Saat waktu malam, Dean dan Ruff duduk di dekan hutan EDEN. Mereka menatap kota SION yang di sinari cahaya bulan. Angin sedikit berhembus dingin, membuat Dean semakin memeluk baju jaketnya.
"Malam ini cukup dingin Ruff. Apa kau tau bagaimana rasanya sendiri?" Dean bertanya seolah merasa kesepian.
Ruff yang mendengar itu menjawab dengan lolongan. Suara lolongannya yang panjang membuat air mata Dean terjatuh tidak sadar.
"Aku rasa, kamu mengetahuinya Ruff. Lolonganmu seperti membawa kesedihan."
Dean mengelus lembut leher Ruff untuk menghiburnya. Lebih tepatnya untuk menghibur dirinya juga.
"Ayo antar aku ke kota." Pintanya
Whuff!
Ruff merespon dengan baik. Membiarkan dean menaikinya.
Ruff lalu berlari cepat melintasi Padang rumput, yang membentang antara hutan EDEN dan kota SION. Angin berhembus malam itu begitu dingin, tapi, cukup menyegarkan untuk hati yang kesepian.