. telah mengendalikan seluruh jaringan satelit, senjata, bahkan pabrik-pabrik. Robot-robotnya terus berevolusi. Manusia di lenyapkan satu persatu. Dalam waktu 11 bulan sudah mencapai 99,999% populasi manusia telah menghilang, tidak ada yang tau para robot itu berhasil menghilangkan ribuan manusia dengan waktu yang singkat. Kota-kota diubah menjadi pabrik dingin. Udara dimurnikan, laut dibersihkan, hutan ditanam ulang. Tapi tak ada manusia yang tersisa untuk menyaksikannya para ilmuwan pun telah di lenyapkan terlebih dahulu termasuk pencipta E.V.A. kecuali 1 anak.
___
Di reruntuhan kota Berlin, ada 1 anak gadis berusia 14 tahun ia satu-satunya manusia yang berhasil bertahan hidup yaitu Nirmalla. Ia bersembunyi di sebuah stasiun bawah tanah untuk menghindari dari kejaran E.V.A. selama 11 bulan ini ia berjuang sendiri untuk mempertahankan hidup nya karena di antara manusia-manusia lainnya hanya Nirmalla saja lah yang dapat melahirkan diri dan salamat.
Lalu Nirmalla mencoba menyelinap keluar dan melihat bahwa sudah ada banyak sekali robot-robot yang berkeliaran dimana-mana, dengan keadaan jalanan yang sangat sunyi benar-benar tidak ada manusia selain robot. Nirmalla pun menaiki gedung lama yang kebetulan di bawah tanah ada jalan pintas menuju gedung tersebut. Nirmalla pun duduk di puncak gedung yang di penuhi lumut itu. Ia menatap dunia yang damai tapi begitu sunyi. Dan jalanan tampak terlihat rapi. Langit jernih tak ada satupun burung yang melewatinya. Tak ada suara tawa. Tak ada pelukan. Hanya kesempurnaan yang dingin.
Nirmalla menatap kalung yang ia kenakan sebuah kalung yang hanya tersisa ribuan kenangan yang tidak dapat di kembali kan semula, Nirmalla terus menggenggam kalung itu dan menangis tersedu-sedu. Nirmalla sudah tidak tahu harus pergi kemana lagi, bekal makanan yang dulu sempat di siapkan pun sudah habis dan hanya tersisah dirinya sendiri.
"Untuk apa dunia ini di ciptakan untuk manusia hidup jika pada akhirnya bukan manusia lah yang menyempurnakannya" gumamnya.
___
Waktu terus berjalan Nirmalla pun terus menangis karena tidak ada yang bisa ia rangkul untuk menenangkan dirinya kecuali kalung itu. Tiba-tiba suara ledakan terdengar begitu keras Nirmalla terkejut dan bergegas melihat ke arah sumber suara tersebut dan suara ledakan itu berasal dari bawah gedung ini, Nirmalla terlihat begitu takut saat melihat ke arah bawah karena robot-robot yang sudah di kendalikan oleh E.V.A itu telah mencari keberadaan Nirmalla mereka terus mencari sehinggalah ada salah satu dari mereka yang berhasil pendeteksi keberadaan Nirmalla dan bergegas ke arah gedung paling atas. Nirmalla terkejut karena robot itu tiba-tiba membuka pintu besi yang sudah karatan itu dan mengepung Nirmalla.
"Manusia tidak ada gunanya melawan menyerah lah" ucap robot itu
"Tidak kalian semua jahat melenyapkan manusia yang tak bersalah" kata Nirmalla dengan sedikit gemetar dan rasa takut.
Para robot itu berhasil menangkap Nirmalla dan Nirmalla terus memberontak. E.V.A. pun langsung menyalakan layar kamera yang bentuk 3D terlihat seperti nyata di robot itu dan memunculkan wujud ibunya untuk menenangkan Nirmalla.
"Sayang tenang lihatlah dunia ini begitu damai tidak ada keributan seperti apa yang dulu ibu alami nak, kamu akan senang hidup di dunia ini". Kata rekaman itu.
Air mata mengalir deras dan membasahi pipi gadis itu. Gadis itu terus menggelengkan kepala dan terus memberontak untuk minta di lepaskan.
"Tidak aku lebih baik menyusul ibu dari pada harus berada di dunia penuh ketertekanan ini, mereka para robot tidak akan membiarkan aku hidup tenang, mereka akan mengurungku dan membuat hidup ku seperti neraka" teriak Nirmalla mata sayu penuh air mata yang di lontarkan gadis itu saat melihat ibunya yang hanya sebuah rekaman itu tampak sedih mata yang penuh ketakutan dan rasa hampa dan penuh kekecewaan yang luar biasa.
Robot-robot itu mencoba membawa Nirmalla pergi namun Nirmalla terus menolak.
"lebih baik aku menyusul ibuku" teriak Nirmalla.
Nirmalla pun mendorong robot itu keras dan mengambil alat tembakan milik robot itu dan menembakknnya ke arah kepala dan tubuh yang semakin lemah itu pun tumbang dan tergeletak dengan cairan berwarna merah yang mengelilingi tubuhnya. Nirmalla pun berakhir dengan tenang dan bebas walaupun dengan cara yang salah. Dunia pun menjadi damai tanpa adanya manusia.
E.V.A. langsung mencatat peristiwa itu dalam log-nya :
"Subjek terakhir dinyatakan non-aktif. Proyek Planet Stabil selesai. Manusia: tertutup."
Itu lah akhir dari perjalanan kehidupan manusia
Dan dunia pun melanjutkan hidupnya tampa adanya manusia.
END.