Alisia dan Xio telah menjadi pasangan yang tak terpisahkan sejak mereka bertemu di kampus. Mereka memiliki banyak kesamaan, termasuk cinta mereka pada alam dan kegiatan berkebun. Suatu hari, mereka memutuskan untuk merawat garden bersama di apartemen Xio.
Setiap hari, mereka akan menghabiskan waktu bersama di garden, merawat tanaman, dan menikmati keindahan alam. Alisia sangat menyukai kegiatan ini, karena dia merasa bahwa garden tersebut adalah tempat yang paling damai dan tenang. Xio juga sangat menyukai kegiatan ini, karena dia merasa bahwa garden tersebut adalah tempat yang paling romantis dan indah.
Seiring waktu, garden mereka menjadi semakin indah dan subur. Mereka memiliki berbagai jenis tanaman, dari bunga yang cantik hingga sayuran yang lezat. Mereka akan menghabiskan waktu bersama, berbicara, dan tertawa. Garden tersebut menjadi tempat yang paling spesial bagi mereka berdua.
Namun, suatu hari, Xio harus pergi ke luar kota untuk urusan pekerjaan. Alisia sangat sedih, karena dia harus meninggalkan garden yang mereka cintai bersama. Xio berjanji akan kembali secepatnya, dan Alisia akan merawat garden tersebut sampai dia kembali.
Hari-hari berlalu, dan Alisia merawat garden dengan penuh kasih sayang. Namun, tanpa Xio, garden tersebut tidak lagi terasa sama. Alisia merasa sedih dan kesepian, karena dia tidak bisa berbagi kebahagiaan dengan Xio.
Suatu hari, ketika Xio kembali, dia menemukan bahwa garden tersebut telah berubah. Tanaman-tanaman yang mereka tanam bersama telah layu dan mati. Alisia duduk di sebelah garden, dengan mata yang merah dan wajah yang pucat.
"Apa yang terjadi?" Xio bertanya, dengan suara yang lembut.
"Aku tidak bisa merawat garden ini tanpa kamu," Alisia menjawab, dengan suara yang lirih. "Aku merasa bahwa garden ini adalah kita, dan tanpa kamu, aku tidak bisa membuatnya tumbuh lagi."
Xio terkejut, dan dia merasa sedih. Dia tidak menyadari bahwa kepergiannya telah membuat Alisia merasa sedih dan kesepian. Dia memeluk Alisia, dan mencoba untuk menghiburnya.
Namun, sudah terlambat. Garden yang mereka cintai bersama telah layu, dan tidak bisa tumbuh lagi. Alisia dan Xio hanya bisa menatap garden tersebut, dengan mata yang merah dan wajah yang pucat.
Mereka berdua tahu bahwa garden tersebut adalah simbol dari hubungan mereka. Dan sekarang, garden tersebut telah layu, seperti hubungan mereka yang tidak bisa tumbuh lagi.
Alisia dan Xio hanya bisa memandang garden yang layu, dengan hati yang berat dan sedih. Mereka tahu bahwa mereka harus berpisah, dan garden tersebut akan menjadi kenangan yang pahit bagi mereka berdua.