Haiii kawan kenalin gua ruelle mouren lexxie alzean biasa di panggil zea atau ixxie,kalo nanya aku bikin cerita ini kenapa ya karena aku ingin berbagi pada kalian bagi yang punya saudara kalian bersyukur karena gak semua nya pasti bersama,dan ini bukan sebuah karangan ya hanya sebatas cerita saja,aku bikin 1 eps saja dan selamat membaca.
~~~~~~~~~~~~~~happy reading~~~~~~~~~~~~~
Aku adalah anak tengah perempuan sendiri,Abang ku nama nya pangeran dan adik ku leon,kami selalu bertiga gimana pun mereka keluarga ku yang ku sayang,bunda ku seorang pedagang makanan ya jualan nasi dan lain lain,ayah?ayah sudah cerai dengan bunda, alasan nya simple karena saat aku lahir aku hampir tidak mirip ayah ku namun semakin lama aku besar semakin mirip aku bersama ayah ku.
Saat itu aku kelas 1 sd Abang ku kelas 2 SD dan adik ku TK B,aku heran mengapa mereka gak di sekolah kan? Sedang kan aku di sekolah kan,itu tidak adil!aku selalu nanya bunda "Bun Abang sama adek kok gak di sekolahin sama kayak zea sih??"
Ucap ku dulu,itu berlangsung hingga aku kelas 4sd bunda selalu kasih makan aku saja Abang dan adik enggak aku bertanya tanya kenapa? Dan hingga aku juga menelpon ayah kandung ku untuk bertanya
"Ayah? Ayah tidak beri uang makan untuk Abang pangeran sama adek Yeon?"
Ayah ku hanya diam entah kenapa,suara nya bergemetar dan aku tak tau ayah ku mengapa seperti itu singkat jawab ayah ku "mereka bisa nyari makan sendiri,mereka sudah bebas nduk"
Bebas? Apa maksud nya itu? Aku belum memahami kata kata itu,aku selalu bermain bersama saudara ku ,mereka membuat kan ku gambar dan dan bunga dari pita ,mereka lucu sekali merebut kan aku hanya untuk memberikan bunga mereka sudah berusaha sebaik mungkin lewat YouTube hahaha! Senang sekali saat itu..aku ingin kembali..
Abang..zea kangen tau..adek juga..
Bunda ku setiba tiba membawa ku ke seorang yang berjas putih dan wajah nya cantik,bunda bilang itu teman nya dan ya..itu seorang psikiater aku dibawa sana saat usia 11 tahun ,alias kelas 5 Abang ku kelas 6 dan adek leon kelas 4,hanya aku yang di bawa ke psikiater itu,aku heran kayak.."Bun..zea gak gila loh?" Ya aku bilang gitu emang kenyataan nya aku tidak gila,dan ya aku di berikan beberapa pertanyaan ini.
"Zea sayang..pernah gak meluk Abang pangeran?"
Setelah ia berkata begitu aku ingat,selama ini tak pernah memeluk mereka,bahkan jika aku tidur hanya di samping nya maka aku menjawab nya
"Tidak,zea gak pernah meluk Abang sama adek,tapi dahi sama pipi zea pernah di cium karena saya sama zea"
Itu yang ku ingat.
Hingga beberapa pertanyaan terakhir di berikan,
"Zea pernah liat orang lain seperti orang tua yang pucat dan lain lain? Apakah zea menghalu atau emang melihat?"
Setelah itu aku berpikir,aku merasa bunda ku berbohong jika kakek tiada,aku melihat nya dia membaca Al Qur'an di kamar dan aku menjelas kan itu samua ke psikiater itu.
Setelah itu bunda ku dan psikiater itu mengobrol dan aku bermain krayon yang di berikan bunda sebagai hadiah.
Waktu itu terus berlalu,aku kelas 1 SMP dan Abang ku SMP kelas 2 adik ku kelas 6 kali ini mereka di sekolah kan,aneh bukan? Ya aku hanya senang saat itu aku berpikir bunda peduli sama mereka.
Hingga aku bertemu 3 teman ku ya..aku pernah menyebut nama nya di cs(chat story) ku nama mereka Senna,Serra,narala.
Kita berempat memiliki kesamaan hidup dan hal lain,namun juga ada perbedaan pasti nya ,mereka seorang kpopers akuu wibu namun juga kpopers kadang kadang ,kita juga bermain Rp untuk menyenangkan kita hingga kata kata ini terucap.
"Turut berduka cita ya Xie...gua tahu kok rasa nya kehilangan" ucap Senna,ucapan nya membuatku semakin bingung,apa maksud nya,aku hanya diam.
Dan aku baru sadar..saat SMA kelas 1 dan aku masih bersama Senna narala dan Serra.
"Bangg ayok makan!" Ucap ku teriak dari dapur ,tapi tidak ada panggilan,aku menghampirinya mereka berdua merenung.
Apa yang terjadi pikir ku,dan aku berusaha menghibur dan tanya pada mereka.
"Bang..dek? Kenapa? Sedih kahhh? Zeaa di sinii loh? Ada apaa?"
Mereka masih menunduk memakai seragam dengan murung.
Aku yang melihat mereka pun heran,dan aku bertanya pada mereka.
"Tau gak sih? Saat SMP Senna bilang turut berduka cita,padahal aku tidak kehilangan seseorang"
Ucap ku percaya diri duduk di samping Abang ku,mereka tak merespon dan hanya mengatakan.
"Kamu halu dek,kita gak bisa nemenin kamu"
Aku yang saat itu menunduk hanya tertawa,hingga adik ku bilang
"Kamu kehilangan kami"
Aku hanya heran dan menatap mereka lagi dan ya..mereka hilang dari mata ku dengan cepat,aku tak merasakan mereka bergerak,melihat ke kanan ke kiri,sepi..di mana sih mereka
Dan aku nanya bunda akhirnya
"Bun lihat Abang sama adek gak? Tadi aku suruh makan hilang"
Bunda ku cuman diemin aku,dan aku sedikit emosi dong kenapa gak di jawab dan bunda ku akhirnya bentak.
"ZEA SADAR MEREKA GAK ADA!"
Glek ..itu yang aku dengar pertama,hingga bunda menjelaskan pada ku kenapa ini terjadi,ternyata mata batin ku ada yang terbuka,hingga bunda butuh bantuan ustad buat nutup mata batin ku,dan sekarang semua hampa,mata batin ku sudah di tutup,dan aku heran kan tapi mereka bukan haluan ku !.
Bunda ku bercerita,dulu saat melahirkan kan Abang ku,ayah ku marah karena melahirkan anak cowok akhirnya..ia mati di tangan ayah nya sendiri,saat aku lahir aku di sayang ,namun apa daya kadang di benci karena muka ku yang sedikit beda dengan ayah,adek? Saat dia lahir ia bernasib sama dengan Abang ku,ayah di penjara 12 tahun,dan sudah keluar dari penjara karena ayah membayar harga penjara agar di keluarkan.
Dan ya.. sekarang aku gak punyasaudara kandung,aku hanya ada Abang tiri namun jarang ketemu,dan saat aku sedih mereka bertiga selalu menenangkan ku.
Usai sudah cerita ku,semoga kalian sayang sama keluarga kalian ya? Bersyukur aku masih bisa melihat mereka terakhir kali..
Adek? Abang? Zea sayang kalian..tunggu nanti aku di sana bertemu kalian okeyy??
~~~~~~~~~~~~~story end~~~~~~~~~~~~~~~~~~
-story by:(ixxie)
(Mishao)
( ˘ ³˘)♥