Aku masih ingat pertemuan kita yang tidak sengaja itu. Kita berdua seperti dua orang yang berbeda dunia, tapi entah bagaimana kita bisa saling terhubung. Aku merasa nyaman di dekatmu, seperti aku telah menemukan rumahku yang sebenarnya.
Kita bermain sandiwara cinta, berpura-pura bahwa kita adalah pasangan yang sempurna. Tapi aku tahu, itu hanya sandiwara. Aku tahu bahwa kamu tidak benar-benar mencintaiku seperti aku mencintaimu.
Tapi aku tidak peduli. Aku terus memainkan peran itu, berharap bahwa suatu hari nanti kamu akan benar-benar mencintaiku. Kau selalu meluangkan waktu mu untuk ku, kau hadir di saat aku kesepian, kau membuat ku nyaman. Tapi aku sadar kau bukan milikku.
Aku merasa seperti aku sedang menari di atas panggung, memainkan peran yang telah ditentukan. Tapi di balik topeng itu, aku menyembunyikan perasaan yang sebenarnya. Aku mencintaimu dengan tulus, tapi aku tahu bahwa cinta ku tidak akan pernah terbalas.
Jadi, aku membuat keputusan yang sulit. Aku melepaskanmu, walaupun itu terasa sakit. Aku tahu bahwa aku tidak akan pernah bisa melupakanmu, tapi aku berharap bahwa kamu akan bahagia tanpa aku.
Sekarang, kita tidak lagi bersama. Tapi aku masih mengingatmu, masih mencintaimu, dan masih berharap bahwa kamu akan bahagia. Sandiwara cinta kita telah berakhir, tapi cinta yang sebenarnya masih hidup dalam hatiku.