Wellcome to chapter 2 dari psychology corner. Coretan singkat, hanya sekedar sharing dan sebagai pengingat diri, bukan untuk menggurui.
Pada bab ini, kita akan membahas soal memaafkan. Pernahkah kita mendengar ataukah kita sendiri yang mengatakan, "Aku sudah maafin, tapi kalo ingat masih sakit banget rasanya". Nah, Kamu wajib pake ilmu ini biar sembuh.
Dalam psikologi, ada terapi bernama CBT (Cognitive Behaviour Therapy). Terapi ini terbukti efektif banget untuk mengurangi rasa sakit akibat luka emosional, termasuk sakit hati akibat di khianati, disakiti atau dikecewakan.
CBT mengajari kita satu hal penting, jika kita merubah cara pikir kita, maka emosi juga berubah. Maksudnya gini.
Biasanya kita sibuk mikir: " Kok dia tega ya, kenapa harus aku yang disakiti?"
Padahal kalo kita mau geser sedikit cara pandangnya, luka itu bisa jadi cahaya dan penyembuh buat mu.
Sekarang, coba simak baik-baik hal ini. Coba kamu mikirnya kaya nabi yusuf yang dibuang dan dikhianati oleh saudara kandungnya sendiri.
Siapa yang menyakiti mu, dia cuma figuran. Dia hanya alat. Tanpa izin sang sutradara, yaitu Allah SWT, dia gak akan pernah bisa tampil di film hidupmu. Dimana kamu adalah pemeran utamanya.
Jadi, dari pada terus fokus : " Kok dia jahat banget sih? "Sama aja kamu salah nanya. Seharusnya pertanyaan itu di tujukan pada sutradara, "Kenapa dia kok dikontrak main sama aku?"
Ajak pikiran mu pelan-pelan bilang : "Ya Allah... Hal apa yang ingin Engkau ajarkan lewat kehadiran dia dalam hidupku?"
Itulah yang di sebut CBT sebagai reframing - mengganti narasi luka dengan makna yang lebih dalam dan menyembuhkan. Dari sini akan muncul rasa rindu ke Allah.
Atas musibah itu kamu jadi banyak belajar, mendekat dan jadi tenang - inilah arti healing yang sesungguhnya. Mengobati luka dari akarnya.
Apa yang terjadi saat kamu mulai memaafkan? Tubuh kita punya pasukan rahasia yang dinamakan Natural killer cells (NK Cells). Mereka ini pembunuh elit dalam sistem imun. Tugasnya mengincar dan menghancurkan sel kangker. Tanpa ampun, tanpa perintah. Saat kamu demam berkepanjangan :
• Sel NK jadi lemas
• Sistem imun drop, banyak penyakit yang timbul.
• Sel kangker bisa pesta pora
Meskipun kamu cuma bilang, "Aku gak dendam, cuma kesal aja".
Marah dan kesalmu melemahkan aktivitas sel NK selama 6 jam. Tapi ketawa mu, relaksasi dan memaafkan, mengaktifkan sel pembunuh kangker selama 12 jam. Bisa kebayang gak, semakin lama kamu menyimpan, semakin kamu membiarkan tubuhmu hancur perlahan.
Yuk mulai sekarang, ajak dan biasakan otak kita mikirnya, semua itu tidak terjadi kebetulan. Allah sutradara dalam hidup kita. Cara kita berfikir menciptakan emosi, saat pikiran berubah, emosi pun ikut pulih.
Kalau kamu sudah di titik ini, selamat ya, pasti setenang itu hidupmu sekarang. Karena sesungguhnya, memaafkan bukan karena mereka pantas dimaafkan, tetapi kamu memilih menyayangi tubuhmu. 🥰🥰..