Namaku Ayara, umurku dua puluh delapan tahun , dan aku jatuh cinta sekali seumur hidup. Sekali tapi
Selamanya.
Namanya Kendra dia bukan hanya kekasihku dia rumah bagiku, tempat aku pulang.
Kami merancang segala nya bersama : rumah mungil dengan taman kecil ,dua anak dengan nama dari huruf vokal , dan anjing kecil bernama kiki.
Tapi Tuhan punya rencana lain .
3 bulan sebelum kami menikah, Kendra meninggal karena kecelakaan saat pulang kerja , mobilnya di tabrak truk dan meninggal di tempat. Dan aku? aku masih hidup dengan tubuh yang utuh... Tapi hati yang hancur berkeping keping.
Sudah dua tahun sejak hari itu, tapi aku masih menyeduh dua cangkir kopi setiap pagi, satu untuk ku, satu untuk nya.
Masih menulis pesan pesan di jurnal kecil yang tak pernah terkirim. Masih tidur di sisi kiri ranjang , menyisakan tempat untuk nya seperti dia masih ada.
Mereka bilang aku harus move on . Bahwa hidup harus terus berjalan. Tapi bagaimana kau menjutkan hidup saat setengah jiwamu ikut di kubur bersama orang yang kamu cintai.
Malam malam ku sunyi, tapi aku selalu berdoa , bukan untuk melupakan , tapi untuk satu permohonan kecil.
" Tuhan, jika ada kehidupan lain setelah ini, jika aku terlahir kembali ... Izinkan aku lagi bertemu dengannya . Izinkan aku mencintainya lagi. Jangan pisahkan kami lagi, Tuhan . Tidak untuk kedua kalinya.
Aku tidak tahu apakah reinkarnasi itu nyata . Aku bahkan tidak tahu apakah Surga itu ada seperti yang di kisahkan banyak orang.
Tapi aku percaya ... Cinta seperti ini tidak mungkin diciptakan hanya untuk dihancurkan.
Mungkin di kehidupan lain, aku akan menjadi seseorang orang yang baru dengan nama dan cerita yang berbeda, tapi aku harap jiwaku tetap mengenal jiwanya. Aku harap , ketika aku melihat nya lagi di tempat dan waktu yang lain hati ku akan bergetar dan berkata "itu dia akhirnya."
Dan sampai hari itu tiba aku akan terus mencintainya dalam diam. Mendoan nya setiap malam. Membisikan namanya dalam setiap helaan nafas.
Karena meskipun dia sudah pergi... cintaku belum mati.
Dan aku tahu, dia juga merindukanku di sana, seperti aku merindukannya di sini.
Selesai.