Aku masih ingat saat pertama kali bertemu denganmu. Kamu begitu tampan, percaya diri, dan memiliki senyum yang membuatku jatuh cinta. Aku pikir kamu adalah pria yang sempurna, yang akan selalu ada untukku. Tapi, ternyata aku salah.
Kamu selalu sibuk, selalu memiliki alasan untuk tidak bisa bertemu denganku. Kamu bilang kamu sedang bekerja, kamu sedang belajar, atau kamu sedang menghadapi masalah keluarga. Aku percaya padamu, aku menunggu kamu dengan sabar, berharap kamu akan berubah.
Tapi, kamu tidak pernah berubah. Kamu selalu meninggalkanku sendirian, tanpa penjelasan yang jelas. Aku merasa seperti tidak berarti bagi kamu, seperti aku hanya sekedar hiasan yang bisa kamu buang kapan saja.
Aku mencoba untuk melupakan kamu, untuk move on dan mencari pria lain yang lebih baik. Tapi, kamu selalu berhasil membuatku kembali padamu. Kamu akan mengirimkan pesan singkat, meminta maaf, dan berjanji untuk berubah. Aku percaya padamu lagi, dan aku memberikanmu kesempatan lagi.
Tapi, hasilnya selalu sama. Kamu akan meninggalkanku lagi, tanpa penjelasan yang jelas. Aku merasa seperti sedang bermain-main dengan perasaanmu sendiri. Aku tidak tahu apa yang kamu inginkan, apa yang kamu cari.
Aku merasa sakit, merasa seperti aku tidak berharga. Aku tidak tahu berapa kali aku harus mengalami hal ini, berapa kali aku harus disakiti oleh kamu. Aku merasa seperti aku sedang kehilangan diriku sendiri, kehilangan kepercayaan diriku.
Tapi, suatu hari aku sadar. Aku sadar bahwa aku tidak perlu lagi menunggu kamu, tidak perlu lagi mempercayai kamu. Aku sadar bahwa aku berhak mendapatkan yang lebih baik, berhak mendapatkan cinta yang sebenarnya.
Aku memutuskan untuk meninggalkan kamu, untuk move on dan mencari kebahagiaan yang sebenarnya. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, tapi aku tahu bahwa aku tidak akan lagi membiarkan kamu menyakiti hatiku. Aku akan mencintai diriku sendiri terlebih dahulu, dan aku akan menemukan cinta yang sebenarnya.