Malam itu gelap dan sunyi, tapi bagi aku, kegelapan itu seperti pelukan hangat yang menenangkan. Dulu, waktu aku masih kecil, aku takut pada kegelapan. Tapi sekarang, aku merasa damai ketika malam tiba. Kegelapan itu seperti teman yang selalu ada di sampingku, memberikan rasa tenang yang tak pernah aku temukan di siang hari.
Di malam hari, manusia bisa beristirahat dari hiruk pikuk kehidupan. Tapi, ada juga yang lebih memilih menatap langit malam yang indah, bintang-bintang yang berkelap-kelip, dan bulan yang bersinar lembut. Aku termasuk yang suka menatap langit malam, mencari kedamaian di antara keindahan alam semesta.
Kadang-kadang, hal yang dulu kita benci bisa menjadi tempat ternyaman untuk kita beristirahat. Seperti malam,dari sesuatu yang menakutkan bisa menjadi sumber kekuatan dan kenyamanan. Aku merasa begitu, bahwa malam memberi aku kesempatan untuk melarikan diri sejenak dari tekanan hidup, untuk menenangkan pikiran, dan memikirkan hal-hal yang lebih besar dari diri aku sendiri.
Mencari kedamaian memang tidak selalu mudah, apalagi di dunia yang serba cepat dan penuh tekanan ini. Tapi, malam selalu ada di sana, menunggu untuk aku temukan kembali keseimbangan dan ketenangan. Dan aku yakin, aku tidak sendirian dalam mencari kedamaian itu. Malam akan selalu ada, sebagai pelukan hangat yang menenangkan, sebagai tempat aku bisa beristirahat dan menemukan diri sendiri.